CHAPTER 1 : Chapter 1
Pagi ini sama seperti biasanya, aku pun harus berangkat sekolah di bangku kuliah pertama kalinya. Aku sangat gugup, aku takut tidak memiliki teman.
“Seo .. kajja , dimakan itu” ucap ibuku yg membuyarkan lamunanku.
“Nee eomma ..” ucapku sambil segera menyendok perlahan.
“Saeng, neo mikirin apa seh ?” Tanya yoona, kakakku.
“Ani , aku hanya takut tidak memiliki teman” sambil meminum jusku.
“hahahah, tenang saja. Dengan sifatmu dan style mu yg unyuk itu kmu pasti bisa dapat teman banyak.” Sambil memberikan sebuah wink kepadaku.
“Semoga saja seperti itu.” Jawabku mulai tersenyum.
<Selesai Makan>
Aku pun berangkat ke sekolah bersama eonniku naik mobil, dengan styleku rambut diurai panjang. Dan berangkatlah …..
Sampai di sekolah, aku mulai merasakan rasa gugup itu kembali. Dug dag dig deg dug, bunyinya. Aku mulai menarik nafas kembali dan mengeluarkannya perlahan.
“Wae ?” Tanya eonniku kebingungan, sambil segera keluar dari mobil.
“a .. aniyo” balasku dengan sangat terbata bata . aku pun ikut keluar dari mobil dan mengikuti Yoon Eonni. Aku mulai mencari kelas dibantu dengan Yoon eonni. Dan aku pun menemukannya. Daan …
“Ehm, ini kelas apa ya ?” seorang lelaki berambut coklat bertanya kepadaku
“Ow, ini kel .. kelas A” kujawab dengan disertai senyuman.
“Ow neo di kelas ini juga ?” tanyanya dan menoleh kepadaku
“Nde … “ akupun mengangguk
“ A kajja kita masuk “ ajaknya dengan ramah dan sopan. Aku pun mengikutinya dari belakang. Aku hanya terdiam saja melihat seorang itu. Aku merasa ada yg aneh denganku saat berbicara kepadanya.
“Neo boleh duduk di sebelahku kok” dia menyediakan kursi untukku. Aku hanya terbengong, dan menduduki kursi tersebut.
“ Oh Sehun” dia mengulurkan tangannya kepadaku sambil melihat ke arahku.
“ Ehm, Seo Joo Hyun. Neo bisa memanggilku Seohyun” aku pun menjabat tangannya yg begitu lembut.
“Senang bisa berkenalan dengan wanita secantik dirimu” dia mulai menggodaku.
“Hahahah, bisa saja kau ini oppa” aku hanya tertawa geli mendengarnya.
Kriiinng , pelajaran pun dimulai. Pelajaran pertama adalah Olahraga Lari.
Aku pun sudah mengganti seragamku dengan baju Olahraga. Tiba – tiba Sehun menghampiriku.
“Kajja kita ke lapangan bersama” menggandeng tanganku dan berjalan layaknya pasangan. Anehnya, saat itu aku merasa aneh, senang, dan campur aduk. Aku tidak tahu mengapa, yg jelas aku menyukai saat saat di dekat Sehun oppa. Sepertinya, aku menyukai Sehun oppa.
“Hey oppa ! “ ada seorang wanita yg tiba – tiba merangkulnya dan mencium pipinya.
“Eish ! Soohe ! Lepaskan … kau ini ! Ish apa apa’an ! Kau tidak ada hubungan denganku .. ! “ Sehun pun agak marah dengan tingkah laku Soohe. Genggaman tanganku dengan Sehun oppa pun terlepas.
“Chagi , Waeyo ? setelah lulus ini kan kita menikah ?” Soohe pun cemberut.
“Mwo ? masih lama ! Lagi pula , itu karena orang tua kita. Bukan karena aku menyukaimu. Jangan GR ! Kajja Seo … “ menggenggam erat tanganku kembali dan berjalan denganku menuju ke lapangan.
“Eshh ! Siapa wanita yg digandengnya ?Kenapa my baby lebih memilihnya ?” Soohe berteriak dengan sangat keras. Aku rasa dia jealous kepadaku. Aku hanya menoleh kepadanya sebentar, untuk memastikan bahwa dia jealous, hahah sungguh beruntung aku . xD
Hari ini, pelajarannya adalah lomba lari. Saat itu, Sehun menanding seseorang yg aku pikir handsome too bersama 3 orang lainnya. Tetapi aku tidak tahu siapa dia.
“Bersedia … Siaap ,, Ya !” sang wasit pun memulai pertandingan. Terlihat saat itu Sehun oppa berada di posisi ke 2. Dan orang handsome itu berada di posisi pertama. Tiba tiba aku menyemangati Sehun oppa dengan sendirinya. Aku tidak tahu mengapa aku melakukannya padahal, aku bukan siapa – siapanya . Mungkin karena aku menyukainya xD.
“Yey ! Oppa … Hwaiting … ! Sehun oppa !! “ Aku berteriak sekencang mungkin sambil bertepuk tangan. Terlihat Sehun melihat ke arahku sekejap. Dan tersenyum seperti bangga. Lalu , dia pun menyalip sang handsome itu. Dan, Sehun oppa melewati garis finish. Dia pun segera menghampiriku sambil berlari kegirangan.
“ Thanks .. “ sambil memelukku sekejap. Aku sungguh kaget dan seperti tidak bisa melakukan apapun saat itu. Saat itu adalah saat yg paling membuat jantungku ingin copot. Ya rasanya terlalu berlebihan, tetapi itulah yg aku rasakan.
Dia pun melepaskan pelukannya, karna sekarang giliranku bertanding melawan Soohe, dan 3 orang lainnya.
“Oppa, aku rasa kau butuh minum ?” Tanyaku kepadanya sambil menawarkan botol minum.
“Ne … Gomawo. kau sangat perhatian, kita seperti pasangan ya ?” dan sehun oppa mulai bercanda sambil mengambil botol minuman di tanganku. Kutepuk pundaknya karna dia mulai nakal. Dia pun meminumnya ..
“ Hwaiting Seo ! “ sambil tersenyum melihatku menuju ke garis start. Aku melambaikan tangan kepadanya .
“bersedia ….” Wasit bersiap memulai. Dan terlihat Soohe melihat tajam ke arahku.
“Heh siapa kmu ?!” Tiba tiba dia marah. Aku hanya bingung dengan sikapnya. Aku membiarkan dirinya mengoceh.
“Siaap ..Ya !” Wasit pun memulai pertandingan. Aku mulai berlari sekencang mungkin . Dan aku menempati tempat paling depan . Dan Soohe pun berlari menyaingiku, sambil berkata kepadaku.
“hey kau ! Kau ! Kau jangan pernah dekati my baby ! Aku peringatkan kau !” Soohe berteriak tidak jelas kepadaku.
“ Oya , namaku Seo Joo Hyun. Dan aku rasa kalian tidak ada hubungan apapun, Sehun juga lebih memilih aku , krn aku adalah sahabat yg paling dekat dengannya” tegasku sambil berlari semakin kencang. Saat mendekati garis Finish, GEDEBUK !
“ Aaarghh ! Aaaw … “ Aku berteriak sangat kencang dan terhampar di lintasan yg melewati garis Finish karena disegal oleh Soohe. Aku menahan rasa sakit yg sangat luar biasa rasanya. Saat itu aku merasa terbentur sangat keras dengan paving. Aku melihat darah mengalir dengan derasnya. Darahku bercucuran ke tanganku. Sehun pun datang dengan cepat.
“ Seohyun-ah ! “ Sehun membawaku ke pinggiran lintasan. Dan aku merasakan kepalaku dingin terkena kapas yg menyelimuti kepalaku.
“Saeng ! Saeng … Waeyo ?” Aku mendengar suara Eonniku .
“Eonni …. Gwaenchanayo …” jawabku dengan sangat lemah. Aku mencoba untuk duduk. Tetapi Sehun menyuruhku untuk bersandar di pundaknya. Dan memberiku minum, sementara teman yg lain mengambilkan obat.
“Sudahlah Seo ,,, sebaiknya kau istirahat saja dulu …” sambil mengelus elus rambutku.
“Mwo ? Seohyun ?? Seohyun ? wae ?” Tanya si handsome itu. Aku menoleh kepadanya. Aku mencoba tersenyum untuknya.
“Nuguya ? Kau kenal dengan Seohyun ?” Sehun nampaknya sangat gelisah. Mungking dia mengira si handsome itu adalah siapanya aku.
“Ohm … Xi Luhan . Kau ?“ sebutnya sambil tersenyum unyuk. Aku mendengar namanya, yaitu Luhan.
“Eheh, Oh Sehun .. Tapi kami hanya bersahabat, ya mungkin karna kita sahabat, jadi terlihat seperti … “ ungkap Sehun kepadanya
“Baguslah, kita bisa berteman. Nah, ini obat nya datang” Luhan membalutkan obat di kepalaku dan lututku dengan sangat pelan. Aku bingung, Wae ? Luhan mengapa bisa mengenalku ? Lalu, dia sangat perhatian kepadaku. Ini sungguh aneh.
“Sudah ? Ne, ghamsahamnida sehun oppa, Luhan oppa.” Ucapku sangat pelan dengan mencoba berdiri dibantu luhan dan sehun.
<skip to go home>
Brrreemm …. Tin ! Tin !
Aku mendengar suara klakson dan mobil yg menghampiriku. Dan ternyata itu Sehun oppa.
“ Seo ! Kajja … kita pulang bareng.” Ajak dia kepadaku dengan sangat harap.
“Eoh ? ne … sebentar ya. “ Aku mencari handphone ku di dalam tas dan menelepon Yoon eonni.
Mwo seo ? | Eonni , aku pulang dengan Sehun oppa ne ? | Ow, Kekekek sudah pacaran nih ? | Aniya !! Ish kau ini , aku hanya bersahabat dengannya. | Oke , baiklah …. Jaga dirimu. | Ne eonni … mumumuah | muah
“Baiklah , aku akan pulang bersamamu” jawabku dengan sangat senang karena bisa pulang dengannya. Sehun hanya tersenyum kepadaku.
=Di jalan=
“ Kau tidak ingin membeli sesuatu hari ini ? atau mampir mampir ?” tanyanya.
“Sebenarnya aniyo, tapi kalau oppa mau mampir mampir, boleh boleh sajalah.” Saat lampu merah, Aku melihat ke jendela mobil dan tanpa disadari olehku, Luhan oppa berada di sebelah mobil Sehun, dia tidak menyadari bahwa aku berada di mobil Sehun oppa.
“Oppa, bukannya itu Luhan ya ?”aku menunjuknya.
“Ne, waeyo ? “ tanyanya balik
“Andwae, aku hanya memastikan” aku terus memandanginya, dan ingin menyapanya. Tapi aku takut membuat Sehun oppa jealous #plak
“Ne , kita sampai di café” keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untukku. Aku pun mengikuti Sehun Oppa ke dalam café.
“Kau ingin makan apa ?” tanyanya sambil melihat buku menu.
“Steak saja oppa sama Orange Juice” aku menjawabnya. Dan sehun memilih menu yg sama denganku.
<makanan datang>
“Seo .. Kajja makan” Dia mulai memakannya.
“Oppa, Soohe itu siapamu ? jawablah yg jujur, aku tidak apa apa.” Tanyaku dengan penuh penasaran. Sehun pun kaget.
“ Dia calon tunanganku nanti saat sudah lulus, tetapi kami dijodohkan. Dia saja yg genit kepadaku, tapi aku tidak menyukainya, aku menyukai seseorang.” Jawabnya dengan sangat jelas.
“Ooo .,… “ Aku segera memakan makananku. Tetapi, aku masih tetap bingung.
“Siapa yg disukai Sehun ? apakah aku ? tapi aku kan sahabatnya.” Pikirku dalam hati.
“Siapa yg kau sukai oppa ?”
“Kau tidak tahu ? Mungkin kau tidak perlu tau, karena seharusnya kau sudah tau” Jawabnya sambil tertawa .
“Aish ! Nuguya ???”
“ Kau ingin tau ? Kau sudah tau.” Aku dan sehun pun berdebat.
“Hahahahah .. sudah lanjutkan makanmu.” Sehun menutup mulutku.
“Ish kau ini.” Jawabku dengan kesal.
BERSAMBUNG …