CHAPTER 1 : HOW TO MAKE YOU WANNA MARRIED WITH ME?!
Dingin! Tak ada tanda-tanda sinar kehangatan yang akan mengufuk pagi ini, hawa deburan angin terus saja melayang seiring dengan rintik-rintik halus yang sejak tadi tak kunjung berniat untuk berhenti sekedar beristirahat sejenak. Musim dingin! Mungkin bagi orang-orang yang tidak menyukai sengat matahari, ini adalah waktu yang tepat untuk bersantai dan menikmati hari. Tidak terkecuali bagi gadis berambut lurus yang masih nyaman terbuai dalam mimpi indahnya. Bahkan tidak ada tanda-tanda ia akan segera bangun dari tidurnya. Apa lagi ini hari Minggu, hari yang tepat untuk bermalas-malasan. Tapi, getaran ponsel yang berada di nakas tempat tidurnya berhasil mengusik tidur gadis itu. Ya, walau harus bergetar sampai kesekian kalinya barulah ia meraba-raba nakas itu dan mengambil ponsel berwarna putihnya.
”Yoebseo,”
”Yakk! Kau kemana saja? Cepat buka pintu. Aku kedinginan diluar,” teriak suara diseberang telepon.
Gadis bermata bulat itu sontak menjauhkan ponsel tersebut dari telinganya lalu menyipitkan matanya untuk melihat siapa yang meneleponnya.
”Yaa! Bisakah kau tidak teriak-teriak seperti itu monyet jelek!”
”Sudah cepat buka pintu! Kau mau aku mati kedinginan disini. Baru pertama kali mengunjungimu tapi aku sudah menderita begini”
”Siapa suruh kau datang? Aku tidak memintamu datang”
”Yaa! ELF macam apa dirimu? Tega sekali menyiksa idola sekaligus kekasihmu, eoh”
”Arraseo. Gidarikhe.”
Mau tidak mau Nara akhirnya bangun tapi dengan mata setengah terbuka, ia mengikat asal rambutnya. Dengan langkah gontai ia berjalan menuju pintu depan dan membukanya. Begitu pintu terbuka, Eunhyuk langsung menerobos masuk karena ia benar-benar kedinginan. Sudah 15 menit ia memencet bel apartemen gadis itu tapi tidak kunjung dibuka oleh sang empunya rumah. Bahkan menelepon gadis itu untuk kesekian kalinya baru Nara mengangkat ponselnya. Gadis itu benar-benar tukang tidur. Bahkan ia kembali merebahkan tubuhnya di sofa tanpa memperdulikan Eunhyuk yang gemetaran karena kedinginan.
”Yaa! Jo Nara! Kau masih tidur juga? Ireona! Ini sudah jam 9 pagi.”
“Nanti saja oppa. Ini kan hari Minggu. Kedatanganmu sudah cukup mengganggu tidurku. Sebentar lagi aku akan bangun.”
“Aish! Kau benar-benar. Kau tidak ke gereja? Ayo kita pergi bersama-sama.”
“Eoh.. minggu depan saja. Hari ini aku lelah,” sahut gadis itu.
“Noe jinjja!”
Eunhyuk memperhatikan apartemen yeojachingu yang baru setengah tahun ia pacari. Baru kali ini ia mendatangi kediaman Nara, bukannya ia tidak mau datang ke apartemen kekasihnya itu, tapi karena Nara sendiri yang tidak pernahmengijinkannya masuk ke apartemennya kalau cuma berdua. Ya, memang Nara tinggalsendiri di Seoul, kedua orangtuanya tinggal di Daegu. Ia tinggal di Seoulkarena setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas ia melanjutkan ke universitas di kota itu. Tapi tumben sekarang Nara malahdengan mudahnya mengijinkan Eunhyuk masuk, apa karena tidurnya lebih pentingdari apapun.
Kinimatanya beralih menatap gadis yang masih tertidur manis di sofa. Baru ia sadarNara terlihat sangat polos dengan kaos longgar dan hotpants-nya. Apa gadis ini mau menggodaku, batinnya. Eunhyuk jadimendapatkan ide untuk membangunkan gadis itu. Ia mendekati Nara dan berbisik ditelinga gadis itu dengan nada sedikit mendesah. “Chagiya…” panggilnya.
“ummm..”
“Kautidak mau bangun juga, eoh?”
“shiro,” jawab Nara pelan bahkan hampirtidak terdengar.
“Baiklah,kalau kau tidak mau bangun juga aku akan…” Eunhyuk menyibak sedikit rambut yangmenutupi wajah gadis itu.
Eunhyukmendekatkan wajahnya ke Nara. Nara merasakan ada sesuatu yang menerpa permukaankulit wajahnya, seketika perasaan menjadi tidak enak. Perlahan ia membukamatanya. Dan benar saja, wajah namja gummy smile itu sangat dekat dengannyadan tersenyum manis bahkan terlalu manis. Mendadak jantung gadis itu berpacusangat cepat. Sial! Kalau sudah begini ia pasti mati kutu. Dan Hyuk sangat tauitu. Nara memang sangat tidak bisa diperlakukan romantis, bahkan mereka belumpernah berciuman. Nara selalu memalingkan wajahnya disaat Hyuk inginmenciumnya. Hal itu Nara lakukan karena ia memang tidak bisa, seperti adasesuatu yang akan meledak dari dalam dirinya, bahkan melihat senyum Eunhyuksaja bisa membuatnya kaku mendadak. Pernah Eunhyuk menggodanya, tapi gadis itumalah pingsan. Eunhyuk geli sendiri kalau mengigat kejadian itu.
Eunhyukmendekat dan semakin dekat, bahkan matanya terpejam, berbeda dengan mata Narayang membulat sempurna. “OPPA! Akusudah bangun!” teriaknya.
Eunhyukmembuka matanya, Nara bangkit dari tidurnya.
“aish!Padahal sedikit lagi.” gerutu Hyuk.
Pletak!!
Naramendaratkan jitakan mautnya ke kepala Eunhyuk. Dan sontak membuat namja itu meringis kesakitan sambilmengusap-usap kepalanya.
“Dasar mesum. Kha!” usir Nara.
“Mwo? Kau mengusirku?” tanya Eunhyuk tidak percaya.
“Nde. Aku tidak pernah mengijinkanmu masuk kedalam apartemenku kan, oppa?”
“tapikan kau sendiri yang membukakan pintu untukku.”
“itu…itukarena aku terpaksa dan tidak sadar. Jigeumneo kha!”
“Shiro!”
Baiklah!Nara tidak mungkin memaksa lagi. Lagi pula ia tidak mungkin kuat membopongEunhyuk untuk keluar dari apartemen itu.
“Kajja,” ajak Nara.
“Mwo?”
“Kauingin ke gereja kan? Ayo kita pergi bersama-sama. Kau tunggu disini. Aku akanbersiap-siap”
Yah,inilah cara satu-satunya agar Eunhyuk bisa keluar dari apartemennya. Lebih baikia muruti kemauan kekasihnya itu.
***
@church
Eunhyuktampak berdoa sangat khusyuk, matanya terpejam sambil menyatukan kedua telapaktangan lalu menautkan jari-jarinya. Sedangkan Nara hanya berdoa sekenanya,sebenarnya ia masih ngantuk. Berkali-kali ia menguap.
“Apayang kau doakan? Serius sekali,” tanya Nara setelah Eunhyuk membuka matanya.
“Akuberdoa agar segera berdiri di depan altar bersamamu.”
“Nde?”
“Will you marry me?” tanya Eunhyuk sambilmenggenggam tangan Nara.
“Mwo?” Nara membulatkan matanya, apasekarang Hyuk tengah melamarnya.
“Jadilahistri dan ibu bagi anak-anakku.”
“Mianhe oppa. Aku belum siap. Kuliahku juga masih setahun lagi”
Eunhyukmenundukkan kepalanya. Ia merasa kecewa.
“Wae? Apa kau tidak mencintaiku? Apa ada namja lain yang kau sukai?”
“Kenapakau berpikir seperti itu? Aku mencintaimu, kau lah satu-satunya namja yang aku cintai.”
Eunhyukmembuang kasar nafasnya. Baiklah, kalau hari ini gagal masih ada hari esok. Namja itu tidak akan menyerah untukmelamar Nara. Gadis itu harus segera menjadi istrinya. Sebenarnya bukan tanpaalasan Eunhyuk ingin segera menikahi Nara, ia takut Howon yang merupakan temansatu kampus Nara merebut kekasihnya itu. Eunhyuk tau kalau diam-diam Howonmenyukai Nara. Eunhyuk bisa melihat itu dari mata Howon. Dan terkadang Howonterang-terangan menggoda Nara di depannya.
***
Eunhyukmelempar kasar tubuhnya di sofa empuk berwarna krem itu. Wajahnya tampak kesal.
“Kaukenapa?” tanya Donghae yang sedang nonton tv.
“Aku gagal.”
“Gagal?”
“Gagal melamarnya, Hae-ya.”
“Kau benar-benar melamarnya tadi?”
“Tentu saja,”
“Ah, kau menyebalkan. Kenapa kau tidak menunjukkan cincinnya padaku dulu? Kita kan sudah sepakat sebelum melamar gadis harus memperlihatkan cincin terlebih dahulu pada kami.”
“Cincin? Aku belum membeli cincin.”
“Mwo? Pantas saja kau ditolak. Mana ada melamar tanpa cincin.”
“Benarkah?Jadi aku ditolak karena tidak membawa cincin? Keunde, Nara tidak mengatakanbegitu.”
“Manamungkin dia mengatakannya. Dia pasti segan padamu”
“Benar juga. Baiklah, malam minggu nanti akuakan melamarnya lagi.”
“Kalaumelamar gadis itu harus romantis. Kau lupa dengan yang ku ajarkan?”
“Arraseo. Kau cerewet sekali ikan asin. Keunde, bagaimana kalau dia menolakkulagi?”
“Akuada ide seandainya ia benar-benar menolakmu. Dan aku jamin, dia tidakmenolakmu. Malah memohon-mohon agar segera kau nikahi,” sambung evil magnae a.k.a Kyuhyun yangtiba-tiba muncul entah dari mana.
“Mwonne?” tanya Hyuk antusias.
Kyuhyunmenghampiri Hyuk dan duduk di sampingnya lalu membisiki sesuatu ke telingaHyuk.
“MWO? NOE MICHEOSO?” teriak Hyuk.
“Yaa! Suaramu itu tidak bisa kaupelankan sedikit?”
“Kau gila. Tidak mungkin aku melakukan itu.”
“Makanyakau dengar sampai habis. Aku belum selesai kau sudah teriak.” Kyu kembaliberbisik ke telinga Eunhyuk. Dan Donghae hanya menatap bingung sekaligus ingintahu apa rencana setan tengil itu.
“Jadihanya pura-pura. Bagaimana caranya?” tanya Hyuk setelah Kyu selesaimembisikinya.
“Kautidak bisa melakukan ini sendirian. Kau perlu bantuan calon ibu mertua aliasibunya Nara.”
“Yaa!Apa rencana kalian?” tanya Donghae yang sudah kepo gak ketulungan tapi Eunhyukdan Kyuhyun tidak menggubrisnya. Dia kesal dan akhirnya masuk ke kamar.
“Akutidak percaya kau punya ide seperti itu.”
“Kauharus ingat. Itu hanya pura-pura. Tapi, kalau kau benar-benar inginmelakukannya juga tidak apa-apa. Toh kalian nanti juga akan menikah kan,” ucapKyu sambil tersenyum evil.
Pletak!!
Hyukmendaratkan jitakan mautnya ke kepala Kyuhyun.
“Kenapa kau memukulku?”
“Dengar ya tuan Cho Kyuhyun. Walau aku terkadang yadong, tapi aku bukan namja yang bisa mengambil kesempatan dalam kesempitan.”
“Manusia itu terkadang khilaf. Kau ingat Tuhan saja.”
“jangansok menceramahiku,” cibir Hyuk
***
@Sapphire Bluerestaurant
Naratampak biasa saja malam itu, ia mengenakan kaos vintage dan kemeja denim sertacelana panjang, tak lupa memakai jaket tebal karena cuaca yang memanglumayan dingin. Rambut lurus sebahunyaia ikat begitu saja. Begitulah Nara, ia tidak suka memakai rok, gaun, dansejenisnya, terlalu merepotkan menurutnya, lagipula ini hanya dinner biasa kan. Ia mengikuti waitressyang mengantarnya sampai ke bagian rooftoprestoran. Di situ sudah terdapat sebuah meja dengan 3 buah lilin di atasnya.Nara duduk menunggu Hyuk. Nara merasa heran, biasanya Eunhyuk menjemputnya lalupergi bersama. Tapi kenapa sekarang ia menyuruh Nara pergi sendiri. Tiba-tibaterdengar suara musik mengalun serta lampu sorot yang hidup dan menerangiseseorang dengan topi putihnya. Orang itu menari mengikuti alunan musik. Tarianyang energik dan membuat Nara tersenyum. Dia tau, itu pasti Eunhyuk. Karenadance itu lah ia menyukai Eunhyuk. Ia terpesona pada namja gummy smile itusaat sedang menari, dan mengikrarkan diri sebagai Jewels. Perlahan Eunhyuk mendekati Nara lalu mengulurkan tangan hendak mengajakgadis itu berdansa bersama. Nara menggeleng pelan,mengisyaratkan bahwa ia tidak bisa berdansa. Tapi sepertinya Hyuk tidak pedulidan menarik pergelangan tangan gadis itu. Hyuk memandang Nara dengan senyummautnya. Nara memalingkan wajahnya, dari pada sesak nafas melihat ketampananEunhyuk. Hyuk mempersempit jarak diantara mereka dengan menarik pinggangramping Nara. Nara tetap tidak mau menatap Eunhyuk. Ia memang tidak bisabehadapan dengan namja terlalu lama.Karena sudah tidak tahan, akhirnya Nara menginjak kaki Hyuk.
“Yaa! Kenapa kau menginjak kakiku?!”
“Mianhe, makanya jangan seperti itu. Kau mau aku pingsan lagi seperti dulu, eoh?”
“Merusaksuasana saja,”
Tiba-tibaEunhyuk berlutut dan menyodorkan kotak kecil yang berisi sebuah cincin, “Will you marry me?”
Nara sontak terkejut, “Mwo? Kau melamarku lagi, oppa?”
“Nde, maaf dulu aku melamarmu tanpa cincin. Sekarang sudah ada. Jadi maukan kau menikah denganku?”
“Mian oppa. Kan sudah ku bilang aku tidak bisa.”
“Geunde wae? Kenapa kau menolaklamaranku?”
“Akumasih kuliah dan ingin mengejar cita-citaku. Aku belum siap menjadi seorang istri. Kau sendiri tau aku seperti apa kan? Aku yang ceroboh dan tidak bersikap layaknya seorang gadis pada umumnya.”
“Akutidak peduli. Aku menerimamu apa adanya. Kau masih tetap bisa kuliah dan mengejarcita-citamu. Aku tidak akan melarangmu”
“Tetapsaja aku tidak bisa.”
Ya,walau Eunhyuk menerimanya apa adanya. Tapi, Nara juga ingin mempersiapkan dirinya secaramatang. Ia ingin membuat suaminya kelak bangga dan tidak salah pilih istri.
Eunhyukbenar-benar terlihat kecewa. Ia berdiri lalu duduk di kursi. Kemudian meminum wine yang terletak di atas meja itudalam sekali tenggak. Nara pun kembali ke kursinya dan duduk berhadapan denganEunhyuk. Namja itu membuang mukanya,ia sangat kecewa. Namun, tiba-tiba ia teringat dengan rencana Kyuhyun.
“Akuke toilet sebentar,” ucap Hyuk.
Ditoilet, Eunhyuk tampak menelepon seseorang.
“Eomonim, ini aku Hyukjae. Bagaimana eomonim,bisakah malam ini eomonim ke Seoul?.... Nde, aku benar-benar membutuhkan bantuan eomonim…. Jeongmal gomawo eomonim, sampai nanti ya.”
Eunhyukmenutup sambungan teleponnya lalu kembali ke atas sambil membawa sebotol wine. “mianhe chagi. Hanya inisatu-satunya cara agar kau mau menikah secepatnya dengan ku,” batin Hyuk sambiltersenyum miring.
Naramerasa aneh melihat ekspresi Hyuk yang tampak berbeda. Tidak ada lagi rautkekesalan di wajahnya dan itu membuat Nara sedikit lega.
“Kau memesan wine lagi? Bukankah ini masih ada, oppa?”tanya Nara.
“Wine ini spesial. Kau pasti suka.”
“benarkah?”tanya Nara antusias, gadis itu sama sekali tidak curiga.
Eunhyukmenuangkan wine itu ke gelas Nara dan ke gelasnya sendiri. “kita makan dulu.Aku sudah lapar.”
SesekaliNara meminum winenya. Bahkan ia sudahmenghabiskan 3 gelas wine. Sedangkan Eunhyuk hanya meminum satu gelas karena iatidak boleh mabuk, apa lagi kadarnya lumayan tinggi dan sudah dicampur sesuatu.Yang meminumnya lebih dari satu gelas akan langsung mabuk. Tak lama Nara merasamatanya semakin berat.
***
“Chagi, berapa kode apartemenmu?” tanyaEunhyuk yang sudah keberatan membopong tubuh Nara di punggungnya.
“Eoh..”Nara mengulurkan tangannya dan berusaha menggapai tombol-tombol yang terpampangdi samping pintu apartemennya. Ia menekan kodenya sendiri.
Klik!
Pintuterbuka dan Eunhyuk merebahkan tubuh Nara di sofa. Ketika ia hendak pergi untukmembuka pintu kamar Nara, gadis itu menarik tangannya. “mianhe oppa… saranghae..” ucapnya yang setengah sadar.Entah dorongan dari mana Eunhyuk mencium bibir gadis itu. Nara merasakan jikaEunhyuk mulai menarik dan menyentuh daun bibirnya itu dengan lembut. Tapi iatidak bisa berbuat apa-apa. Tidak punya tenaga untuk mendorong tubuh Hyuk dankepala juga masih terasa berat. Eunhyuk mulai menyesapi bibir Nara yangbergetar saat menghisapnya. Gadis itu pun tak pelak membalas dan ikut hanyutkedalam suasana romantis itu.
Eunhyukmembopong Nara ke kamar tidurnya. Dan membaringkan tubuh gadis itu di tempattidur. Lagi-lagi Nara menahan Eunhyuk yang hendak pergi. Kali ini dengan cepatNara yang menyambar bibir namja itu.Eunhyuk membulatkan matanya tidak percaya. Gadis yang selalu menolak ciumannyakini malah menciumnya terlebih dahulu. Apa sekarang gadis itu ketagihan denganbibirnya akibat ulah Hyuk tadi? Dan Hyuk tidak bisa menolak dan tidak tahanuntuk bermain pada bibir gadis itu lagi. Hingga dengan hati-hati namja itu pun semakin liar mengecapisetiap jengkal bibir Nara dengan senyumannya. “Apa ini memang harus terjadi?Tapi bukan aku yang memulainya,” batin Eunhyuk.
***
Mentarimulai menampakkan sinarnya. Tampak seorang yeojaparuh baya tengah menatap anak gadisnya yang tertidur pulas. Wajahnya terlihatgeram.
“Ireona Nara-ya!!!!”teriakan itu tidak membuat Nara bergeming. Ia masih asik dalam buaian mimpi.
Danakhirnya yeoja paruh baya itu memukultubuh Nara dengan bantal beberapa kali agar puterinya itu segera bangun. “Ireona Jo Nara!!”
“Aishh!!Ige mwoya?”Nara gusar dan membuka matanya. “Eomma!”ucapnya kaget mendapati ibunya dengan wajah sangar.
“Manabajumu? Sejak kapan kau tidur dalam keadaan begini?”
“Mwo?”
“Apayang kau lakukan selama ini, eoh? Beginikah tingkah lakumu selama eomma dan appa tidak bersamamu?”
“Mwosseun seuriya eomma?” tanya Nara tidak mengerti.
“Cepat pakai bajumu!”
“Akukan mema…” ucapan Nara terhenti tatkala hendak menyingkap selimutnya. Ia sangatterkejut mendapati dirinya yang hanya dibungkus selimut.
“kau harus segera menikah? Siapa namja yang sudah tidur bersamamu? Apa itu Hyukjae? Kekasihmuselama ini, eoh? Mana dia?”
“Eomma… aku—“
“Chagi.. kenapa beris… eomonim!” Eunhyuk yang baru keluar darikamar mandi terkejut dengan kehadiran ibunya Nara.
“Woah!Jadi kau masih disini. Baguslah. Cepat kalian berdua temui aku di ruang tamu.” Yeoja paruh baya itu keluar dari kamarNara.
Naratampak masih sangat syok! Tidak percaya kalau ia sudah melakukan perbuatanterkutuk itu.
“Chagii..” panggil Hyuk pelan. Naramenaikkan selimutnya sampai leher.
“KHA!”
“chagiya..”
“KHARAGO!!” air hangat tampak menetesdari sudut matanya.
***
Naradengan mata memerah menghampiri ibu dan Eunhyuk di ruang tamu.
“Kauharus secepatnya menikah. Kapan kau akan melamar anakku Hyukjae-ya?”
“Secepatnyaaku akan menikahi Nara.
“Akutidak mau eomma,” tolak Nara.
“Mwo?”
“Akutidak mau menikah. Apa lagi dengannya.” Nara memandang Eunhyuk dengan sinis.
Eunhyuktidak habis pikir, Nara masih tetap menolaknya.
“Eomma tidak peduli. Eomma tidak mau kalau kau tiba-tiba hamil diluar nikah. Kau maumempermalukan keluarga kita, eoh?”
“YaaLee Hyukjae! Kau pasti sengaja kan merencanakan semua ini? Aku tidak percayakau melakukan ini padaku.” tuding Nara.
“Mianhe, aku benar-benar tidak sadarwaktu itu. Tapi kau tenang saja, aku akan bertanggung jawab padamu.”
“Nappeun nom!”
“Mianhe Nara-ya.” Eunhyuk menggenggam tangan Nara,tapi gadis itu sontak menepisnya.
“Aku membencimu!”
Narapergi begitu saja. Ia sudah tidak tahan. Ia ke kamar mandi dan menumpahkansemua air matanya disana. Membiarkan air shower yang mengguyur tubuhnya. Iamerasa kotor.
Hyukjaemerasa sangat bersalah, ia tidak tega mendengar tangisan Nara. Tapi, ia tidakmungkin mengatakan yang sebenarnya.
***
-1 week later-
Hariini cuaca tampak berbeda dari sebelumnya, lebih cerah dengan sinaran mentariyang begitu sempurna diatas sana. Tak ada awan hitam, yang tampak hanyalahliukan gumpalan putih yang membentuk sesuatu yang indah.
Sepasangmempelai pengantin tampak sangat bahagia menyalami setiap tamu yang hadir. Tamuundangan hanya member Super Junior, SM Family, kerabat dan sahabat dekat saja.Eunhyuk tersenyum tulus memamekan gummysmile-nya, sedangkan Nara yang sudah resmi menjadi istrinya terpaksatersenyum. Ia masih belum bisa menerima pernikahan ini. Tiba-tiba Eunhyukmenarik pinggang gadis itu agar lebih dekat dengannya. Eunhyuk sengajamelakukan itu karena ia melihat Howon yang datang ke pernikahan mereka.
“Chukkae Nara-ya,” ucap Howon dengansenyum yang dipaksakan.
“Gomawo” gadis itu tersenyum tipis.
“Akutidak menyangka kau akan menikah secepat ini.”
“Wae? Kau tidak senang?” tanya Hyuk.
“Tentusaja aku senang. Tapi kenapa wajahmu seperti tidak bahagia? Apa namja ini memaksu untuk menikahdengannya?”
“Apamaksudmu? Tentu saja kami bahagia. Bahkan kami sudah— aaa!!“
Naramencubit pinggang Eunhyuk sebelum namja itu berbicara yang tidak-tidak. Dansudah pasti akan mempermalukan dirinya.
“Sudahapa?” tanya Howon.
“Sudah…sudah memesan tiket pesawat untuk bulan madu,”jawab Nara asal.
“Geureso? Ya sudah, sekali lagi selamat.”Howon pergi dan membaur dengan tamu lainnya.
Naramelepas tangan Eunhyuk yang masih di pinggangnya. Dan menatapp namja itu dengan sinis. Tapi Eunhyukmembalasnya dengan senyuman.
“Aigoo~ akhirnya kau menikah juga Eunhyuk-ah, janganlupakan aku, nde?” ucap Donghae.
“tentusaja. Kapan kau akan menyusulku?”
“Sebagai dongsaeng yang baik aku tidak mau melangkahi hyungku yang satu ini,” jawab Donghae sambilmelirik Leeteuk.
“Kaumemang baik sekali Hae-ya,” dua namjaini saling berangkulan mesra layaknya sepasang kekasih yang membuat Narageleng-geleng kepala.
“huh..aku ke toilet sebentar,” ucap Nara terburu-buru dan tanpa sengaja menabrakKyuhyun yang hendak menghampiri pelaminan.
“Aish!!”ucap Nara kesal. Gaun pengantinnya terkena minuman yang dibawa Kyuhyun.
“Mian Nara-ya.”
“makanya jalan yang benar.”
“kan kau yang menabrakku!”
“kalauaku yang menabrakmu kenapa malah kau yang minta maaf?”
“Yaa!! Kau ini kenapa?”
“Aihh!!”Nara segera pergi sebelum semua tamu menyadari keributan tidak penting ini.
“Yaa!!Lee Hyukjae! Kenapa dengan istrimu? Apa dia sedang PMS?”
“Molla. Ini semua gara-gara kau.”
“Na taemune (karenaku)? Nega wae?”
“Kalaukau tidak memberiku ide gila itu. Pasti dia akan baik-baik saja.”
“mwo? Jadi kau benar-benar melakukannya?”
“Ideapa? Apa yang kalian bicarakan?” tanya Sungmin.
“Ah..eobseo..” jawab Hyuk.
Eunhyukmenarik lengan Kyu agar ikut dengannya, “Aku kesana sebentar ya.”
Membersuju hanya menatap aneh mereka berdua, “Mencurigakan” gumam Heechul.
Eunhyukturun ke lantai bawah. “kenapa kita kesini hyung?”tanya Kyu.
“Kau.Jangan mengatakan apapun pada mereka tentang ide gilamu itu.”
“Chankaman. Apa kau benar-benarmelakukannya?” tanya Kyu tidak percaya.
“Nde, sesuai yang kau katakan?”
“MWO? Jadi kau sudah tihmmpt.” Eunhyukmenyumpal mulut Kyu dengan tangannya.
“Aniya! Kau bilang kan hanya pura-pura.Jadi aku hanya membuat seolah-olah itu terjadi. Dan Eomonim yang membantuku.”
“Ah..Aku pikir kau benar-benar melakukannya.”
“Tadinyaaku sempat benar-benar ingin melakukannya. Untung saja eomonim datang di saat yang tepat.”
“jadi,kalau ibu mertuamu tidak datang kau akan melakukannya?”
Eunhyukhanya menggedikkan bahunya.
***
“MWO? Jadi dia menjebakku? Menipuku? Danini semua adalah idenya setan tengil itu? Awas kau Cho Kyuhyun! Dan matilah kaumonyet amazone!”
And this is thelast…
Eunhyukmenghempaskan tubuhnya begitu saja di kasur. Ia sangat lelah. Dan Eunhyukmerasa sedikit aneh dengan sikap Nara yang berubah 180 derajat sejak kembalidari toilet. Yeoja itu tidakmenunjukkan wajah kesalnya lagi. Bahkan ia ikut berbaring di samping Eunhyuk.Tangannya mengelus dada namja itu dan dengan tatapan menggoda perlahan-lahanmelepas kancing kemeja Eunhyuk satu per satu. Kemeja putih itu pun lepas danNara melemparnya begitu saja. Eunhyuk gelagapan sendiri dengan ulah istrinya itu.Tiba-tiba Nara bangkit dan berdiri di balik pintu.
“Ayotangkap aku kalau bisa oppa?”
“kaumau bermain-main denganku ya?”
Narahanya tersenyum. Dan Eunhyuk bersiap-siap untuk menerkam(?) istrinya itu. Iaberlari namun pintu tiba-tiba terbuka dan alhasil Hyuk terlempar keluar.
Brakk!!
Naramenutup cepat pintu apartemen itu dan menguncinya.
“Rasakanpembalasanku monyet jelek!” batinnya sambil tersenyum evil.
Eunhyukmenggedor-gedor pintu apartemen itu, “Chagi..buka pintunya!!”
“Tidakakan. Kau tidur di luar saja.”
“Keunde wae? Kau masih marah padaku? Akubenar-benar minta maaf. Kau tega sekali membiarkan ku tidur diluar tanpa atasanseperti ini. Aku malu.”
“Malu?Itu belum seberapa dengan rasa maluku. Bahkan aku sampai membenci dirikusendiri karena ulahmu.”
“Chagi… soal itu sebenarnya—“
“Arraseo. Kau sudah menipuku. Makanya sekarang akumenghukummu.”
“Yaa!! Chagi.. ini malam pertama kita. Bagaimanamungkin kau—“
“lakukansaja malam pertamamu dengan setan itu. Sudah ya, aku mau mandi dulu dan tidur. Jalja yeobo.”
“Yaa!!! Chagiya!! Lee Nara!!”
-END-
FYI: ff ini sudah pernah di publish di akun facebook author & salah satu fp.
Kritik & saran bisa mention ke twitter @IkAsifa248 atau PM ke facebook: http://facebook.com/iqha.asifaixa