CHAPTER 2 : Chapter 2

"Dasar namja aneh." ucapku dalam hati.

"Ji Hyun-ah , mungkin sebentar lagi kau akan terjerumus dalam masalah. " kata Hyera tiba-tiba sambil menunjukkan wajah horornya.

"Aish. Apa maksudmu hah?" tanyaku.

"Kau tak akan mengerti. K-pop saja kau tak tau.Ah, sudahlah aku mau tidur. " jawabnya. Dia langsung menghempaskan diri ke kursi. Dan tiba-tiba..

KRINGG!

"YAA! ada apa ini?" teriaknya.

"Lanjutkan saja tidurmu, mungkin OSIS akan telat masuk ke-kelas kita. Lihat saja diluar, ramaii~" jawabku polos.

"Ji Hyun-ah, kau dalam masalah!" bisiknya. Saat aku menengok terlihat ada seorang yeoja yang memelototiku, kurasa dia adalah salah satu anggota OSIS. "Siapa namamu?!" teriak yeoja itu.

"Song Ji Hyun-imnida, sunbaenim" jawabku.

"Maju kedepan!"teriak yeoja itu lagi.Kulihat barisan lain, mereka juga ada yang bercanda. Tapi kenapa hanya aku yang dimarahi? 

"SEMUA DIAMM!" teriak yeoja itu lagi dan lagi. Kurasa dia cocok menjadi pelatih tentara, sangat galak! .

"NAMJA YANG DISANA! KAU JUGA MAJU!" dia berteriak lagi sambil menunjuk salah satu namja.

"Aku?" tanya namja itu lagi. Kurasa itu namja yang pernah bertengkar denganku.

"NE! SIAPA LAGI KALAU BUKAN KAU?!" yeoja itu marah-marah seperti Halmeoni ku. Saat sudah didepan, dia di-interogasi oleh yeoja galak itu.

"Siapa namamu?" sekarang dia bernada agak rendah, tapi tetap terdengar keras.

"Kau tak tau aku?!" muka namja itu terlihat kaget. Yeoja itu segera menarik name tag di baju namja itu dan membacanya.

"Oh Sehun. Kau dan temanmu itu kan yang membuat keramaian?" tanya yeoja itu lagi.

"Ani." namja itu menjawab santai. Tiba-tiba mereka beradu mulut didepanku sampai akhirnya..

"STOP! " teriakku. Mereka berhenti bertengkar.

"Kalian ini sudah dewasa. Sunbaenim dan kau sudah dewasa. Apa kalian tak bisa berhenti bertengkar? " tak tau kenapa, kata-kataku sepertinya bijak,hihi~ . Tapi tetap saja mereka bertengkar, hal itu bahkan memubuat kami ber-3 bertengkar. Hyera segera maju kedepan,

"Aigoo! aku mohon, jangan bertengkar . Aku pusing mendengarnya. Aku--" 

BRUK!

Hyera mimisan dan jatuh pingsan. Semua siswa dikelas itu termasuk yeoja galak terdiam. Lalu ada salah satu namja teman 'Oh Sehun' yang menolongnya. Berambut agak kemerahan, kurasa dia yang tadi meleraiku saat bertengkar dengan teman sebangkunya. "Luhan hyung!" teriak Sehun. Aku segera menyusulnya.

***

-Di UKS-

Aku sangat was-was menunggu Hyera. Bagaimana tidak? Dia sudah berada di UKS selama 2 jam tapi belum sadar juga.

"Ini semua karena kau! Kau yang membuat Hyera pingsan. " kataku sambil menunjuk Sehun.

"Dia yang pingsan sendiri, apa hubungannya denganku?" ucapnya sinis.

"Sudahlah, kalian berdua ini bertengkar terus. Tak ada gunanya kalian bertengkar, malah Hyera-ah akan makin tertekan" kata Luhan. Dia terlihat cemas, bahkan mungkin sangat cemas. 

Pintu terbuka. Dokter yang dipanggil dari rumah sakit keluar dan..

-to be continued-