Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
How It Works?
Dreamland
>
Fan Fiction
첫 사랑
Posted by KaptenJe | Selasa,07 Februari 2017 at 16:49
1
433
Status
:
Complete
Cast
:
Kim Sia, Jaebum,Hyeri and all member got7
첫 사랑

CHAPTER 1 : 첫 사랑

-Rumah Sia-

“Yaaa!!! Cepatlah, kita sudah hampir telaaat” aku membentak sahabatku sendiri karena dia terlalu lama mempersiapkan diri.

“jamkkanman, 5 menit lagiii. “ dia berbicara sambil berteriak dan tertawa

Hari ini adalah acara fanmeet boyband grup yang berasal dari negeri gingseng yaitu korea selatan, aku dan sahabatku sama-sama menyukai boyband grup yang sama, tapi bias kita berbeda. Aku dan sahabatku berencana mendatangi lokasi yang akan digunakan sebagai tempat fanmeet.

“sudah dandannya? “ aku bertanya sambil menggerutu kepadanya.

“chagiyaaaaa jangan marah ya ya yaaaa. “ dia merayuku agar aku tidak marah, kami memang selalu seperti sepasang kekasih.

“sudahlah ayo kita buruan berangkat, mungkin mereka sudah sampai di lokasi.”

Akhirnya aku dan sahabatku menuju ke lokasi yang akan kami datangi dengan mengendarai skuter maticku (sepeda motor) hehehe. Hanya 20 menit perjalanan, kami berdua telah tiba di lokasi. Aku dan sahabatku bergegas berlari menuju ke lokasi yang akan dijadikan tempat untuk fanmeet boyband kesukaanku.

“ah sepi begini, apa kita tidak salah datang terlalu awal begini? “ Hyeri bertanya kepadaku.

Ya sahabatku bernama Hyeri, nama yang indah untuk seorang wanita. Kami berteman sejak pertama kali kami menjadi mahasiswa di Universitas ternama di daerahku.

“bukankah lebih enak jika kita datang lebih awal? Sabarlah Hyeri, jika sepi begini kita bisa menempati barisan depan untuk melihat bias kita.”

10 menit telah berlalu, tetapi lokasi yang kami datangi masih sepi, aku mulai bosan, kenapa tidak ada sama sekali fans yang datang ke tempat ini, tiba-tiba aku mendengar suara teriakan orang-orang. Tanpa pikir panjang aku langsung menarik tangan sahabatku dan berlari menuju arah datangnya suara. Ternyata feelingku benar kami berdua salah mendatangi lokasi, lokasi fanmeet mereka ada di gedung sebelah. Aku dan sahabatkupun kecewa karena tidak dapat melihat wajah bias kami. Tetapi aku tidak menyerah, aku masih berusaha menunggu sampai acara fanmeet mereka selesai sampai kapanpun. Beberapa jam telah berlalu tiba-tiba seorang panitia keluar dengan membawa selembar kertas semacam absensi peserta. Aku dan sahabatku tidak memperdulikannya, aku pikir itu tidak terlalu penting karena tidak ada hubungannya dengan fanmeet di dalam. Setelah kertas tersebut sudah penuh terisi tulisan aku penasaran dan ingin melihat isinya. Dan ternyata kertas tersebut berisi nama yang akan dipilih secara random untuk menemui leader boyband yang sedang mengadakan fanmeet. Aku kecewa untuk yang kedua kalinya karena aku benar-benar menyukai leader dari boyband tersebut L ah tunggu sebentar, setelah aku melihat kertas tersebut ternyata masih ada ruang tersisa untuk menulis namaku dan sahabatku, akupun bergegas menulisnya aku tidak perduli walaupun namaku tertulis paling bawah, setelah menulisnya aku menyerahkannya ke panitia. Aku menunggu lama kenapa tidak ada yang dipilih. “Apakah ini semua bohongan? “aku berbicara di dalam hati. Tanpa aku sadari karena aku terlalu melamun ternyata namaku Kim Sia telah dipanggil beberapa kali oleh panitia. Aku tidak percaya, mataku terbelalak karena kaget bahwa aku yang terpilih untuk menemui leader dari boyband tersebut. Setelah aku maju semua bertepuk tangan dan aku dibawa masuk ke dalam ruang Backstage dan meninggalkan sahabatku. Aku tidak sempat berbicara dan meminta maaf kepada sahabatku karena telah meninggalkannya masuk sendirian.

-Backstage-

“Apakah aku siap untuk bertemu biasku? “ lagi-lagi aku melamun dan berbicara di dalam hati.

Aku masih tidak percaya namaku yang terpilih untuk menemui biasku, aku benar-benar ingin menemuinya.

“Apa kau sudah siap? “ Tanya salah satu panitia.

“ah ah I I iyaaa aku siap. “ aku menjawab dengan terbata-bata

“aku akan memberitahumu apa yang harus kau lakukan, kau disini terpilih untuk menemani JB keliling kota, karena hanya dia yang ingin berkeliling kota, member lainnya ingin tetap tinggal di hotel saja setelah acara ini. Apa kau mengerti perintahku? Oh iya ingat, jangan sampai membuat JB kecewa!!”

“iya aku mengerti perintahmu eonni. “

Aku berteriak keras di dalam hati, aku akan jalan-jalan keliling kota bersama biasku? Ah, aku teringat satu hal bukankah aku masih belum lancar berbahasa korea? Aaaahhh jinja matilah akuuuu.

-keesokan paginya-

JB oppa leader dari boyband grup yang aku suka sudah menungguku di lobi. Dengan hati yang tidak karuan akupun menyapanya.

“annyeong oppa.” Aku menyapanya dengan sedikit malu dan canggung.

“annyeong.” Dia menjabat tanganku sambil tersenyum. Entah kenapa senyum JB oppa begitu manis.

“hei siapa namamu? “ akupun kaget, ternyata JB oppa lancar berbahasa Indonesia.

“aaahhh ne oppa, namaku Kim Sia.” Aku menjawab sambil tersenyum kepadanya.

“aaaahhh kyeopta “

“ne?”

“baiklah kita mulai darimana pagi ini? Ajak aku ke tempat paling bagus yaaa sia. “ dia memanggilku sia, kenapa jantungku berdegup tidak karuan? Sebelumnya dia juga ngmong kyeopta. Aaahhh tenangkan perasaanmu siaaaa!

“ne oppa kkajaaaa.” Akupun mengajaknya berkeliling kota, aku mengajaknya ke tempat hiburan menaiki wahana, dan aku baru menyadari betapa bahagianya Jaebum oppa saat menikmati wahana yang kami naiki. Akupun mulai membuka percakapan dan bertanya kepadanya.

“oppa, apa kau tidak pernah menaiki wahana seperti ini di negaramu? “

“tentu pernah, aku pergi ke tempat hiburan bersama member lainnya, tapi aku tidak pernah merasa sebahagia ini jika bersama mereka. BamBam dan Yugyeom lah yang paling bahagia karena mereka member paling muda “

“ooohhh, wae oppa? Kenapa kamu tidak pernah merasa sebahagia ini?“

“yaaaaa karena kita sudah seperti kakak adik, sehingga bermain-main seperti ini sudah menjadi hal yang sangat biasa, aku ingin sekali merasakan bagaimana jika aku pergi ke tempat hiburan dengan seorang yeoja. “ Berjam-jam telah berlalu akhirnya kami berdua memutuskan untuk kembali ke hotel, sebelum aku kembali jaebum oppa menghentikanku, dia ingin meminta kontakku dan tanpa berpikir panjang akupun memberikannya. Setelah aku memberikan kontakku aku berpamitan untuk kembali ke rumah.

Sesampainya di rumah aku melihat ponselku apa Jaebum oppa menghubungiku, dan ternyata dugaanku benar Jaebum oppa menghubungiku “apa kau selamat sampai rumah? Terimakasih untuk hari ini. Maukah besok menemaniku lagi?“ akupun terbelalak membaca pesan dari biasku tersebut, tanpa pikir panjang aku langsung membalasnya, “ ne oppa, aku siap mengantarmu kemanapun hihihi.” Keesokan paginya aku menjemput jaebum oppa di hotelnya dan kami berdua pun akhirnya berkeliling kota lagi dan menjelajahi kuliner khas Indonesia. Hampir setiap hari kuhabiskan waktuku bersama biasku ini, entah itu keliling kota, makan, ke tempat bermain ataupun ke tempat hiburan lainnya.

Tak terasa sebulan telah berlalu, aku semakin dekat dengan Jaebum oppa bahkan sangat dekat, akupun juga sudah tidak pernah bertemu sahabatku setelah aku terpilih untuk menemani JB oppa. Aku sudah tidak pernah berhubungan lagi dengan sahabatku, aku terlalu focus dengan Jaebum oppa hehehe. Akupun tidak pernah berpikir mengapa dia tidak kembali ke korea, apa dia tidak ada jadwal untuk tour ke Negara lain? Apa dia tidak berlatih untuk konser mereka. Tepat pada saat aku berfikir seperti itu kebetulan aku juga sedang membuka sosmedku, disana ada berita mengenai boyband Jaebum oppa, beritanya berisi bahwa Jaebum oppa absen untuk tour keliling Negara bersama grupnya. Tanpa pikir panjang aku langsung menghubungi Jaebum oppa

“oppaaaa apa kau tidak mengikuti grupmu untuk tour keliling dunia? Kenapa kau lebih memilih absen dan tetap tinggal di Negaraku? Apa kau tidak menghawatirkan fansmu dari Negara lain? Apa kau juga tidak merindukan saudara-saudaramu yang sedang mengadakan tour? Apa kau tidak kasihan dengan mereka harus tour sendiri tanpa ditemani leadernya? Kenapa kau tidak setia kawan dengan saudara-saudaramu?” Aku menelfon dengan berteriak karena kecewa sekaligus khawatir kepadanya. Jaebum oppa pun menjawab pertanyaanku dengan singkat.

“maukah kau menemuiku di hotelku sekarang? Aku ingin membicarakan hal penting denganmu.”

“tidak oppa, jawablah pertanyaanku terlebih dahulu, kenapa kau seperti ini?!! “

“sudahlah bisa tidak kau menemuiku di hotel malam ini? Ada yang ingin aku bicarakan denganmu, ini sangat penting. Datanglah jebaaalllJ “

“baiklah oppa malam ini aku akan menemuimu, tapi dengan syarat ini untuk terakhir kalinya kita bertemu, setelah itu kembalilah ke korea. “

“ne araseo sia. “

Malam pun tiba, aku bergegas pergi ke hotel jaebum oppa, aku tidak sabar ingin menanyakan apa maksud dia seperti ini. Di lobi aku sudah melihatnya duduk manis di sofa. Akupun langsung mengomel.

“yaaa!!! Apa kau sadar dengan apa yang telah kau perbuat oppa?”

“kkkk, yaa aku sadar sia, tenaaaaang duduklah terlebih dahulu, mari kita bicara dengan nyaman atau kamu mau keluar sambil minum kopi? “

“tidak oppa, di sini saja, aku sudah gemas mengapa kau berbuat seperti ini. “

“hehehe baiklah sia aku akan menjelaskannya, apa kau tidak merasa mengapa aku tetap berada di Indonesia? Mengapa aku rela melakukan seperti ini? Padahal grupku sedang mengadakan tour keliling Negara“

“anniyeo oppa, karna aku terlalu asik menghabiskan waktu selama sebulan bersama oppa, jadi aku tidak sadar kenapa oppa tidak kembali ke korea. Palli oppa jelaskan kepadaku!” akupun tidak sabar menunggu penjelasannya.

“aku menyukaimu sia.” JB oppa berkata sambil tersenyum dan menatapku tajam.

Ucapan datar tapi manis itu membuatku terdiam membisu, aku menggengam erat tanganku sendiri, karena kaget dan tidak tau harus berbuat apa

“jamkkanman oppa, apa aku tidak salah dengar dengan apa yang kau katakan?” Jaebum oppa hanya tersenyum dan mengambil salah satu tanganku, kemudian menggenggamnya, diapun berkata

“tidak sia, aku memang menyukaimu, bahkan sejak pandangan pertama aku menyukaimuJ”

“apa oppa? Sejak pandangan pertama? Sejak aku datang pertama kali menjemputmu di Hotel?”

“tidak sia, bukan saat itu aku pertama kali melihatmu.”

“lalu waktu kapan pertama kali oppa melihatku?”

“saat kamu dan sahabatmu berada di gedung yang salah saat ingin melihatku sebelum acara fanmeet.”

Aku syok mendengar kata-kata Jaebum oppa, “apa kau melihatku pada saat itu?”

“yaaa aku melihatmu sia, kau terlihat lucu menungguku di tempat yang salah. Aku tidak sempat menyapamu, aku hanya bias melihatmu saat aku berjalan melewati gedung tersebut. Sejak saat itulah aku mulai penasaran denganmu.”

“Lalu oppa apakah kau juga sudah tau bahwa namaku Kim sia dan memilihku untuk menemanimu?”

“aaaahhh itu tidak sia, aku hanya benar-benar memilih saja dan ternyata yang aku pilih kamu. Saat pertama kali kamu datang menjemputku ke hotel aku kaget, tidak kusangka bahwa yang aku pilih adalah kamu. Salah satu alasan mengapa aku selalu mengajakmu bertemu, ya karena alasan ini, aku ingin mengenalmu lebih jauh, agar aku dapat memastikan perasaanku kepadamu. Apa kamu percaya sia bahwa aku benar-benar menyukaimu?”

“oppa, aku ini hanya fansmu, bagaimana dengan fans-fansmu lainnya jika mereka tau bahwa kamu menyukai seorang fansmu sendiri?” aku berkata sambil menundukkan kepalaku.

“Sia, tatap mataku! Aku benar-benar menyukaimu sia. Apa kau tidak melihat keseriusan di wajahku? Besok pagi aku akan kembali ke korea, karena aku harus mempersiapkan comebackku. Aku akan memberimu waktu sampai besok pagi, temui aku di bandara aku akan menunggu jawabanmu.”

“be be besok pagi oppa?”

“yaaa besok pagi, aku tunggu di bandara dan persiapkan jawabanmu sia. Aku harap kau menjawab iya kkk. Sekarang kembalilah ke rumah aku harus istirahat, karena aku akan kembali besok pagi!”

“baiklah oppa, besok aku akan menemuimu di Bandara.”

“baiklah hati-hati di jalan siaJ”

 

-keesokan paginya di Bandara-

 

Aku mencari-cari dimana wajah biasku, apakah dia sudah terbang ke korea, apakah aku terlambat menemuinya sebelum dia kembali ke korea. Aku pun gelisah mencarinya, hampir putus asa aku mencarinya di sekeliling bandara. Dibelakangku terdengar suara “apa kau mencariku nona?”

“oppaaaaaa!!!” tanpa sadar akupun langsung memeluknya.

“kkkkk, bagaimana jawabanmu sia?”

“bagaimana jika aku menjawab tidak oppa? Apa kau akan tetap tinggal disini atau tetap kembali ke korea?”

“hmmmm aku tetap akan kembali ke korea, tapi kembali dengan kekecewaan.”

“oppaaa, karna kamu bias pertamaku, karna kamu selama ini yang menjadi semangat hidupku, karna kamu juga aku jadi suka kpop, apa kamu siap menjalani hubungan jarak jauh bersamaku?”

“ini sudah menjadi resikoku sia, sebisa mungkin aku akan slalu menghubungimu, jika ada waktu aku akan kembali ke Indonesia menemuimu atau setelah kamu lulus kuliah kamu bisa pergi ke negaraku dan menetap di sana hidup bahagia denganku kkkk.”

“sepertinya kamu tau oppa apa jawabankuu, aku tidak perlu menjawabnya secara langsung karena aku terlalu malu menjawab dihadapanmu.” Aku berkata sambil tersenyum tersipu malu.

“aaahhhh kau sangat imut siaaa, baiklah aku mengerti apa jawabanmu. Ah, pesawatku akan segera berangkat, bolehkah aku pamit kembali ke Negara asalku? Hehehe.”

“iyaa oppa segeralah naik ke pesawat, kau akan terlambat palli palliiii!”

“baiklah sia, terimakasih selama ini sudah membuatku seperti ini, saranghae sia.” Dia berkata sambil mencium keningku. Akupun tersentak kaget

“ne oppa nadu saranghaeJ” aku membalas perkataannya dengan pelukan yang sangat erat. Karena kami akan menjalani hubungan jarak jauh.

“jalga oppa. Jaga dirimu baik-baik, semangat untuk persiapan comebackmuJ”

“gomawo, jalga siaaaJ”

Dalam hati aku berkata, aku masih tidak percaya aku bisa mencintai dan dicintai oleh biasku sendiri.


The End

Tags:
Komentar
RECENT FAN FICTION
“KANG MAS” YEOJA
Posted Rabu,16 Juni 2021 at 09:31
Posted Senin,20 April 2020 at 22:58
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 23:42
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:08
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:07
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:07
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:06
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:06
FAVOURITE TAG
ARCHIVES