CHAPTER 1 : Cinta Yang Belum Pernah Aku Rasakan
Jakarta... salah satu kota di Indonesia yang menjadi tempat kunjungan para artis korea seperti konser dan fanmeeting. Saat ini jakarta sedang mempersiapkan konser untuk 4 artis dari naungan salah satu agensi terkenal dan terbesar di korea yaitu JYP ENTERTAINMENT. Para artis JYP yang akan datang dan tampil pada konser di jakarta itu antara lain GOT7, TWICE, 2PM, dan DAY6. Para fans sibuk mempersiapkan atribut-atribut untuk nonton konser nanti. Beda halnya dengan aku, aku hanya duduk diruang tengah sambil menonton TV. Tiba-tiba ada seseorang yang datang kerumahku.
TOKK.... TOKK.... TOKK....
“aish.. siapa sih ganggu aja” gumamku kesal
“anaaaaa~” kata orang dibalik pintu
CEKLEK
Ternyata yang datang nia dan kia.
“ana, kamu tidak pergi?” kata kia
“enggak. Emang aku harus pergi kemana?” kataku
“kamu harus mempersiapkan atribut untuk nonton konser” kata nia
Aku memang ikut nonton konser karena dipaksa nia dan kia, dan merekalah yang membelikan aku tiket agar aku ikut.
“enggak.. lagipula buat apa aku beli atribut konser? Nonton aja udah cukup kan?” kataku
“buang-buang duit, mending uangnya buat yang lain” sambungku
“ayolah ana... aku antar yaa..” kata nia
“enggak mau” kataku bete
“aku bayarin dehh..” kata kia
“enggak mau. Aku bilang gak mau ya gak mau.. maksa banget sih” kataku kesal
Nia dan kia menarikku dengan paksa agar aku ikut dengan mereka untuk beli atribut untuk konser
TOKO KPOP
Disana aku disuruh memilih-milih barang yang berbau tema artis yang datang. Aku bingung harus memilih barang apa karena aku sendiri juga belum pernah dan gak tau tentang barang-barang kpop. Akhirnya nia dan kia yang memilihkan barang-barang itu untukku. Kemudian nia dan kia memberikan aku sebuah tas belanja yang sudah terisi didalamnya.
“nihh didalam sini ada lighstick sama baju. Nanti waktu konser kamu pakai dan kamu bawa barang-barang ini” kata nia
“iya iya.. cerewet” kataku sedikit jutek
WELCOME TO CONCERT
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang juga. Aku dan kedua temanku sudah ada didalam gedung dan kita siap untuk melihat dan menikmati konser.
“yeeiii akhirnya kita bisa liat konser juga, bisa liat wajah oppa-oppa yang ganteng-ganteng” kata nia
“iya nia. Akhirnya impian kita ketemu bias secara langsung bisa tercapai” kata kia
“apa sih istimewanya? Biasa aja. Buang-buang waktu dan uang aja” kataku sedikit judes
“jangan bilang gitu. Kalau kamu udah liat mereka dan udah tau mereka beehhhh kamu bakal suka. Kalau udah suka baru tau rasa kamu” kata kia
Satu persatu boyband dan girlband asal korea itu keluar ke atas panggung untuk tampil didepan para fansnya. Yang pertama keluar dan tampil adalah TWICE
“TWICEEEEE~” fans twice berteriak kegirangan
Twice sudah tampil dengan menarik. Yang kedua tampil adalah DAY6
DAY6 tampil dengan sangat keren. Yang selanjutnya adalah 2PM
“aaaa...... 2PM..... aaaa ya ampun ganteng-ganteng banget... NICKHUN OPPAAAAA~” kia berteriak memanggil salah satu member
Begitupun nia “aaaaa..... TAECYEON OPPAAAA~”
Aku juga melihat penampilan 2PM. Aku baru sadar ternyata kalau dilihat-lihat mereka ganteng-ganteng juga.
Akupun ikut berteriak bersama fans 2PM lainnya. “2PM... 2PM... 2PM...”
Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang aku tidak tahu siapa mendekatiku dan dia berdiri disampingku sekarang. Dia bertanya padaku “kamu suka 2PM?”
“awalnya sih enggak. Aku baru tau mereka aja hari ini itupun karna kedua temanku yang ngjajak aku kesini” kataku
“bagusan lagi GOT7. Mereka lebih keren dan ganteng” kata lelaki itu
“GOT7?? Emang seperti apa mereka? Sepertinya aku pernah liat foto-foto member GOT7 diHP temanku tapi menurutku biasa aja” kataku
“oiya btw kamu fansnya siapa?” kataku bertanya
“aku fansnya GOT7. Aku fans beratnya GOT7” kata lelaki itu
“ohh.. apa bagusnya sih GOT7? Apakah suaranya bagus? Gerakannya bagus?” kataku
“bagus dan keren. Kamu liat sendiri aja nanti” kata lelaki itu
“emm... okelah..” kataku
“aku pergi dulu yaa” kata lelaki itu
“oke” kataku mengiyakan
“okeee kita sudah melihat ketiga artis. Bagaimana mereka keren-keren dan cantik-cantik kan? Tapi masih ada satu lagi artis yang belum tampil. Penasaran gimana penampilan mereka?? Langsung saja kita panggil GOT7......” kata mc yang membawakan acara konser itu
Member GOT7 keluar satu persatu ke atas panggung, aku memperhatikan satu persatu member yang keluar. Ketika member terakhir keluar aku membelalakkan mataku melihat orang itu. Ternyata orang yang terakhir keluar adalah orang yang tadi berdiri disampingku, dan ternyata dia adalah salah satu member GOT7.
Aku bertanya ke kia “kia, itu member yang terakhir keluar siapa namanya?”
“oh yang itu. Dia namanya PARK JIN YOUNG. Kenapa? Kamu suka sama dia? Kamu mulai ngefans sama dia? Dia ganteng kan?” kata kia yang terus-terusan berbicara tanpa ada jeda
DEG aku tadi menjelek-jelekkan GOT7 didepan dia ‘batinku’
Aku tak menghiraukan kata-kata dan pertanyaan-pertanyaan kia. Hanya rasa malu yang sedang aku rasakan saat ini karena kejadian tadi saat aku menjelek-jelekkan GOT7 didepan dia.
“ternyata dia salah satu member GOT7” aku berkata sendiri sambil menundukkan kepalaku
Park jin young terus menerus menatapku di atas panggung, dan aku berdiri tepat didepan dia. Aku sama sekali tidak berani untuk mengangkat kepalaku dan menatap mereka apalagi untuk menatap jinyoung karena dia dari tadi terus menerus menatapku tanpa henti.
“kamu kenapa ana? Kamu kok nunduk terus? Kamu gak papa kan? Kamu baik-baik aja kan?” kata kia yang terus-terusan memberikan pertanyaan-pertanyaan ke aku
“ahh aku gak papa kok” kataku sambil tersenyum
“yaudah syukur kalau gak papa. Kalau kamu sakit atau gak enak badan bilang yaa” kata kia sedikit khawatir
“iya aku gak papa kok. Kamu gak usah khawatir” kataku dengan tersenyum
Selama tampil sampai selesai jinyoung masih terus menerus menatapku tanpa henti membuat aku sedikit risih, takut, grogi tak karuan. Selama GOT7 tampilpun aku sama sekali tidak melihat mereka.
Konserpun selesai. Semua idol telah menampilkan penampilan yang menarik dan menunjukkan talenta mereka didepan para fansnya.
Ketika aku mau keluar gedung tiba-tiba ada seseorang yang menarik lenganku dan membawaku ke tempat yang sepi dan tidak ada orang sama sekali, dan orang itu adalah park jin young.
“kita bertemu lagi” kata jinyoung dengan senyum manisnya
Aku menundukkan kepalaku karena malu teringat kejadian tadi saat aku menjelek-jelekkan GOT7 didepan dia.
“aku minta maaf karena tadi aku sudah menjelek-jelekkan grupmu” kataku sambil tetap menundukkan kepala
“ahh gwenchana. Lupakan masalah itu lagipula aku gak mempermasalahkan masalah itu kok” kata jinyoung sambil tersenyum
Jinyoung memegang daguku agar aku mengangkat kepalaku dan menatapnya.
“aku harap kita bisa bertemu lagi setelah ini, walaupun bukan di kota dan negara ini. Mungkin kita bisa bertemu lagi di kota atau negara lain entah itu dimana” kata jinyoung yang membuatku sedikit bingung
“aku sedikit penasaran sama kamu. Kamu orang pertama yang membuat hatiku bergetar saat pertama kali kita bertemu tadi. Aku ingin tau kamu lebih jauh lagi dan aku ingin mengenal kamu lebih dekat lagi” lanjut jinyoung
Aku terus memandang wajah jinyoung yang putih mulus nan ganteng itu dengan sedikit kebingungan. Bagaimana tidak bingung, tiba-tiba seorang idol korea berbicara denganku dengan kata-kata seperti itu. Tiba-tiba ada seseorang memanggil jinyoung
“Jinyoungaaa~” orang itu memanggil
“aku pergi dulu ya. Sampai bertemu lagi lain waktu entah itu dimana dan kapan. Bye” kata jinyoung sambil tersenyum padaku lalu pergi
Aku masih diam ditempatku tadi karena aku masih bingung dengan sikap jinyoung tadi ke aku. Akhirnya akupun berjalan keluar gedung dan langsung menghampiri teman-temanku yang sudah menungguku lama.
“YA!! darimana saja kamu tadi?” kata kia sedikit teriak
“aku abis dari toilet tadi. Maaf..” kataku
“udahlah gak usah ribut. Mending sekarang kita jalan-jalan buat refreshing, gimana?” kata nia
“boleh juga idemu. Aku juga agak sedikit bosan dirumah” kataku
“oke ayo” ajak kia
NIA HOME
Malam ini aku menginap dirumah nia karena aku bosan dirumah. Aku memang begini, kalau lagi bosan dirumah aku menginap dirumah teman. Sampai sekarang aku masih memikirkan apa yang diucapkan jinyoung tadi ditempat konser, kenapa bisa-bisanya dia bilang gitu sama aku. Tiba-tiba kia dan nia mengagetkanku saat aku sedang ngalamun di jendela rumah nia.
“hayo masih ngalamun ya? Mikirin apa atau mikirin siapa hayo?” kata kia
“enggak.. lagi gak mikirin apa-apa dan gak mikirin siapa-siapa juga” kataku
“oiya ana, aku sama kia mau ada rencana pergi ke korea. Kamu juga ikut ya..” kata nia
“mau apa kesana?” kataku
“ya jalan-jalanlaahhhh..... refreshing, belanja-belanja gitu sambil merasakan rasanya jalan-jalan di negara orang” kata kia
“gak ahh aku gak mau ikut. Kalian aja berdua yang kesana. Buang-buang duit tau gak” kataku jutek
“ayolah ikuuttt.... kamu mah gak friend nihh” kata nia
“kita nanti disana jalan-jalan, refreshing, belanja-belanja kali aja nanti pas kita masih belanja bisa ketemu oppa-oppa” sambung nia
“ayolaahhh sekali-kali kalik kita bisa kesana, selagi kita bisa” kata kia
“iya deh iya aku ikut demi kalian” kataku sedikit terpaksa
“horeeee akhirnya kita bisa ke korea” kata nia sambil memelukku disusul dengan kia
2 DAYS LATER
GO TO KOREA
Aku, nia dan kia bersiap-siap untuk berangkat ke korea. Tiketpun sudah kita beli begitupun dengan persiapan lainnya yang sudah siap kita bawa.
“udah siap?” kata kia
“sudah” kataku barengan dengan nia dengan tertawa senang
Kita bertiga akhirnya berangkat menuju bandara dengan taksi yang sudah kita pesan.
Kita sudah sampai di bandara dan sebelum berangkat, kita boarding pass dulu dan setelah semua sudah selesai aku, kia dan nia menunggu untuk jam keberangkatan kita.
“aku udah gak sabar pengen cepet-cepet sampek korea” kata nia dengan rasa tak sabarnya itu
“iya aku juga udah gak sabar pengen ketemu oppa-oppa lagi disana” kata kia
Aku hanya memperhatikan mereka dengan tersenyum tanpa menjawab apa yang sedang mereka bahas.
Pesawat yang kita tunggu sudah siap berangkat. Aku nia dan kia berjalan menuju pesawat kita.
Kita sudah berada didalam pesawat dan kitapun siap berangkat ke korea. Pesawatpun berangkat.
Selama diperjalanan aku hanya tidur karena aku termasuk orang yang mabuk perjalanan, sedangkan kia dan nia sedang foto-foto dan membuat video untuk update di instagramnya.
Setelah menempuh waktu beberapa jam akhirnya kita sampai di negara yang disebut negara ginseng itu. Aku, nia dan kia hendak memesan taksi untuk menuju ke hotel tempat penginapan kita. Namun ketika kita keluar bandara dan hendak memesan taksi tiba-tiba aku melihat seseorang yang sedang berdiri disamping mobilnya. Dia adalah Park Jin Young member GOT7 yang 2 hari lalu bertemu di Jakarta.
“HAI..” sapa jinyoung sambil mendekati kita bertiga
“kamukan park jin young got7 ya?” kata kia
“iya betul” kata jinyoung sambil tersenyum
“mau apa kamu disini? Mau jemput orang?” kataku jutek
“iya. Aku mau jemput orang dan orang itu kalian” kata jinyoung
Aku semakin bingung melihat tingkah dan sikap jinyoung yang aneh. Nia dan kiapun tampak bingung juga dengan sikap jinyoung karena mereka tidak percaya kalau saat ini kami dijemput oleh salah satu idol yang nia dan kia sukai.
Jinyoung membuka pintu belakang mobil dan mempersilahkan kita masuk. Namun ketika aku hendak masuk tiba-tiba dia menutup pintu belakang mobilnya dan membuka pintu depan “silahkan masuk. Kamu duduk didepan aja sama aku” kata jinyoung
Aku menuruti perkataan jinyoung dan akhirnya aku duduk didepan bersama jinyoung orang yang sama sekali tidak aku kenal sebelumnya dan tidak aku suka sama sekali.
“akhirnya kita bisa bertemu lagi” kata jinyoung memulai pembicaraan
“ahh iya. Itu hanya kebetulan aja” kataku jutek
“oiya oppa tau darimana kalau kita mau ke korea? Sampai-sampai mau jemput kita” kata nia
“tadi aku melihat postingan foto dan video kalian diinstagram” kata jinyoung
“ohh gitu. Terima kasih oppa. Ternyata oppa selain ganteng, baik juga” kata nia dengan senyum malu-malu
Aku hanya diam didalam mobil sampai-sampai tanpa aku sadari dari tadi jinyoung terus menerus memandangiku
“kenapa ngeliatin aku terus?” kataku tanpa melihat wajah jinyoung
“gak papa. Aku pernah bilang kan kalau aku sedikit penasaran sama kamu” kata jinyoung
Aku tetap diam tanpa menjawab apa yang jinyoung bicarakan
Akhirnya kita sudah sampai di hotel. Kita bertiga turun dari mobil jinyoung. Ketika aku hendak masuk hotel tiba-tiba tanganku digenggam oleh jinyoung
“selamat istirahat. Semoga bisa betah disini dan kita bisa sering bertemu” kata jinyoung
Aku melepas genggaman jinyoung dan berlalu meninggalkan jinyoung tanpa membalas perkataan jinyoung dan tanpa melihat wajahnya.
Aku semakin tambah penasaran kalau kamu terus menerus bersikap dingin padaku, aku harus bisa mencari tau tentang dia dan aku harus bisa mendapatkan hati dia ‘batin jinyoung’
Semenjak sampai di korea aku hanya tidur di kamar karena kecapekan. Haripun sudah malam, nia dan kia mengajakku jalan-jalan agar kita bisa merasakan jalan-jalan malam di korea.
Aku nia dan kia pergi ke tempat toko baju. Kita disana memilih-milih baju untuk kita beli. Disisi lain aku merasakan seperti ada seseorang yang sedang memperhatikan kami dari depan pintu, saat aku menoleh tapi tidak ada orang yang memperhatikan kita. “aneh. Tadi kayak ada orang yang memperhatikan kami, tapi kok kayaknya gak ada orang ya..” aku berbicara sendiri
“hei ana” teriak nia yang mengagetkanku
“kamu kenapa? Dari tadi diem aja? Kamu gak milih-milih baju?” sambung nia
“iya ini aku masih milih-milih. Cuma dari tadi kok aku kayak merasakan ada orang yang memperhatikan kita ya dari depan pintu?” kataku
“halahhh itu mungkin firasatmu aja” kata kia
“iya. Udah ah fokus aja sama baju-baju yang mau kamu beli” kata nia
Kita bertiga sudah memilih baju-baju yang kita inginkan dan sudah membelinya. Kita keluar dari toko baju itu dan menuju ke tempat selanjutnya entah tempat apa yang mau kita kunjungi setelah ini. Tiba-tiba aku melihat jinyoung yang sedang berjalan sendirian didepan kita dan menghampiri kita.
“HAI” sapa jinyoung
“oppa??... kenapa oppa jalan sendirian? Kemana yang lain?” tanya nia
“yang lain ada di dorm. Aku emang sengaja keluar sendiri dan kebetulan ketemu kalian. Aku mau ada urusan sama cewek ini, boleh aku membawa cewek ini untuk jalan sama aku?” kata jinyoung sambil menunjukku dan meminta ijin ke nia dan kia.
Nia dan kia memperhatikan aku, aku menggelengkan kepalaku memberi isyarat agar mereka jangan menyetujui permintaan jinyoung. Tapi ternyata usahaku sia-sia, mereka mengiyakan permintaan jinyoung. “iya gak papa. Oppa boleh kok bawa dia kemanapun oppa mau. Yasudah kita pergi dulu ya oppa, takut ganggu kalian. Jaga dia baik-baik ya oppa” kata nia dan merekapun meninggalkanku berdua dengan jinyoung
Aku dan jinyoung berjalan dengan canggung dan kita hanya diam. “kamu udah jalan-jalan kemana aja?” tanya jinyoung memulai pembicaraan
“baru ke toko baju. Beli beberapa baju dan jaket buat aku pakai selama disini” kataku
“ohh... emm... mau makan?” tanya jinyoung
“emm..bolehh..” kataku sambil tersenyum
Aku dan jinyoung menuju sebuah restoran. Kita memesan tteokbokki, gimbap, ramyun, dan daging BBQ. Ini pertama kalinya aku makan makanan korea. aku melahap makanan-makanan itu dengan lahap, jinyoung tersenyum sambil memperhatikanku makan. Aku berhenti makan setelah menyadari jinyoung sedang memperhatikanku
“YA!! makan makananmu. Jangan memperhatikanku terus, emang kalau memperhatikanku makanan itu bakal habis?” kataku sedikit menekan
“alasan kenapa aku memperhatikanmu karena kamu cantik dan kamu menarik bagiku. Oiya selama kita bertemu aku kan belum tau namamu. Namamu siapa?” tanya jinyoung
“ah iya. Namaku ana, viana panggil aja aku ana” kataku sambil salaman dengan jinyoung
Kita melanjutkan makan kami. Setelah selesai makan, aku dan jinyoung melanjutkan jalan-jalan kita. Dan tempat terakhir disebuah taman yang sangat indah, dengan bunga-bunga bermekaran dengan indah dan cantik. Aku dan jinyoung duduk ditaman itu.
“apakah aku boleh bertanya sesuatu?” kata jinyoung memulai pembicaraan
“mau bertanya apa? Silahkan aja” kataku
“apakah kamu sudah punya pacar?” pertanyaan jinyoung yang tiba-tiba membuatku kaget dan bingung
“belum. Kenapa kamu tanya begitu?” kataku kembali bertanya
“jujur. Semenjak pertama kali aku bertemu kamu saat konser di jakarta, aku sedikit tertarik padamu. Entah kenapa hati aku merasa bergetar untuk yang pertama kalinya saat melihat kamu. Dan aku sedikit penasaran sama kamu” kata-kata jinyoung membuat aku sedikit senang namun aku masih bingung
“apa maksud kamu?” kataku
“kamu orang pertama yang berhasil membuka hatiku untuk mencintai seseorang. Aku mulai mencintaimu saat pertama kali kita bertemu” kata jinyoung
“aku masih gak mengerti apa yang kamu katakan?” kataku masih dengan kebingunganku
“aku mencintaimu ana. Kamu orang pertama yang berhasil membuat hatiku tergoyah untuk mengenal cinta yang sebenarnya. Cinta yang belum pernah aku rasakan sebelumnya dan cinta itu aku rasakan saat mulai bertemu denganmu. Apa kamu mau jadi pacarku ana?” pernyataan jinyoung yang begitu tiba-tiba
“apa kamu benar-benar mencintaiku?” tanyaku memastikan
“iya. Aku sangat mencintaimu ana. Maukah kamu menerimaku?” kata jinyoung meyakinkan
“iya jinyoung aku mau” kataku dengan tersenyum senang dan jinyoung memelukku
Aku dan jinyoung resmi pacaran. Kita hanya mengenal beberapa saat saja dan pertemuan yang sangat singkat tapi dengan pertemuan yang singkat dan tidak disengaja itulah yang membuat jinyoung menaruh hatinya padaku. Dan ini pertama kalinya jinyoung merasakan arti cinta yang sebenarnya dan cinta yang tulus dari seseorang yang awalnya tidak mengenal dia sama sekali namun bisa membuat hatinya tergoyah.