CHAPTER 2 : What's Your Name?
***
Tell me, What's your name?
Sinar mentari memasuki celah celah dinding, sungguh bukan pagi yang menyenangkan! Tak ada si kecil imut yang bernyanyi maupun sang jantan merah yang berkokok, hanya ada suara tetesan air bekas hujan semalam.
“Apa dia belum sadar?” Emas, bagaikan refleksi bulan, mata sayu itu memandang seseorang yang terbaring didepannya, Lee Chae Rin
“Tidak, Maaf hyungnim seharusnya aku tak-“
“Sudahlah tidak apa apa, tabib juga sudah memberikan penawarnya bukam?” Ujar pemuda dengan warna mata emas tersebut.
“Iya hyungnim, tapi.. apakah kau yakin dia orangnya?” Tanya pemuda dengan rambut merah yang tak lain Lee Minhyuk
“Aku mengenalnya selama 1000 tahun, tidak mungkin aku salah. Dia memang tunanganku” ujar pemuda bermata emas itu sebelum melangkah keluar.
“ Hanbyul Hyungnim mau kemana?” Tanya Minhyuk sebelum pemuda bermata ema – Jason Jang Hanbyul a.ka Hanbyul – melangkahkan kakinya keluar ruangan namun hanya dibalas senyuman, senyuman tanpa emosi.
****
Seorang wanita dengan dress merah tengah melihat kearah taman, dari raut wajahnya sudah terlihat jika wanita tersebut menunggu seseorang! Tidak, lebih tepatnya menunggu kabar dari seseorang.
“Gongju-mama, Wangtaeja sudah tiba” ujar seorang waita tua, senyum gadis itu merekah mendengar jika orang yang ditunggu akhirnyanya masuk
“ Taeja, bagaimana?” Tanya wanita dress merah itu dengan raut muka khawatir
“Sanggoong bisakah meninggalkan kita berdua?” Ujar Hanbyul melihat kearah wanita tua dan beberapa orang yang ada di ruangan itu
“Baik Mama” ujar mereka serempak membungkuk hormat sebelum melangkah keluar
“Eubyul noona, aku menemukannya! Aku menemukan Krystal” Ujar Hanbyul kepada wanita dress merah – Jason Jang Eunbyul a.ka Eunbyul - Kakak perempuannya..
“Benarkah? Bagaimana keadaanya Taeja?” Sungguh tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya menemukan seseorang yang selama ini mereka cari
“Noona, ada yang ingin aku bicarakan” Ujar Hanbyul dengan ekspresi serius, ekspresi yang hanya ditunjukkan kepada dewan petinggi.
*****
Kim Chae Rin’s POV
Samar samar aku mendengar suara seseorang berbicara, siapa? Siapa mereka? Sungguh aku tak pernah mendengar suara ini sebelumnya, bukan suara JR oppa, Nana eonni, Minhyun ataupun Shina!
“Hyung, Bagaimana keadaan Noona? Apakah dia baik baik saja?” Ah suara ini aku mengingatnya, suara si rambut blonde yg cantik itu! Jika tidak salah dia Ren.
“Ya! Ren, pelankan suaramu” ujar suara lain dengan tegas dan dingin. Suara siapa?
“Hyung lihat lihat sepertinya noona sudah sadar?” hah? Memang aku kenapa? Ah benar, bukankah aku sedang tertidur.. tidur?!
“Jika sudah sadar bukalah matamu! Jangan membuat kami khawatir” ujarnya suara itu lagi dingin, aku membuka kelopak mataku perlahan, benar! Si cantik Ren itu dan ah, itu suara si dingin.
“Noona, Noona tidak apa apa? Apa ada yang sakit? Apa luka Noona sakit? Apa yang noona butuhkan? Aku akan mengambilkannya” terlihat jelas raut khwatir diwajah Ren, ah aku tak salah dia memang namja yang baik.. tapi tunggu, Hei? Ini bukan mimpi? Aku melihat sekeliling ku dan benar saja ini bukan kamarku ataupun UKS sekolah! Dimana aku?
“Maaf tapi aku dimana?” tanyaku memandang sekeliling dengan heran
“Tenang, Noona sudah berada dikamar noona” ujar Ren, Kamar? Kamar siapa? “Noona.. benar benar tidak ingat?” Tanya Ren ragu, Ingat? Ingat apa? Setauku aku terjebak dimalam yang aneh!
“Ren-ah. Bisakah kau mengambilkan segelas air? Aku yakin dia haus” Perintah Si Dingin.
“Hei Aku tak-“
“Sudah cepat Ren” Ah benar benar menyebalkan, sepeninggal Ren hawa diruangan ini bertambah awknard! Jujur aku tak suka berdua dengan si dingin ini.
“Sebenarnya.. apa yang terjadi?” tanyaku perlahan bahkan nyaris berbisik
“Kau benar benar tak mengingat apapun?” tampan, sangat tampan dibawah sinar lampu, Ah! Apa yang aku pikirkan!
“Ne, aku benar benar tidak tahu. Bahkan aku tidak tahu anda siapa” ujarku jujur
“Siapa namamu agashii?” Ujarnya menatap tepat dimataku!
“Kim.. Chae Rin, ah mereka biasa memanggilku Cherry” ujarku, Yah JR Shina Minhyun dan orang tuaku senang memanggilku Cherry.
“Ya, kalau begitu namamu Cherry” ujarnya tenang! Ya! Menyebalkan sekali.
“Tapi aku ingin melihatnya, hanya sekali bolehkan? Tidak, kau tidak boleh menolak perintahku! ” Suara berisik didepan mengurungkanku menanyakan siapa pemuda dingin ini
Kriet
Pintu terbuka dan tepat sesosok wanita anggun dengan balutan dress merah berdiri disana, cantik namun juga berkarisma.
“Ah, kau sudah sadar rupanya” ujar wanita itu dengan lembut
“Gongju-mama” Pemuda dingin itu membungkuk hormat, gongju? Siapa wanita ini?
“Ah, Minhyuk-ssi kau disini juga rupanya? Dimana Ren?” Tanya wanita itu, oh ternyata lekaki dingin ini bernama Minhyuk
“Dia masih mengambil air Mama” Ujar Minhyuk masih dengan nada hormatnya, berbeda sekali ketika berbicara denganku!
“Ah Gadis kecil siapa namamu?” Tanya wanita tersebut dengan lembut, Gadis kecil? Bukankah dia seumuran denganku?
“Kim.. Chae Rin imnida” ujarku dengan sopan.
“Mulai sekarang kau adalah pelayan pribadiku” ujarnya, MWORAGO?! PELAYAN?! Sungguh bukan hanya aku saja yang terlihat kaget namun Ren (yang baru kembali) dan juga Minhyuk terlihat sama kagetnya.
(To Be Continued)