CHAPTER 1 : Catch Our Dream
“Lalice! Kau tidak lelah? Ini sudah pukul 3 sore dan kamu masih saja berlatih dari pagi,” itu Jennie, teman satu kuliah ku. Dan dia merupakan trainee di YGentertainment. Agency yang sama dengan boygroup yang menjadi inspirasiku. Dan saat ini, boygroup favoritku itu masih berstatus trainee. Sama seperti Jennie.
“Tidak, Jen. Aku sedang berusaha untuk memaksimalkan gerakan dance-ku ini agar aku bisa menampilkan yang terbaik di audisi besok,”
“Menurutku kau sudah melakukannya dengan sangat baik karena gerakanmu sudah bagus sekali, aku yakin kau bisa lolos di audisi tersebut,”
“Tapi aku masih belum puas, Jen. Bukankah kau ada jadwal berlatih juga hari ini? Aku tidak apa-apa di sini sendiri,” jawabku sambil masih berlatih dance dan memantapkan lagi gerakanku
“Kau yakin? Yasudah aku pergi ya, jangan terlalu malam. Kau kan pulang berjalan kaki, aku khawatir atau kau telfon saja aku kalau kau sudah selesai. Nanti akan suruh kakak-ku menjemputmu di kampus,”
“Tidak usah Jen, sebentar lagi juga aku pulang. Kau cepat kembali ke studio sana, kau pasti sudah ditunggu oleh pelatihmu dan trainee lainnya,”
“Baiklah, annyeong Lisa!” ujar Jennie yang langsung bergegas ke studio di agency nya dengan menggunakan sepeda motor.
Jadi sebenarnya, saat pertama aku masuk kuliah aku langsung terkejut karena, Jennie- seorang trainee yang aku tau ia merupakan trainee di agency boygroup favoritku satu kelas dan satu angkatan denganku. Dan aku tidak tahu apakah ini keberuntungan? Karena Jennie yang pertama kali menyapaku dan kita semakin dekat sekarang. Pertemanan kita sudah masuk tahun ke 3 saat ini. Kita sudah terbilang dekat sekali dan aku menganggapnya sahabat dan ia menganggapku sahabatnya juga. Karena terlalu banyak kesamaan antara kita yang membuat kita semakin dekat. Dan aku berencana untuk mengikuti audisi di YGentertainment, dan audisinya itu besok. Jennie menyarankanku untuk ikut audisi tersebut. Dan… ini juga akan menjadi kesempatanku untuk bertemu boygroup favoritku. Yang sudah dijanji-janjikan debut tapi belum debut-debut juga. Padahal aku sangat menantikannya.
***
“Peserta nomor 148!”
Kugosok-gosok tangaku yang mendadak dingin sekali dan kurasakan tubuhku sedikit gemetar, keringat dingin pun bercucuran. Aku merupakan peserta ke 155 dan itu berarti 7 orang setelah ini aku lah yang akan masuk ke ruang audisi. Aku berusaha menenangkan diriku sendiri tapi tidak berhasil. Aku memutuskan untuk pergi ke air. Tapi aku kebingungan dimana letak wc di sini. Karena bangunan YG ini cukup besar dan memusingkanku. Lalu aku memutuskan untuk bertanya kepada seorang lelaki yang terlihat sedang mengambil air minum di dispenser depan studio dance.
“Halo?” ucapku sambil menepuk pundaknya, lelaki yang memiliki tubuh cukup jangkung itu membalikkan tubuhnya
“Iya?”
Dari situ aku terpaku di tempatku dengan mulut yang sedikit ternganga. Karena… seorang lelaki yang baru saja aku panggil adalah…
Goo.. Junhoe..
“Hey?” ia menepuk pundakku untuk menyadarkan diriku
“Ah- iya.” Aku mengedarkan pandangan ke arah lain karena aku sangat malu dan masih sangat tidak percaya. Tadinya aku berniat untuk menenangka diriku tetapi nihil, aku malah bertemu dengan seorang Goo….. Junhoe….. yang merupakan salah satu member dari boygroup favoritku. Jantungku tidak berdetak normal, malah berdetak seemakin cepat.
“Kau sakit? Mengapa wajahmu pucat sekali?” ia bertanya lagi kepadaku. Dan aku malah mengepalkan tanganku.
“Ah- ti-tidak. Aku baik-baik saja terima kasih” aku memaksakan senyum ke arahnya
“Jadi, ada apa tadi memanggilku?” tanya Junhoe
“A-aku ingin bertanya dimana letak kamar mandi,” ujarku terbata-bata
Tapi ia malah tertawa, “hey, ini di sebelahmu kan kamar mandi. Bagaimana bisa kamu tidak menyadarinya?”
Dari situ aku sangat malu sekali. Karena aku sama sekali tidak menyadari bahwa dari tadi aku berdiri di sebelah kamar mandi yang aku cari-cari. Aku menutup wajahku karena malu dan segera masuk ke kamar mandi seraya mengatakan terima kasih kepada Junhoe. Aku melihat dia keheranan tetapi ia tertawa. Ia menertawakanku?
Setelah mencoba menenangkan diri di kamar mandi, mencuci mukaku dan membenarkan kembali rambut dan make-up ku aku segera keluar dari kamar mandi. Dan apa yang aku temukan? Aku…. Melihat….. semua….. member dari boygroup favoritku sedang duduk di sofa yang berada tak jauh dari kamar mandi. Aku tersenyum ke arah mereka dan
“Hey kau kemarilah,” ujar Junhoe ke arahku
Aku melihat ke arah belakang takut-takut ia bukan berbicara denganku, tetapi aku tidak menemukan siapapun lalu aku menepuk dadaku untuk bertanya apakah kau yang aku maksud itu aku atau bukan.
“Iya, kau! Sini,”
Aku berjalan perlahan ke arah mereka… aku berpikir keras mimpi apa aku semalam bertemu boygroup favoritku?
“Ada apa?” aku bertanya malu-malu
“Kau peserta audisi?” tanya Hanbin
“I-iya. Aku peserta audisi,”
“Dari mana asalmu?” tanya Bobby
“Asalku? Dari Thailand,”
“Waaah, Thailand” ujar Donghyuk dan aku hanya tersenyum
“Bahasa Koreamu cukup baik ya, lalu apa specialitymu?” tanya Bobby lagi
“Dance dan Rapp,” jawabku lagi
“Woah rapp guys! Apakah kau tidak keberatan kalau aku memintamu untuk rapp disini? Aku hanya- penasaran. Tapi tidak apa jika tak mau,” ujar Bobby
Aku memberanikan diri untuk menunjukkan kemampuan rapp-ku karena kapan lagi aku bisa menunjukkan kemampuanku di depan orang-orang yang menginsipirasiku? Aku menyanyikan sedikit lirik rapp dari lagu Sinosijak milik mereka.
‘uh saerobge sijakhae oraenmane gwanjungdeulgwa gi ssaumhae eonjena geauraetdeusi tto fel ganeundaero gaekki burigo kulhage peace out hae!’
Lalu Hanbin yang memang menyanyikan part rapp tersebut melanjutkan rappku dan kita pun bernyanyi bersama kemudian mereka bertepuk tangan.
“Bagus! Sangat bagus! Aku sampai tidak percaya kau akan menyanyikan lagu Sinosijak. Bagaimana kau tahu lagu itu?” ujar Hanbin
“A-aku.. melihatnya di variety show kalian. Mix and match. Dan sebenarnya kalian adalah grup favoritku dan aku sangat menunggu debut kalian,” ujarku diakhiri dengan tawa canggung dan menundukkan wajahku karena malu. Lalu Bobby malah merangkulku.
“Ah kau serius? Terima kasih sudah mendukung kami. Tunggu saja ya haha kami masih mempersiapkannya, kami tidak akan mengecewakanmu tetapi kau harus tampil maksimal juga di audisi ini oke? Kami pun akan mendukungmu!”
Aku merasakan diriku menjadi sedikit lebih tenang dan aku berterimakasih kepada mereka dan membungkukan tubuhku ke arah mereka.
“Yasudah, aku mendengar tadi sudah peserta 153. Mungkin giliranmu sebentar lagi. Hwaiting! Eh sebelumnya siapa namamu?” ujar Hanbin
“Lalice kalian bisa panggil aku Lisa atau Lalisa,”
“Baiklah, Hwaiting Lalisa!” ujar mereka kompak. Dan aku merasakan hangat di tubuhku. Aku tersenyum, membungkuk untuk berterima kasih lagi dan segera bergegas ke ruang audisi. Karena ternyata sekarang adalah giliranku.
***
Aku pun berhasil menampilkan dance dan rapp-ku dengan baik. Di audisi pun sama, aku menampilkan Sinosijak. Dan percayakah kalian? Aku lolos di audisi ini dan aku akan menjadi trainee di agency besar ini! Aku sangat tidak percaya lalu aku langsung menghubungi Jennie setelah aku menghubungi orang tuaku di Thailand.
“Jen, kau dimana?”
“Aku sedang berada di studio. Bagaimana audisimu? Lancar? Apakah kau lolos?” ia memberikan pertanyaan bertubi-tubi sedangkan aku masih tersenyum-senyum
“Aku tunggu kau di mini market depan gedung ya, aku ingin berbicara sebentar”
“Kau tidak apa-apa kan? Aku akan segera kesana,”
***
“Lalice!” Jennie segera memelukku.
“Kau kenapa? Megapa mukamu kusut sekali?” aku sengaja memasang wajah kusut untuk memberikan surprise kepada sahabatku
“Aku-“
“Kau apa?! Kau lolos kan? Kau pasti lolos!”
“Tidak-“
“APA?! Bagaimana bisa kau tidak?!!!!!!”
“Tidak salah lagi, aku lolos Jennie! Aku lolos!!!!!” aku sedikit berteriak ke arah Jennie karena bahagia. Aku langsung memeluknya dan Jennie memukul kepalaku “dasar kau ini, tapi aku senang mendengarnya akhirnya kita bisa menjadi trainee bersama!”
Lalu selang beberapa menit, segerombolan lelaki-lelaki dari boygroup favoritku mendatangkan mini market juga. Astaga berkah sekali hari ini. Aku merasa menjadi orang paling beruntung di dunia ini. Mereka menyadari keberadaanku dan Jennie.
“Hey itu Lalisa kan?” Chanwoo melihat ke arahku lalu bertanya pada Yunhyeong
“Benar itu dia!” ujar Yunhyeong
“Hey!”
“Bagaimana? Kau lolos kan?” tanya Chanwoo dan Yunhyeong yang terlihat sangat bersemangat. Lalu aku menganggukkan kepalaku dengan cepat. Mereka langsung berteriak dan mengucapkan selamat kepadaku.
Tetapi aku melihat Jennie yang kebingungan.
“Ah Jennie, aku bertemu mereka tadi di depan studio. Dan mereka menyemangatiku untuk audisi ini,”
Jennie berteriak “APA?! Padahal aku sudah merencanakan akan mempertemukan kamu dengan mereka karena aku tahu kau sangat menyukai mereka. Ah gagal sudah rencana indahku,”
“Wah benarkah? Terima kasih Jennie. Walaupun gagal tetapi aku sangat senang sekali saat ini!” aku memeluk lagi Jennie.
“Jennie, sayang sekali ya rencanamu gagal” Jinhwan terkekeh
“Tapi yang terpenting aku sudah bertemu kalian dan juga lolos audisi hahaha,” aku menjawab sambil terkekeh juga.
“Ayo kita berjuang untuk mencapai mimpi kita agar segera debut!” ujar Bobby kepada aku Jennie dan member iKON yang lain.
***
4 Oktober 2015
“Satu dua satu dua satu dua,”
Saat ini aku sudah menjadi trainee di YG dan tahun ini merupakan tahun keduaku menjadi trainee. Dan boygroup favoritku yang selalu di sebut-sebut dengan Team B pun pada tanggal 15 September debut dengan nama iKON! Nama yang di janjikan sejak di variety show Mix n Match oleh Yang Hyunsuk sajangnim yang akrab kita sebut dengan Papa YG. Untuk debutya mereka merilis single My Type. Dan hari ini adalah debut stage mereka dan ini membuatku semakin terinspirasi untuk terus mengejar mimpiku menjadi idol juga. Aku terus berlatih dengan giat dan tak jarang aku mendapatkan pelatihan dari iKON member-deul. Aku bahagia sekali mempunyai idola yang terus menyemangatiku dan membuatku terus berlatih dengan giat. Mereka akan terus menjadi inspirasiku! Dan saat ini aku berada di gedung SBS Inkigayo untuk menonton debut stage mereka. Aku datang kesini setelah aku berlatih tadi pagi dan meminta izin sore ini untuk melihat debut stage boy group favoritku. Aku sangat senang sekali karena mereka akhirnya debut dan memiliki banyak sekali penggemar. Ah mereka terlihat semakin keren saja setelah debut.
***
Get Ready? Showtime!
Aku mengangkat fanboard bertuliskan “iKON, you make me proud.”
Dan terus berteriak karena aku sangat bangga sekaligus bahagia melihat idolku yang sangat bertalenta akhirnya berhasil mencapai mimpi mereka untuk debut.
Aku bergumam dalam hati.
iKON, I will make u proud too someday.