CHAPTER 1 : Hello, SEOUL
Incheon International Airport – Seoul.
Senyum khas menghiasi wajah Yi Young – Noh Yi Young – Akhirnya tiba juga di Seoul pikirnya sangat senang! Bagaimana tidak, selama 20 tahun dia hanya mendengar cerita “Negeri Gisaeng” hanya dari perkataan Ibunya yang menghabiskan masa kecilnya di negeri itu bukan seperti dirinya yang dibesarkan di Vancouver, Canada.
“My darling Eunkwang” Histeris Yi Young melihat seorang pria dihadapannya membawa karton nama dirinya, tanpa menunggu lama Yi Young memeluk orang dihadapannya, Eunkwang - Seo Eunkwang.
“ Ya! Noh Yi Young inikah etika orang barat? Aku ini lebih tua dari dirimu” Ujar Eunkwang mengonel, namun dalam hati dia sangat sangat bahagia.
“You aren’t miss me huh?” Eunkwang tidak bergeming sedikitpun melihat Yi Young yang tepat menatap kedua bola matanya
“Pabo, Pertanyaan apa itu huh? Tentu saja aku merindukan sepupuku yang bawel” Eunkwang mengacak rambut Yi Young lembut “Er, Eomma sudah menunggu kita, dia memasakkan makanan favoritmu. Ayo pulang” Ujar Eunkwang melepaskan pelukan Yi Young dan membantu membawakan koper “Adik Sepupu” nya itu.
*****
Tidak berhenti Yi Young menyunggingkan senyumanan khasnya, sungguh dia masih tidak mempercayai jika ia sudah berada di Seoul, lebih tepatnya di kediaman Keluarga Seo, Keluarga sepupunya.
“Ah, aku lupa mengabar Mom, apa sudah tidur?” Yi Young melirik jam dinding, 11.30 PM sudah sangat larut “Sudahlah besok pagi pagi saja” pikir Yi Young dan bersiap tidur sebelum mendengar suara berisik yang sukses membuatnya tegang. “H-Hantu? Mungkinkah dirumah ini ada hantunya?” Pikir Yi Young, namun suara itu tak kunjung berenti membuat Yi Young semakin takut
Sekelebat bayangan lewat, Yi Young siaga mengambil benda apa saja yang ada didekatnya. Pelan, Jendela kamar yang ia tempati bergeser dan akhirnya terbuka lebar
“HIYAAAA GHOST GHOST! PLEASE DON’T EAT ME! I’M CUTE GIRL” Ujar Yi Young Histeris melempar kearah jendela dengan bantal.
“HUWAAA WHERE’S THE GHOST?!” Yi Young berenti berteriak memandangi seseorang dihadapannya dengan heran tidak tepatnya bukan heran namun terpana! Rambut Blonde dengan bola mata biru aqua, bagaikan Malaikat yang dikirim oleh Tuhan, dia BEGITU-CANTIK ! Pikir Yi Young.
“A-are you ghost? O-or w-what?” Tanya Yi Young menunjuk orang dihadapannya, masa bodoh jika dia cantik atau apa namun jika ia hantu? Apa gunanya cantik!
“chakkaman, Ghost? Naneun?” Orang itu menunjuk dirinya dengan pandangan heran, jadi yang dimaksud hantu dengan gadis dihapannya adalah dirinya?
BRAK
“Yi Young, Gwenchana? Ada apa?” Eunkwang membuka pintu kamar Yi Young ikut kaget melihat kejadian didepannya.”Minki?” Ujar Eunkwang menyebut nama orang yang sedang menatap kearah Eunkwang tersebut. “YA! SEO MINKI DARI MANA SAJA KAMU?! DAN SEDANG APA DIKAMAR YI YOUNG?” Ujar Eunkwang membuat Yi Young dan Minki menutup kedua telinganya
“Yi.. Young? E-eh aku bisa menjelaskannya” Ujar Minki sedikit takut melihat Eunkwang “Appo. Aku akan menjelaskannya” Eunkwang menjewer telinga Minki dan menyeretnya keluar kamar Yi Young tanpa mendengarkan rintikan Minki
“Youngie, maaf ya biar aku yang mengurus anak nakal ini, kau bisa kembali tidur” Ujar Eunkwang sebelum menutup pintu kamar Yi Young, meninggalkan Yi Young dengan heran.
*****
“Maaf untuk semalam” Pagi sekali, Minki membungkuk meminta maaf. Yi Young baru tau jika Minki – Seo Minki - merupakan adik Eunkwang. Dia tidak ikut Eunkwang berlibur ke vancouver tahun lalu, Sibuk katanya.
“Ah, Ne Gwenchana” Yi Young tidak mau memperpanjang masalah, tujuan dia ke Seoul untuk berlibur bukan mencari masalah.
“Dan, Youngie kamu bisa meminjam jasa Minki untuk mengatarkanmu keliing Seoul hari ini” ujar Eunkwang sontak membuat Minki mendelik kearah kakaknya itu.
“Aku ada acara! Tidak, tidak bisa” ujar Minki menolak langsung permintaan Eunkwang
“Ya! Minki, jika tidak mau aku laporkan ulahmu semalam kepada appa” mendengar nama ayahnya disebut, Minki langsung menggelengkan kepalanya
“Ah, Baiklah aku akan menemaninya!” ujar Minki terpaksa bagaiaman janjinya dengan dia?
“It’s alright aku bisa keliling Seoul sendirian oppa” ujar Yi Young merasa tidak enak, Eunkwang menatap kearah Yi Young “Tidak, tidak aku tidak akan kesasar oppa, aku bukan anak kecil!” Sela Yi Young yang mengetahu arti tatapan Eunkwang.