CHAPTER 1 : First
( Enjoy with my story!~ ^^ )
Dibalik sebuah lagu terdapat banyak momen yang tidak akan dilupakan dan selalu melekat dalam ikatan sang pembuat. Mungkin saja rasa senang, sedih, bahagia, terharu, atau perasaan sendu. Lirik lagu itu sendiri memancarkan apa yang dirasakan sang penulis atau bayangan mereka tentang sesuatu yang membuat dia menulis lagu itu.
“ Iya aku menangis waktu itu,”
Youngjae menjawab pertanyaan itu dengan lugas tanpa berfikir lama. Ia lalu melanjutkan,
“ Semua member tampak sedih, sebenarnya. Mereka menangis di backstage atau saat konser berakhir.”
Jaebeom hanya tersenyum pasrah. Memang sangat disesalkan bahwa cideranya membuatnya tidak dapat hadir dalam konser pertama mereka di Seoul. Dia hanya dapat bergabung saat konser terakhir-nya waktu di Korea dan juga saat ia meminta maaf pada waktu konser pertama.
Flashback D-1 konser.
Para member mempersiapkan diri dan berlatih dengan keras. Mereka juga mendnegarkan manager mereka yang memberi mereka instruksi sambil menunggu pelatih yang datang terlambat, lagi. Jaebeom mendengus kesal karena waktu yang berharga ini terbuang untuk menunggu. Padahal besok adalah hari yang istimewa baginya. Banyak orang yang ia undang akan melihatnya berada di atas panggung khususnya kedua orang tuanya.
“ Baiklah, kita latihan sekarang!”
Sang pelatih lalu menyalakan music setelah tiga puluh menit berlalu. Dia sebelumnya meminta maaf karena datang terlambat, dia beralasan bahwa dia melihat tempat konser terlebih dahulu sebelum datang dan memikirkan apakah mereka bisa melakukan dance dengan leluasa dan nyaman.
Para member bersiap dengan baik. Pertama, mereka menarikan lagu fly terlebih dahulu. Mereka tidak melakukan kesalahan apapun membuat sang pelatih sangat senang. Jackson yang biasanya lebih santai dan suka bercanda agak sedikit mengurangi kegiatannya itu. Dia menjadi lebih serius karena mungkin dia sangat excited dengan konser kali ini.
“ Aku ingin latihan B-boying, Mark tolong pilih lagunya “
Mark yang mendnegarnya hanya mengangguk dan menyalakan music untuk Jaebeom. Dia memilih lagu yang menurutnya bagus untuk B-Boying. Setelah dia kira lagu itu tepat, dia lalu memberikan isyarat dengan tanganya kalau dia sudah menyalakan lagunya. Jaebeom langsung mengambil pose yang nyaman baginya.
“ B-Boying King! B-Boying King!” Jackson mulai bersorak diikuti oleh kedua maknae dan Jinyoung.
“ Kau bisa Jaebeom Hyung, “
“ Leader! Leader! “
“ WOOAHH! “
Jaebeom memulai aksinya setelah mendnegar sedikit lagunya. Ia berkonsentrasi dengan tariannya dan tersenyum senang. ketika ia menari b-boying, ingatannya kembali pada waktu dia menari di stasiun dengan radio kecil dan uang yang hanya bisa ia belikan satu roti ukuran sedang. Walaupun dia kelaparan saat itu, dia sangat bebas dan bahagia.
Jaebeom melakukan gerakan memutar dengan bertumpu pada kedua tangannya namun sialnya gerakan itu tidak dapat dilakukan dengan sempurna karena tumpuan tangannya tidak begitu kuat. Dia lalu terjatuh dengan keras dan membuat semua orang khawatir. Jaebeom berusaha bangkit namun ia merasakan sakit yang luar biasa pada punggungnya.
“ Panggil Sopir Jang, kita ke rumah sakit sekarang! “ pekik manager.
Jaebeom hanya pasrah saat mereka memapahnya untuk dibawa ke klinik terdekat. Dan mulai saat itu ia dinyatakan tidak bisa ikut berpastisipasi dalam konser. Hatinya snagat sakit mendnegarnya, tentu saja. dia juga memakai alat penyangga pada punggungnya membuat Jackson dan Youngjae yang melihatnya tampak sadih. Para member jadi suka memperhatikannya dan mengawasi apa saja yang dia lakukan agar tidak semakin parah.
Flashback off
“ Hari itu benar-benar.. aku sangat sedih karena harus menyanyikan lagu kami sendiri,”
“ Bukankah kau senang Youngjae-ah? Bukannya kamu ingin solo? “
Ucapan Jinyoung langsung dibalas oleh Youngjae dengan pukulan singkat di bahunya namun tidak terasa sakit karena cukup pelan. Jinyoung hanya terkekeh karena berhasil membuat Youngjae kesal padanya.
Flashback Konser di Seoul.
“ Kami sangat sedih karena Leader kami, Jaebeom hyung, harus istirahat,”
Bambam mengatakan kalimat tersebut dengan tersenyum kecut kepada para fans. Terlihat mata berkaca-kaca Jinyoung dan Youngjae juga Yugyeom. Mark berusaha menyembunyikan ekspresi sendunya dan Jackson selalu di samping Youngjae yang sedari tadi berusaha menyembunyikan air matanya yang tak jarang lolos juga. Ia harus mati-matian menyembunyikannya.
“ Kami ada tamu special,”
Jaebeom lalu datang sambil tersenyum setelah Jackson selesai berbicara. Semua fans tampak terharu melihat Jaebeom datang walaupun dia mengalami cidera. Tidak jarang terlihat fans menangis dan berteriak memanggil nama Jaebeom. Disisi lain, Jaebeom berusaha tegar dan tersenyum.
“ Bukankah para member melakukan yang terbaik, kan? Selama aku tidak ada, ku harap kalian menjaga mereka. aku benar-benar minta maaf dan menyesal karena tidak dapat melakukannya bersama para member,”
Jackson mengusap punggung Jaebeom dengan lembut. Dia berusaha menguatkan Jaebeom dan berucap bahwa semua baik-baik saja dan dia tidak perlu cemas.
“ Lihat! Jackson mengeluarkan banyak keringat hari ini,” ungkap Jaebeom sambil mengusap wajah Jackson dengan handuk. Dia masih tersenyum kepada semua orang hingga memperlihatkan mata sipitnya.
“ Dia menarikan seperti ini—“
“JANGAN LAKUKAN ITU!!”
Jackson berteriak untuk menghentikan Jaebeom yang akan melakukan dance. dia benar-benar terlihat takut saat melihat Jaebeom akan melakukannya. Dia memegangi tangan Jaebeom agar dia tidak menari. Jaebeom yang melihatnya mulanya terkejut karena Jackson berteriak namun dalam hati ia terharu.
“ Tolong maafkan aku, aku benar-benar minta maaf. Terimakasih sudah datang,”
Semua member lalu membungkukkan punggung. Jackson tampak melarang Jaebeom melakukannya karena cidera punggungnya pasti sakit namun bukan Jaebeom kalau dia menurut. Dia lalu ikut membungukkan punggungnya semampunya hingga memperlihatkan alat penyangga punggung yang menonjol dari kaus yang ia pakai. Jaebeom masih tersenyum tanpa menguranginya sedikitpun. Dia lalu melangkah pergi dibarengi dengan teriakan fans yang menyemangatinya dan meneriakkan namanya.
Flasback off
“ Lagu 1:31 AM itu dibuat oleh aku dan Youngjae. Kami membuatnya saat kami berada di hotel saat itu dan kemudian saat kami tiba di Korea, kami langsung rekaman lagu.” Jelas Jaebeom.
“ Aku ingat, Youngjae menangis saat melihat kursi Jaebeom hyung kosong,” celetuk Yugyeom.
“ Aku terbawa suasana. Berat rasanya menyanyi sendiri karena Jaebeom hyung cidera,”
“ Jujur saja, waktu Youngjae menyanyikan lagu itu aku sedang menelpon manager. Aku menanyakan tentang konser dan waktu aku mendnegarkan dengan seksama disitu tepat pada lirik lagu Youngjae yang ‘.. tetaplah berdiri jangan sakit’ membuatku ingin menangis jadi aku langsung mengakhiri obrolanku.”
Semua member tampak terkejut dengan pengakuan Jaebeom. Jackson menatap Jaebeom dengan perasaan kagum lalu mendekatkan dirinya dengan Jaebeom. Dia memang member yang paling manja setelah Youngjae saat bersama Jaebeom.
“ Apa yang kau pikirkan saat kau menyanyi sendiri, hyung? “ celetuk Bambam pada Youngjae.
“ Aku merasa tidak nyaman saat menyanyikannya sendirian. Tiba-tiba saja air mataku menggenang di mataku, lalu aku menoleh kea rah kursi kosong itu membautku ingin menangis dan disaat terakhir, aku tidak bisa menahannya lagi jadi aku meminta maaf pada penggemar.”
Jinyoung mengusap punggung Youngjae lembut saat Youngjae berbicara. Dia tahu Youngjae memiliki hati yang sensitif walaupun tidak sesensitif Jackson. Dia tersenyum mendnegar semua yang dikatakan Youngjae.
Jika ada satu saja dari mereka mengalami kesedihan, semua merasakan juga. Mereka bagaikan satu bagian tubuh yang selalu bersama-sama dan merasakan hal yang sama. Saling menguatkan satu sama lain dan memberikan energi mereka agar bisa selalu bersama dan bahagia bersama.
Ya, sahabat memang seperti itu.