CHAPTER 1 : PETASAN
PETASAN
Tema: Rindu Ramadhan
Cast: (Geng Perempuan) Arsy, Selvi, Ina, Nabilla, Nova, Afvi
(Geng Laki2) Nanang, Lee Dong Wook, Kim Taehyung (Vian), Min Yoongi (Yogi)
Aku Melihat Foto-Foto Masa Kecilku Ketika Aku Masih Tinggal Di Kav.Dki Blok D, Aku Teringat Teman-Temanku Bahkan Cinta Pertamaku. Kalau Di Fikir Kembali Ternyata ….
(Back To 10 Years Ago)
Arsy3x Main Yuk, Teman-Temanku Menjemputku Tuk Bermain Bersama, Biasanya Kita Kumpul Di Lapangan Atau Di Rumah Vian.
Mah Aku Main Dulu, Aku Teriak Dan Langsung Ngibrit Menghampiri Temanku, Ku Tanya Kalian Masih Puasa? Mereka Semua Menjawab Masih, Tapi Selvi Dan Adikknya Nanang Sudah Batal Jam 12 Siang Karena Disuruh Ortunya, Ok Tak Apa Ini Kan Masih Latihan Puasa.
Main Apa Kita? Bulu Tangkis, Kartu, Catur, Bola Ya Beberapa Temanku Pada Main Itu, Tapi Aku Hanya Duduk Melihat Vian Bermain Sepak Bola Yang Mengenakan Celana Basket Dan Kaos Serta Jaket Yang Di Ikat Di Pinggangnya, Itu Pertama Kali Aku Naksir Vian, Tiba-Tiba Selvi Nanya Ke Aku, “Arsy Kamu Udah Berapa X Lihat Vian?’’ Aku Jawab Baru 2 X Hari Ini. Selvi Pun Menjawab Aku Sudah 100 X Melihatnya, Akupun Gak Mau Kalah Selvi Aku Sering Lihat Vian Sudah Jutaan Kali. Entah Kenapa Selvi Lari Meninggalkanku Dan Berteriak Kepada Mamanya, “Mamah Masa Arsy Udah Lihat Vian Jutaan Kali”. Yang Aku Dengar Mama Selvi Hanya Memeluk Selvi Sambil Melihatku Dan Bilang “Udah Ah Apaan Si Neng, Udah Pulang Udah Maghrib.”
Ya Vian Itu Bagaikan Pangeran Orang Tercakep Di Kav Blok D, Sampai2 Mamaku Sendiri Bilang Vian Cakep Awalnya Aku Gak Anggep Vian Cakep.
Adzan Maghrib Berkumandang Kita Semua Pulang Kerumah Masing2 Tuk Buka Puasa Dan Sholat Maghrib.
Jam 7 Malam Seperti Biasanyanya Teman-Teman Memanggilku Arsy Ayo Sholat Tarawih. Aku Menghampiri Mereka, Ayo Kita Sholat Di Masjid Alhidayah. Setelah Sholat Isya Beberapa Temanku Mencatat Ceramah Untuk Tugas Sekolah Nya, Tapi Aku Tidak Dapat Tugas Seperti Itu, Ku Tunggu Mereka Kelar Akhirnya Aku Mengajak Temanku Untuk Bermain Di Luar Masjid, Seperti Biasa Teman Lelaki Ku Dan Orang Tak Kenalpun Sudah Pada Berisik Diluar Masjid Ada Yang Jajan Makanan, Beli Jus Dan Petasan.
Posisiku Masih Di Luar Lantai 2 Masjid Alhidayah, Dong Wook Dan Yogi Melempar Petasan Kertas Kemudian Aku Melihat Vian Yang Melemparkan Petasannya Ke Arahku Doooor Untung Tak Mengenaiku, Aku Membalasnya Aku Sudah Siapin Banyak Petasan Di Kantong Baju, 1 Petasan Aku Lempar Kebawah Targetku Adalah Vian, Entah Mengapa Semua Lelaki Dibawah Menyerangku, Dan Teman Perempuanku Mereka Sibuk Mengantri Jajan.
Aku Mengambil Petasan Ke 2 Ku, Ku Nyalakan Korek Dan Ku Kenakan Ke Petasan Kertas Tapi Sebelum Ku Lempar Kebawah Sayang Sekali Petasannya Meledak Tepat Dijari Ku.
Sakit! Tapi Aku Hanya Ketawa, Dongwook, Yogi Hanya Bisa Tertawa Kencang Dari Bawah. Ibu2 Datang Ke Arahku, “Arsy Udah Jangan Main Petasan Biarkan Aja Yang Dibawah”. Aku Hanya Memegang Jempolku Yang Ngebet Lalu Turun Kebawah. Terus-Terusan Aku Bagaikan Musuhnya, Mereka Masih Menakutiku Dengan Petasan, Aku Kesal Akhirnya Semua Petasan Ku, Aku Buang Ke Arah Mereka, Mereka Mengumutnya, Aku Teriak Tanganku Kena Nih. Mereka Hanya Ketawa Tapi Aku Lihat Wajah Vian Terhadapku Itu Seperti Cemas, Ah Aku Bodoin Lah. Aku Hanya Kumpul Dengan Teman Perempuanku.
Komat Tarawih Sudah Terdengar,Yang Pulang Mah Pulang, Yang Main Mah Main, Yang Sholat Ya Sholat Tapi Aku Dan Temanku Sholat Dong.
…
Aku Dibangunkan Dari Tidurku Untuk Sahur. Setelah Sahur Seperti Biasanya Teman Temanku Memanggilku Tuk Sholat Subuh Di Masjid Alhidayah Lagi. Kelar Sholat Bukannya Pulang Tapi Kita Nongkrong, Ngobrol, Tapi Nova Malah Membuat Gosip, Hey Kan Kak Arsy Suka Ama Dongwook.
Aku Tak Terima Aku Bilang Dih Ogah Amat Ama Dong Wook Jijay, Si Nova Masih Membual Terus Aku Ingin Menyumpal Mulutnya Tapi Nova Lari, Aku Kejar Dia Seakan Kita Lupa Kalau Sedang Berpuasa, Aku Mengejarnya Hingga Ke Blok E Dan Balik Lagi Ke Tempat Tongkrongan, Akhirnya Aku Duduk Tuk Menenangkan Nafas, Selvi Mengajukan Tuk Bermain Jupal(7pahlawan).
Semua Setuju Ya Walaupun Lari Dan Sembunyi, Giliranku Untuk Melempar Sandal Kearah 7 Tingkat Batu, Tapi Kalau Aku Kenai Batu Tersebut Vian Pasti Yang Jaga/Kalah, Aku Lihat Vian Sedang Jongkok Berdoa, Aku Kasihan Padanya Akhirnya Aku Sengaja Tak Mengenai Batu Itu Sebanyak 3x, Selanjutnya Giliran Selvi. Lah Intinya Aku Pun Juga Selamat.
Kerjaan Kita Hanya Bermain, Nongkrong, Manjat Pohon Dan Senang2. Ketika Sudah Waktu Nya Dzuhur Kita Sholat Di Masjid Alhidayah Setelah Itu Aku Mengajukan Untuk Bermain Di Rumah Vian.
Aku Dan Yang Lainnya Sudah Berada Di Rumah Vian Yang Besar, Seperti Biasanya Pasti Main Ps Kalo Bola Atau Beranteman, Giliran Ku Yang Bermain Aku Paling Jago Di Permainan Beranteman Tapi Lemah Di Bola. Setelah Aku Menang Melawan Vian Dan Yang Lainnya. Aku Merasa Bosan Aku Lihat2 Buku Vian Dan Aku Membuka Hasil Rapot Nya Duh Bahasa Inggris Semua Wkwkwk Intinya Bagus Nilainya.
….
Ternyata Disamping Rumahku Sudah Ada Orang Baru Yang Mengisi Kontrakan Tersebut, Ada 1 Anak Perempuan Yang Sepantaran Dengan Kita, Akhirnya Aku Mengajak Dia Bermain Bersama Kita Saling Memperkenalkan Nama Kita, Cewe Itu Bernama Afvi. Kami Semakin Akrab Hingga Ada Rumor Afvi Menyukai Vian. Aku Menganggapinya Biasa Saja Wajar Banyak Yang Suka Dengan Vian, Tapi Tak Ku Sangka Besoknya Aku Mendengar Vian Menyukai Afvi Juga, Ternyata Afvi Cerita Pada Ku Bahwa Vian Sudah Menyatakan Cinta. Padahal Vian Masih Sd Sama Dengan Afvi. Vian Dan Aku Berbeda 4 Tahun, Lebih Muda Vian Daripada Aku, Tapi Afvi Dengannya Seumuran. Aku Hanya Senang Terpaksa Didepan Afvi.
Setiap Kumpul Pasti Selalu Ada Ejekan Ciyeee Vian Dan Afvi Yang Hebohnya Orangtua Kita Semua Tahu Vian Dan Afvi Pacaran Di Bulan Ramadhan.
Ketika Kita Semua Sedang Berkumpul Untuk Bukber, Afvi Mengundang Kita Semua Untuk Acara Ultahnya Minggu Depan Serta Perpisahan Karena Afvi Akan Pindah Rumah Lagi Karena Urusan Kerjaan Ayahnya.
Sayangnya Vian Tak Ikut Bukber Kali Ini Karena Sakit, Besoknya Vian Berkumpul Dengan Kita, Akupun Memberitahukan Bahwa Afvi Akan Pindah Ke Dekat Pasar Gak Terlalu Jauh Dari Sini, Vian Menjawab Ketus, Iya Dah Tau.
Ini Waktunya Untuk Mengadakan Ultah Dan Perpisahan, Aku Melihat Vian Membawa Kotak Kado Dan Sibuk Menelfon Seseorang Yang Sepertinya Tak Dijawab2. Aku Tak Menghadiri Acara Tersebut Aku Tak Tahu Kenapa. Acara Berakhir Dengan Sedih. Kata Nabilla Ke Aku.
Keesokkan Harinya Aku Tak Sengaja Bertemu Dengan Afvi Dipasar, Aku Tanya Kamu Dapat Kado Apa Dari Vian, Avfi Menjawab Boneka Kelinci. Ooh Gitu Gimana Kalo Nanti Aku Dan Teman2 Mampir Kerumahmu Ok? Afvi Menjawab Ok.
Sore Hari Nya Kita Berkumpul Dan Aku Ingin Mengajak Semua Kerumah Afvi Tapi Sebelum Aku Bicara, Vian Yang Terlebih Dahulu Mengajukan Kerumah Afvi Dengan Semangat. Ok Kita Sudah Berjalan Kaki Dan Sampai Dirumah Afvi Sekalian Bukber.
Tiap Hari Kita Kerumah Afvi Tapi Ga Lama Afvi Menghilang Begitu Saja, Hubungan Vian Dan Afvi Belum Putus, Aku Tanya Ke Vian, Afvi Kemana? Vian Menjawab Au Ah Dia Selingkuh Punya Cowo Baru Disana, Dia Sendiri Yang Bilang mau Putus. Aku Hanya Diam Tanpa Perasaan Apa2.
…
Aku Kelas 7 Smp Aku Masuk Siang Dan Pulang Sore, Berbeda Dengan Teman-Temanku Yang Rata-Rata Masih Sd Masuk Pagi Pulang Siang, Jadi Aku Mulai Jarang Berkumpul, Jika Kumpul Hanya Pas Sholat Tarawih.
…
Entah Kenapa Aku Mulai Mengurangi Jam Bermainku Dengan Temanku, Aku Hanya Sekolah Dan Diam Dirumah, Perasaanku Dengan Vian Itu Hanya Sekejap Suka Disaat Dia Mengenakan Kaos Dan Celana Pendek Serta Jaket Yang Diikat Dipinggangnya.
…
Aku Yang Setelah Ramadhan Akan Pindah Rumah Karena Rumah Di Kapling Sudah Terjual, Aku Tak Bilang Kesiapa2, Aku Hanya Sekkolah, Ketika Sebentar Lagi Maghrib, Aku Jalan Pulang Dan Melewati Rumah Vian, Ku Lihat Vian Berdiri Di Depan Rumahnya Seakan Sedang Menunggu Seseorang.
Vian Melihat Ku Dari Jauh, Aku Tetap Berjalan Dan Hampir Dekat Dengannya, Kemudian Vian Memanggilku Kakak Ka Arsy, Dalam Hatiku Ini Anak Pertama Kali Nya Memanggilku Dengan Sebutan Kakak, Aku Jawab Iya Sambil Melewatinya Begitu Saja, Kemudian Vian Memanggilku Lagi, Kak Aku Punya Dvd Horor Hantu Jamu Gendong Serem Deh, Nanti Nonton Bareng Ya.
Aku Menoleh Ke Arah Nya, Aku Jawab Ga Bisa Aku Sekolah, Dan Vian Pun Hanya Tersenyum Sepertinya Kecewa.
Besok Harinya Jam Sekitar Setengah 6 Sore Aku Biasa Pulang Melewati Rumah Vian Yang Tengah Ramai Teman-Temanku Keluar Dari Rumah Vian, Selvi Menghampiriku Arsy Aku Habis Nonton Hantu Jamu Gendong Loh Seru Deh. Aku Tanya Selvi Siapa Yang Mengajak Kamu? Selvi Jawab Yogi Di Suruh Vian Ajak Teman2. Dalam Hati Aku, Aku Yang Special Di Ajak Ama Vian Kemarin Sore Tapi Aku Iri Aku Juga Kepo Dengan Movie Tersebut Hanya Aku Yang Tak Tahu Cerita Nya (Sedih).
Selvi Mengingatkan Ku Bahwa Besok Adalah Hari Ulang Tahun Vian Dan Selvi Sudah Menyiapkan Kado Untuk Vian, Tahun Ini Vian Tak Merayakan Ultahnya Karena Tak Di Bolehkan Ortunya Merayakan Ultah Di Bulan Ramadhan.
Sebenarnya Aku Juga Sudah Jauh2 Hari Menyiapkan Kado Sebuah Lampu Tidur 3 Jamur Dan 3 Daun Yang Berubah Warna lampunya nya tiap 4 detik. Keesokan Harinya Tiba, Karena Aku Sekolah Aku Tak Bisa Memberikan Hadiah Tersebut Untuk Vian, Teman2 Ku Sudah Memberikan Kado Untuk Vian Di Sore Harinya, Aku Malu Ketika Ku Lihat Vian Sedang Bersama Teman Lelaki Sambil Bermain Petasan Gak Mungkin Tiba2 Aku Memberikan Kado Yang Ada Aku Di Ledekin Teman2, Di Ciye Ciyeiin. Aku Batalkan Kado Itu Dan Kado Tersebut Ku Kasih Ke Ina Karena Hanya Beda Sehari Ultahnya Vian Dengan Ina. Ina Sangat Senang.
Ternyata Mamaku Sudah Menceritakan Bahwa Aku Akan Pindah Rumah Ke Parung. Semua Temanku Terus Bertanya Dan Memaksa Jangan Sampai Aku Pindah.
Malam Ini Adalah Malam Sholat Terakhir Tarawih Berarti Ini Adalah Perkumpulan Terakhir Di Bulan Ramadhan. Aku, Ina, Nabilla Sedang Duduk Di Pinggir Jalan Didepan Rumahku Sambil Menunggu Yang Lainnya Datang, Tak Lama Kemudian Vian Datang Dan Duduk Disebelahku, Ina Yang Dari Tadi Melihat Gerak Gerik Vian Yang Aneh Tak Sepeti Biasanya, Ina Hanya Memanggilku Dan Tersenyum. Ya Waktu Itu Aku Sadar Vian Seperti Ingin Mengatakan Sesuatu Tapi Tak Bisa Ia Katakan Di Saat Itu. Ketika Vian Kembali Pulang Ina Mendekatiku Dan Berbisik Vian Menyukaimu. Vian Cerita Ke Aku Kemarin Siang, Tapi Sayang Arsy Bakalan Pindah Jadi Vian Tak Ingin Merasakan Sakit Ke Dua Kalinya Jadi Vian Menahan Perasaanya Itu.
(Back To Era Now)
Kalau Di Fikir Kembali Ternyata ….
Ternyata Vian Menyukaiku, Arggghhh Kenapa Vian Suka Disaat Aku Akan Pergi Darinya, Sayang Sekali Ini Bukan Takdir Untuk Berjodoh, Lagipula Kita Masih Kecil Saat Itu.
Sangat Disayangkan Aku Sama Sekali Tak Punya Nomer Hp Vian Ataupun Medsosnya Kala Itu Aku Yang Tak Punya Hp Dan Medsos.
Hari Ini Hari Lebaran H Plus 2 Aku Datang Jauh Jauh Dari Parung Ke Jakarta Ke Kapling Blok D Untuk Silatuhrahmi Dan Niat Banget Ketemu Vian Ketika Sampai Disana Aku Hanya Bertemu Ina Dan Keluarga Nya Dan Nabillah, Ku Tanya Yang Lain Kemana? Ina Menjawab Yang Lainnya Sudah Lama Pindah Rumah Juga, Selvi Ke Jawa, Vian Juga, Yogi, Nova. Tapi Kadang2 Mereka Kesini Kok. Sekarang Mah Bulan Ramadhan Gak Kaya Dulu Ramai Sekarang Sepi Masing2 Dirumah Saja.
Akupun Menjawab Sama Disana Tempatku Tinggal Juga Sepi Ga Ada Yang Main Petasan, Ga Ada Jajanan, Jadi Fokus Sholat Isa Dan Tarawih Serta Witir Aja. Ngabuburit Juga Sendiri Aja Di Rumah, Kangen Masa Kecil Kita Dulu. Main Benteng, Polisi Maling, Nenek Gerondong, 7 Pahlawan, Catur, Kartu, Di Kejar Anjing Bareng Juga Hahaha Dll Deh Ampe Tengah Malam Lewat Masih Main Ga Peduli Di Kunciin Rumah Ama Ortu Hahaha…
Aku Kecewa Dalam Hati, Aku Hanya Minta Kontak Teman-Teman Dalam Hatiku Kali Aja Punya Kontak Vian, Ternyata Ina Dan Nabila Tak Punya No Vian Katanya Sudah Tak Aktif.
Intinya Vian Hilang. Walaupun Aku Menyukai Banyak Lelaki Di Tempat Tinggalku Sekarang Ku Tetap Mengingat First Love Ku Vian. Walaupun Vian Lupa Denganku Itu Wajar Sekarang Aku Sudah D3 Sudah Belasan Tahun Kita Tak Berjumpa.