CHAPTER 1 : Difficult Time

 hari ke dua setelah salju turun di seoul,kemacetan terjadi di manapun padahal jam sudah menunjukan pukul 6 sore,tapi salju belum juga mereda.sebuah café masih sibuk dengan beberapa pelangganya.termasuk hyuna dan jinyoung kedua kakak adik itu sudah berbicara selama beberapa jam di café itu.

“Oppa,bagaimana ini.apa yang harus kita lakukan sekarang ?”

“aku tidak tau,kita tidak mungkin membiarkan mereka pindah agency,aku juga tidak mungkin membiarkan perusahaan yang sudah hyung kwang bangun bangkrut hyun”

“jadi apa yang harus kita lakukan oppa !!” hyuna menangis di depan oppanya

“hyuna berhentilah menangis,kau menambah bebanku saja !”

“oppaaaaaaaa,ottoeke !!!” hyuna masih sesengukan menangis sedangkan jinyoung mantap ke jalan,melihat beberapa pejalan kaki yang terlihat bahagia dengan turunya salju beda dengan kondisinya sekarang kalut akan JiRuEnt. Bagaimana nasib agency yang sudah hyungnya bangun selama 7 tahun itu.

****
“hyung,eodisseo ?,kami tidak bisa keluar gedung jiru.banyak sekali wartawan di luar” sandeul harap harap cemas di telfonnya

“….”

“ne,hyung arraseo” sandeul menutup tefonya dan menatap semua orang yang ada di aula pelatihan,dia menghela napas dan melajutkan kata katanya

“malam ini kita terpaksa tidur di kantor jiru,dan Jinyoung Hyung akan berusaha masuk secara diam diam dari wartawan itu”sandeul  menuju ke teman temanya untuk menyiapkan perlengkapan tidur mereka

“andai saja kwang hyung tidak ikut tour perjalanan itu,pasti semua tidak akan serumit ini”ucap gongchan

“ya gongchan kematian sudah di takdirkan oleh yang mahakuasa.mungkin sudah waktunya kwang hyung meninggalkan kita” ucap heo yujin

“arasseo hyung”gongchan menarik selimutnya dia berbaring sambil mememainkan handphonenya.

beberapa trainee masih terlihat berlatih di aula ke dua di lantai 3 .malam itu gedung JIRUterlihat sibuk hilir mudik para staff,artis,manager dan trainee mereka semua kalut akan nasib mereka kedepan setelah di tinggial direktur utama Jiru.

Sandeul pun terlihat gelisah,dia menghampiri seniornya di jiru,An Jinkyung.dia menngeetuk ruang latihan 1 yang berada di sebelah ruang latihan 2.ruang latihan 1 dijadikan sebagai ‘asrama pria sementara’ dan ruang latihan 2 di jadikan ‘asrama wanita sementara’.sebelumnya dia mengirim pesan ke jikyung untuk bertemu di café JIRU yang buka 24 jam.

“nunna,maaf menganggumu” ucap sandeul dengan wajah lesu

“ne gwaenchana deul-ah.ada apa ingin bertemu denganku”ucap ji kyung sambil menyeduh kopinya

“nunna,aku takut JIRU akan hancur.siapa yang akan menggantikan kwang hyung”

“sandeul,sudahlah semua akan baik baik saja disini kita bisa bekerja sama”

“ne nunna,gomawo.nunna bagaimana dengan jadwal nunna?”

“huh,semua jadwal artis di batalkan untuk minggu ini”

“lalu bagaimana dengan comeback nunna dan taegoon hyung ?”

“molla,aku tidak tau.aku hanya bisa berpasrah pada hyuna dan jinyoung.merka harapan kita saat ini” jinkyung berpangku tangan

****

“oppa otteoke ?,kita tidak bisa masuk ke dalam gedung”

“sss,diamlah hyuna”

jinyoung masuk ke dalam sebuah gang kecil di depan gedung JiRu yang di apit 2 mall besar,dia masuk kedalam pintu yang terutup tempat sampah.pintu itu adalah sebuah lorong yang menghubungkan pintu itu dengan beberapa kantor management di korea.pintu itu sudah di rencanakan oleh pemilik pemilik agensi besar seperti WM,JYP,SM,StarShips dan Woolim  mereka sudah menyiapkan itu sejak lama karna mereka tau suatu saat entertainment mereka pati akan terjadi sesuatu.

lorong yang sedang di lewati jinyoung dan hyuna adalah lorong yang terhubung ke ruang latihan yang berada di lantai 1.

“sandeul,nunna kalian belum tidur ?”ucap jinyoung

“ani,kami menunggu kalian” ucap jikyung

“eonnieeee” hyuna memeluk jikyung 

“hyuna,apa yang terjadi.badanmu panas sekali”jikyung memegang dahi hyuna

“kami menunggu sampai para netizen itu lengah di luar,sedangkan salju semakin deras terpaksa kami berteduh di restoran yang cukup terbuka.dan hyuna tidak memakai jaket tebal.” Jinyoung menggosokan kedua tanganya “aku akan pergi mandi,kalian berdua makanlah masih banyak yang harus kita hadapi besok" ucap jinyoung sambil berjalan menuju ke kamar mandi....