CHAPTER 1 : One Shot
Running Man Fanfiction_Love Story In Behind The Scene
Judul : Love Story In Behind The Scene
Opening & Ending OST : Kim Jong Kook feat Soya - I Love You Everyday
Genre : Fanfiction (Fiksi Penggemar), Oneshot Story
Love Story In Behind The Scene Copyright © 2016 by Sindi Agustiani SpartAce NaruSaku
Disclaimer : Running Man, SpartAce, NaruSaku, fans SpartAce, fans NaruSaku, NaruSaku Cosplayer, Anime Cosplayer, Novel DeaLova, Fanfiction SPARTACE (CINTA KIM JONG KOOK DAN SONG JIHYO) © PD Lee Hwan Jin, Masashi Kishimoto, Dyan Nuranindya & SulHem (account from Wattpad)
Warning : AU, OOC, gaje, fanfiction, typo and many other
Pairing : SpartAce (Kim Jong Kook & Song Jihyo), NaruSaku (Naruto Uzumaki and Sakura Haruno), new monday couple (Kang Gary & Shin Min Ah)
Para Pemain sebagai berikut :
- Main Cast : Kim Jong Kook, Song Jihyo
- Support Cast : Yoo Jae Suk, Ji Suk Jin, Haha, Lee Kwang Soo, Kang Gary, Shin Min Ah, PD Hwan Jin
- Cameo : NaruSaku Cosplayer, Cosplayer in the world
*cara penulisan di atas dari grup Fanfiction NaruSaku Indonesia
#runningmanfanfiction #spartacefanfiction #narusakufanfiction #lovestoryinbehindthescene #sindiagustianispartacenarusaku
~♥~
Ada sebuah acara korea selatan yang popular hingga ke mancanegara tapi apakah kamu tahu ada sebuah kisah cinta yang tersembunyi didalamnya. Mereka yang berusaha menyembunyikan kisah cinta mereka yang sering kali disebut SpartAce (Kim Jong Kook dan Song Jihyo).
Saat pertama kali Running Man mulai ditayangkan, mereka berdua seperti Bumi dan Langit yang ngga pernah akur satu sama lain. Karena Kim Jong Kook yang dijuluki Sparta Kook ditakuti oleh satu tim dengan Song Jihyo yang dijuluki Ace.
Persaingan sangat ketat antara tim Jihyo yang dipimpin Yoo Jae Suk yang harus bertarung melawan tim penangkap yang di pimpin Jong Kook. Tapi dibalik layar suasananya berbeda.
Suatu hari Kim Jong Kook berada di gym bersama dengan Lee Kwang Soo dan Haha, sedangkan Kang Gary sibuk dengan kegiatannya.
“Hyung, kenapa setiap bertemu Jihyo-nuna, hyung terus berantem?” Kata Kwang Soo.
“Karena dia satu-satunya wanita yang tidak membuatku tertarik.” Kata Jong Kook.
“Tapi, Jong Kook, Jihyo cantik dan baik. Walaupun karakter di Running Man seperti pria.” Kata Haha.
“Itulah sebabnya aku tidak tertarik.” Kata Jong Kook.
Keesokkan harinya di rumah Jihyo, Jae Suk menelepon Jihyo.
“Jihyo-ah.”
“Ya, oppa, selamat pagi.”
“Apanya yang pagi, ini sudah siang.”
Jihyo pun kaget dan melihat.
“Ah, sudah jam 11..” Kata Jihyo terkejut.
“Cepat bersiap untuk syuting Running Man jangan terlambat, hari ini questnya wanita!”
“Ya, Jae Suk-oppa!” kata Jihyo sambil bersiap-siap.
Dan di rumah Jong Kook, Jong Kook sedang bersiap-siap untuk ke lokasi syuting.
Yoo Jae Suk yang pertama datang lalu di ikuti Kim Jong Kook dan Gary terus Lee Kwang Soo, Haha, Ji Suk Jin yang terakhir tentu saja Miss Mong, Song Jihyo.
Melihat Song Jihyo datang dengan full make up, Kim Jong Kook pun menyindirnya.
“Lihatlah dia walaupun sudah full make up tetap saja sama.” Kata Jong Kook.
“Kenapa memangnya masalah buat kamu, Kim Jong Kook?” kata Jihyo, “Sikapmu itu yang berlebihan apa kamu tidak punya hati atau hatimu mengeras karena tubuhmu yang penuh otot?”
“Hey, kalian berdua, acara baru aja di mulai. Kalian berdua sudah berantem, akurlah sedikit. Setiap ketemu kalian berdua berantem, kalian berdua tidak capek?” kata Jae Suk.
“Jong Kook-oppa yang keterlaluan.” Kata Jihyo.
“Hey, kenapa aku?” kata Jong Kook.
“Sudahlah, hyung jangan di teruskan.” Kata Kwang Soo. Suk Jin, Haha dan Gary hanya tertawa kecil.
Hari ini syuting dengan quest wanita yaitu Lee Min Jung.
“Lihatlah, Jihyo dan kemudian lihat Min Jung. Mereka sangat berbeda.” Kata Haha mengoda Jihyo.
“Hey..” kata Jihyo marah pada Haha. Jong Kook yang berada di samping Jihyo hanya bisa tertawa. Jihyo berbalik memandangi Jong Kook dan memarahi Jong Kook, “Jong Kook-oppa kenapa kau tertawa?”
“Lah, memangnya kenapa kalau aku tertawa? Ada masalah? Ngga ada kan?” kata Jong Kook.
Kemudian Jae Suk mengoda Jong Kook, “Jong Kook, apakah kau menyukai Jihyo?”
“Tidak.. Tidak..” kata Jong Kook. Jong Kook menatap Jihyo, Jihyo kelihatan kesal sekali.
“Aku tidak ingin disukai oleh orang sepertimu. Sikapmu itu berlebihan.” kata Jihyo.
“Hey, sikapmu juga berlebihan. Dasar dahi lebar!” Kata Jong Kook.
“Apa kau bilang? Dahi lebar?” Kata Jihyo.
“Ya, dahi lebar!” kata Jong Kook.
“Hey, dasar pria berhati batu!” kata Jihyo.
“Apa?!” kata Jong Kook.
“Mulai lagi..” kata Suk Jin, Haha, Kwang Soo dan Gary. Suk Jin memarahi Jae Suk, “Jae Suk, kenapa kau memancing amarah mereka berdua?”
“Aku berkata begitu bukan bermaksud memancing amarah mereka berdua.” Kata Jae Suk, “Udah-udah kalian berdua jangan bertengkar. Apa misi kami hari ini?”
Jong Kook dan Jihyo saling berbalik badan, sepertinya mereka berdua lagi ngambeuk*.
*Ngambeuk (bahasa sunda) artinya marah-marahan.
“Besok ke-7 member bersama denganku, staff, ke-8 VJ akan berangkat di Jepang.” kata PD Hwan Jin penganti PD Jo Hyo Jin dan PD Hyung Taek, “Saat tiba di Jepang kita akan melaksanakan misi dan game di sana.”
“Ke Jepang?” kata ke-7 member.
“Ya, ke Jepang, jadi sekarang kalian semua pulang. Besok kita kumpul di bandara Incheon.” Kata PD Hwan Jin. Ke-7 member, Lee Min Jung dan semua staff pulang. Lee Min Jung juga pulang, dia tidak ikut ke Jepang.
Malamnya, dirumah Jihyo tepatnya di apartemen Jihyo. Jihyo memberitahu Imha, adiknya.
“Imha, nuna besok mau berangkat ke Jepang. Jadi besok Imha tinggal dengan omma.” Kata Jihyo.
“Baik, nuna. Aku bantu bersiap-siap, nuna.” Kata Imha.
Sementara itu di rumah Jong Kook tepatnya di apartemen Jong Kook. Jong Kook menelepon ibunya.
“Omma, besok aku mau berangkat ke Jepang.”
“Iya, hati-hati. Jong Kook..”
“Ya, omma.”
“Jong Kook, Jemput Jihyo.”
“Kenapa?”
“Malah tanya kenapa? Tadi omma Jihyo menelepon pada omma. Tolong jemput Jihyo dan jaga Jihyo.”
“Kapan?”
“Ya, besok. Berangkatnya besok kan?”
“Iya, baik aku akan jemput Jihyo. Jihyo tinggal bersama Imha, kan?”
“Darimana kamu tahu kalau Jihyo tinggal dengan Imha, kamu menyukai Jihyo?”
“Tidak, omma. Besok aku akan jemput Jihyo.”
Keesokkan harinya, Jong Kook menjemput Jihyo pagi sekali dengan mobil yang di kendarai supirnya. Mobil Jong Kook sampai di depan apartemen. Jong Kook berjalan lalu naik lift dan berhenti di depan apartemen Jihyo. Jong Kook membunyikan bel. Imha yang membuka pintunya.
“Jong Kook-oppa. Mau jemput Jihyo-nuna?” kata Imha.
“Darimana kamu tahu, Imha?” kata Jong Kook. Jong Kook pun masuk ke apartemen Jihyo.
“Tadi pagi ommaku meneleponku.” Kata Imha.
“Mana nunamu? Apakah dia sudah bangun?” kata Jong Kook.
“Dia belum bangun.” Kata Imha.
“Nunamu itu tidur atau hibernasi?” kata Jong Kook.
“Mungkin nuna sedang hibernasi. Kemarin nuna di kamarnya makan banyak sekali.” Kata Imha.
“Memangnya nunamu kenapa?” kata Jong Kook.
“Sejak malam, nuna terus menerus menangis didalam kamarnya. Aku tidak tahu ada apa dengan nunaku.” Kata Imha.
Jong Kook dan Imha berjalan kekamar Jihyo. Imha membuka pintu kamar Jihyo. Jong Kook masuk kekamar Jihyo. Betapa terkejutnya Jong Kook, saat melihat kamar Jihyo. Ternyata di dinding ada poster TURBO dan CD Kim Jong Kook tepatnya album Han Namja/One Man milik Jong Kook serta poster terbaru TURBO yang comeback tahun 2016 dengan single lagu berjudul ‘Again’.
“Jong Kook-oppa terkejut melihat kamar Jihyo-nuna.” Kata Imha. Jong Kook mengangguk tidak bisa mengatakan apapun, “Jihyo-nuna fans Jong Kook-oppa saat masih di TURBO dan sekarang TURBO udah comebackkan?”
“Iya, TURBO kini udah comeback lagu terbaru ‘Again’.” Kata Jong Kook.
“Jihyo-nuna semakin menyukai Jong Kook-oppa saat Jihyo-nuna diacara Family Outing bersama Jong Kook-oppa. Waktu itu Jong Kook-oppa tidak mendengar apa yang di katakan Jihyo-nuna.” Kata Imha.
“Aku hanya mendengar dia mengatakan ‘I..ve You..’ Dan aku pun berpikir, ‘Jihyo kau menyukaiku?’ ” kata Jong Kook.
“Jihyo-nuna ingin mengatakan ‘I Love You’..” kata Imha.
Jong Kook semakin terkejut, Jong Kook berjalan, keluar dari kamar Jihyo.
“Imha, aku akan menunggu nunamu di bawah tepatnya di mobilku. Manager nuna tidak mengantar nunamu?” kata Jong Kook.
“Iya, katanya manager nuna pergi ke Busan dan diantar oleh ommaku.” Kata Imha.
“Pantas saja aku yang harus menjemputnya.” Pikir Jong Kook.
“Kalau begitu, Imha katakan pada nunamu. Mobilnya sudah menunggu, masuk saja ke mobil. Dia takkan tahu kalau mobil itu adalah milik Jihyo. Aku duduk di mobil sambil menunggu nunamu.” Kata Jong Kook.
“Ya, Jong Kook-oppa.” Kata Imha.
Jong Kook turun menggunakan lift dan masuk kemobilnya. Jong Kook menutup pintu mobilnya dan menunggu Jihyo.
Dikamar Jihyo, Imha membangunkan kakaknya itu.
“Nuna bangun! Udah siang!” kata Imha.
“Ah, iya Imha. Nuna akan bersiap-siap.” Kata Jihyo. Setelah bersiap-siap, Jihyo dan Imha mengunci apartemennya karena Imha akan tinggal dengan Ibu Jihyo. Didepan apartemen tepatnya didepan mobil Jong Kook, Jihyo berpamitan dengan Imha. Jihyo tidak mengetahui kalau mobil itu milik Jong Kook.
“Imha, nuna berangkat. Sampaikan salamku pada omma.” Kata Jihyo.
“Ya, nuna.” Kata Imha.
Jihyo masuk kemobil. Lalu menutup pintu mobil, lalu Jihyo membuka jendela mobil.
“Imha, sampai jumpa.” Kata Jihyo. Mobil pun berangkat. Jendela mobil ditutup lagi, dan tiba-tiba didalam mobil ada yang berbicara dengan Jihyo. Tepatnya dia adalah Jong Kook, Jong Kook berada disamping Jihyo.
“Sudah berpamitannya?” kata Jong Kook. Jihyo terkejut.
“Jong Kook-oppa? Kim Jong Kook! Kenapa kamu ada dimobilku?” kata Jihyo.
“Ini bukan mobilmu tapi mobilku. Lihat siapa supirnya.” Kata Jong Kook.
“Itu bukan supirku? Lalu kemana managerku dan mobilku?” kata Jihyo.
“Ommamu meminjam mobilmu untuk mengantar saudara dari managermu yang sakit ke rumah sakit.” Kata Jong Kook.
“Kenapa omma dan managerku tidak memberitahuku?” kata Jihyo.
“Karena saudara dari managermu mengalami serangan jantung sehingga ommamu dan managermu tidak memberitahu. Tadi pagi aku diberitahu ommaku, katanya ommamu mengantar saudara managermu dengan sangat mendadak.” Kata Jong Kook.
“Bagaimana ommamu tahu nomor telepon ommaku?” kata Jihyo.
“Kata ommaku, ommaku sudah menganggap ommamu mertuaku. Bisa dibilang best-an.” Kata Jong Kook, “Jihyo, saat kita bicara ternyata kita sudah sampai dibandara Incheon. Ayo keluar.” Kata Jong Kook.
“Ya.” Kata Jihyo. Jihyo membuka pintu mobil lalu keluar dari mobil diikuti oleh Jong Kook.
Yang datang pertama adalah Yoo Jae Suk, seperti biasa. Lalu diikuti oleh Jong Kook dan Jihyo. Lalu diikuti Haha, Kwang Soo dan yang terakhir Gary. Ke-7 member berkumpul dan berdiri didepan bandara Incheon.
“Sebelum aku membagi kalian menjadi dua yang berisikan dua member. Kita kedatangan quest.” Kata PD Hwan Jin.
Hari ini questnya wanita yaitu Shin Min Ah, Min Ah kedua kalinya ke Running Man. PD Hwan Jin menggambil dua kertas yang ada didalam kotak, “Tim pertama, Yoo Jae Suk dengan Ji Suk Jin.”
PD kembali menggambil dua kertas, “Tim kedua, Kim Jong Kook dan Song Jihyo.”
“Aku menolak satu tim dengan Jihyo, pasangkan dia dengan Monday boyfriendnya.” Kata Jong Kook.
“Lagian siapa yang mau satu tim denganmu?” kata Jihyo.
Tapi PD tidak bisa mengubahnya karena ini di pilih dengan menggunakan kertas yang di ambil oleh PD. PD kembali mengambil dua kertas, “Tim ketiga, Haha dan Lee Kwang Soo. Berarti, tim terakhir Kang Gary dengan Shin Min Ah.”
Setelah selesai membagi tim mereka pun di bagi sebuah baju yang sama. PD memberikan dua baju pada tim Jae Suk-Suk Jin, bajunya berwarna hijau gambarnya Grasshopper (belalang) dan Impala (rusa jantan). PD memberikan dua baju pada tim Gary-Min Ah, bajunya berwarna pink gambarnya Monkey (monyet jantan dan monyet betina). PD memberikan dua baju pada tim Haha-Kwang Soo, bajunya berwarna biru gambarnya Pinguin (penguin jantan) dan Giraffe (jerapah jantan). Ke-3 tim lainnya sudah memakai baju tim mereka. Dan terakhir PD memberikan dua baju pada Jong Kook-Jihyo, bajunya berwarna cokelat gambarnya Tiger (harimau jantan) dan Lion (singa betina).
“Liger?” kata Jae Suk memandangi hyungnya itu yaitu Suk Jin.
“Sepertinya tim Liger akan kembali nih.” Kata Suk Jin.
Jong Kook dan Jihyo memakai baju tim mereka. Ke-4 pun kembali berkumpul menghadap PD Hwan Jin.
“Hari ini kalian harus akur apalagi kalian berdua setim.” Kata Jae Suk.
“Kalau kalian tidak berantem, ngga akan berisik kaya tadi.” Kata Suk Jin. Bukannya akur, Jong Kook dan Jihyo berantem lagi.
“Aku akur dengan dahi lebar? Itu takkan pernah terjadi.” kata Jong Kook.
“Aku juga tidak akan pernah akur dengan pria berhati batu!” kata Jihyo.
“Mulai lagi..” kata Jae Suk, Suk Jin, Haha, Kwang Soo, Gary.
“Ayo, sekarang kalian semua bawa barang bawaan kalian ke pesawat.” Kata PD Hwan Jin.
Jae Suk, Suk Jin, Jong Kook, Jihyo, Kwang Soo, Haha, Min Ah, dan Gary masing-masing membawa satu koper.
Semua koper ke-7 member, quest, staff Running Man dan ke-8 VJ dimasukkan dalam bagasi pesawat Garuda Indonesia. Semua hp dan semua kamera dimatikan. Didalam pesawat, baris depan Kwang Soo-Haha dan Min Ah-Gary. Baris kedua Jong Kook-Jihyo dan Jae Suk-Suk Jin. Jong Kook-Jihyo dikursi yang kiri, Jihyo duduk disamping jendela pesawat. Kwang Soo-Haha juga di kursi yang kiri, Haha yang disamping jendela pesawat. Sementara staff, VJ dan PD berada dibelakang baris kedua. Pesawat pun lepas landas dari bandara Incheon. Pesawat Garuda Indonesia pun berangkat menuju Jepang.
Malamnya dipesawat, Jihyo yang berada disamping Jong Kook. Jong Kook melihat Jihyo begitu mengantuk dan benar saja Jihyo tertidur. Tidak sengaja Jihyo menaruh kepalanya di pundak kiri Jong Kook. Jong Kook membiarkan Jihyo tidur di pundaknya dan ternyata Jong Kook juga mengantuk, Jong Kook juga tertidur dan tak sengaja Jong Kook menaruh kepalanya disamping kepala Jihyo.
Jihyo dan Jong Kook tidur dengan nyenyaknya. Jae Suk dan Suk Jin yang berada disamping Jong Kook dan Jihyo juga tertidur. Semua penumpang di pesawat itu juga tertidur.
Keesokkan harinya, hari sudah pagi. Pesawat Garuda Indonesia pun mendarat di bandara Tokyo City. Jong Kook, orang pertama yang bangun, Jong Kook yang udah bangun pun membangunkan Jihyo.
“Jihyo, ayo bangun. Hari sudah pagi dan kita sampai di bandara Tokyo City.” Kata Jong Kook. Jihyo pun terbangun. Jihyo terkejut, kenapa dia bisa tidur dipundak Jong Kook.
“Kenapa aku bisa tertidur di pundak Jong Kook?” pikir Jihyo. Jihyo menatap Jong Kook, Jong kook juga menatap Jihyo, kelihatan Jong Kook bingung.
“Kenapa dia memandangiku?” kata Jong Kook, menatap Jihyo yang terkejut.
Ke-4 tim, PD Hwan Jin, ke-5 staff dan ke-8 VJ membawa barang bawaan mereka. Didepan bandara sudah ditunggu bus yang akan berangkat dari bandara ke kota Tokyo. Semuanya memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus. PD, Staff, VJ dan Ke-8 tim masuk kedalam bus. Baris paling belakang diisi oleh staff. Baris pertama di isi oleh VJ dan PD serta staff. Baris kedua diisi oleh ke-8 tim. Min Ah dan Gary berada dijajaran pertama. Kwang Soo dan Haha dijajaran kedua. Jong Kook dan Jihyo dijajaran ketiga. Jae Suk dan Suk Jin dijajaran. Haha, Jae Suk dan Jihyo disamping jendela bus. Semuanya dapat menghidupkan hp mereka. Para VJ menghidupkan kamera mereka. Satu VJ merekam perjalanan menuju lokasi. VJ lainnya tidak menghidupkan kamera karena sedang lelah, di kursi paling belakang terlihat ke-5 staff serta ke-7 VJ sedang tidur.
Semua orang di dalam bus sibuk dengan kegiatan mereka. Sementara itu, Jong Kook yang berada disamping Jihyo, memerhatikan Jihyo yang melihat dari balik jendela bus. Jihyo berbalik, Jihyo marah karena Jong Kook memandanginya.
“Ya, apa yang kau lihat?” kata Jihyo.
Jong Kook memasang wajah kesalnya, karena Jihyo marah padanya. Jong Kook pun marah dan berkata, “Kata siapa aku melihatmu? Galak amat.”
“Apa?” kata Jihyo yang mendengar apa yang dikeluhkan Jong Kook.
Bus berjalan dalam beberapa jam dan bus pun tiba di depan hotel yang ada di Kota Tokyo. Ke-4 tim, PD Hwan Jin, ke-5 staff serta ke-8 VJ masuk ke hotel. Didalam hotel, PD Hwan Jin berbicara pada ke-7 member dan quest. Ke-8 kamera dihidupkan. 8 VJ merekam masing-masing member. Setiap 2 VJ merekam satu tim.
“Baik akan aku membagi kamar untuk kalian. Kamar no 11 aku dengan salah satu staff. Kamar no 10 untuk 2 staff. Kamar no 9 untuk 2 staff. Kamar no 8 untuk 2 VJ (VJnya Jong Kook-VJnya Jihyo). Kamar no 7 untuk 2 VJ (VJnya Jae Suk-VJnya Suk Jin. Kamar no 6 untuk 2 VJ (VJnya Haha-VJnya Kwang Soo). Kamar no 5 untuk 2 VJ (VJnya Gary-VJnya Min Ah). Kamar no 4 Min Ah-Gary. Kamar no 3 Lee Kwang Soo-Haha. Kamar no 2 Yoo Jae Suk-Ji Suk Jin dan Kamar no 1 Kim Jong Kook- Song Jihyo.” Kata PD Hwan Jin.
“Kenapa kami berdua sekamar?” kata Jong Kook dan Jihyo.
“Keputusan tidak dapat diubah.” Kata PD Hwan Jin.
Jong Kook dan Jihyo pasrah karena mereka berdua harus sekamar. Semuanya membawa barang bawaan mereka dan pergi kekamar masing-masing. PD, ke-8 VJ dan staff sudah ada didalam kamar. Begitu pula dengan ke-7 member dan quest. Min Ah dan Gary pergi ke kamar no 4. Kwang Soo dan Haha pergi ke kamar no 3. Jae Suk dan Suk Jin pergi ke kamar no 2. Jong Kook dan Jihyo pergi ke kamar no 1.
Didalam kamar Jong Kook dan Jihyo, keduanya menyimpan koper mereka di kamar itu. Jong Kook dan Jihyo duduk bersebelahan di ranjang. Keduanya sepertinya canggung karena hanya mereka berdua di dalam kamar itu. Mereka berdua pun kembali bertengkar.
“Aku tidak bisa tidur seranjang denganmu, Jihyo.” Kata Jong Kook.
“Tentu saja kita tidak bisa tidur seranjang, kita kan bukan suami istri.” Kata Jihyo.
Jong Kook tidak ingin bertengkar lagi dengan Jihyo karena sudah lelah, Jong Kook duduk disofa yang ada di kamar itu dan Jong Kook pun tidur di sofa.
“Jihyo, aku tidur di sofa.” Kata Jong Kook.
“Baik, Jong Kook, ini bantal dan selimut milikku.” Kata Jihyo menghampiri Jong Kook yang tidur di sofa dan memberikan bantal serta selimut miliknya kepada Jong Kook. Dan Jong Kook pun tidur di sofa. Sedangkan, Jihyo tidur diranjang.
“Selamat malam Jihyo.” Kata Jong Kook.
“Selamat malam Jong Kook.” Kata Jihyo.
Sementara itu dikamar Min Ah – Gary, Min Ah sudah tidur dengan di selimuti oleh selimut. Dan ternyata Gary juga tidur di samping Min Ah, Gary juga menyelimuti dirinya dengan selimut.
Keesokkan harinya, PD melakukan misi ‘Membangunkan Anggota’ seperti waktu episode 66. PD melakukan misi ‘Membangunkan Anggota’ bersama dengan semua anggota Running Man bersama dengan quest. PD pertama kali membangunkan Yoo Jae Suk, lalu Jae Suk harus melakukan misi yang ada di kertas yang telah di ambil. Yoo Jae Suk membangunkan Ji Suk Jin, teman sekamarnya dan anggota satu timnya. Jae Suk harus membersihkan kedua tangan Suk Jin. Misi Jae Suk pun selesai. Giliran Suk Jin menggambil kertas misi. Jae Suk dan Suk Jin pergi ke kamar Haha-Kwang Soo. Suk Jin membangunkan Haha, dan Suk Jin harus membersihkan kepala Haha. Misi Suk Jin pun selesai. Giliran Haha menggambil kertas misi. Haha membangunkan Kwang Soo, Haha harus membersihkan badan Kwang Soo. Misi Haha pun selesai. Giliran Kwang Soo menggambil kertas misi. Kedua tim masuk ke kamar Gary-Min Ah. Mereka terkejut Gary dan Min Ah tidur satu ranjang. Kwang Soo membangunkan Min Ah, Min Ah bangun. Dia bangun dari ranjang dan menghampiri ke-2 tim lainnya. Kwang soo harus mengikat rambut Min Ah dengan ikat rambut. Misi Kwang Soo pun selesai. Giliran Min Ah menggambil kertas misi. Min Ah membuka selimut yang menyelimuti Gary. Min Ah ingin membangun Gary, tapi dia tidak bisa membangun kan Gary. Setelah membuka selimutnya, Min Ah terkejut, dia menutup mukanya dengan kedua tangannya. Saat Min Ah, membuka selimut seperti biasa setiap tidur Gary selalu t*******g kalau setiap tidur.
“Jadi selama aku tidur dengan Gary-oppa, dia sudah t*******g. Tidak!!! Jae Suk-Oppa, aku tidak bisa melaksanakan misi ini.” Kata Min Ah yang masih menutup mukanya.
“Kalau begitu aku yang akan melaksanakan misinya.” Kata Jae Suk.
Jae Suk menggantikan Min Ah melaksanakan misi pada Gary, Jae Suk memakaikan Gary baju dan celananya, dan misi pun selesai. Sekarang giliran Gary mengambil kertas misi. Ke-3 tim masuk ke kamar Jong Kook dan Jihyo.
“Mereka berdua, tidurnya nyenyak sekali.” Kata Jae Suk.
“Jong Kook tidur di sofa dan Jihyo tidur di ranjang. Biasanya ini ada di dalam drama.” Kata Suk Jin.
“Mereka berdua tahu, mereka berdua bukan suami istri jadi mereka berdua tidak tidur seranjang.” Kata Jae Suk.
“Kejadian ini bisa disebut drama jadi kenyataan.” Kata Kwang Soo.
Min Ah memandangi Gary dengan wajah malunya karena tidur seranjang dengan Gary.
“Min Ah, kenapa kau menatapku?” kata Gary.
“Sepertinya Min Ah malu karena tidur seranjang denganmu Gary.” Kata Haha.
“Malu kenapa?” kata Gary kebingungan.
Haha berbisik pada Gary, “Kau t*******g.”
“Apa, aku t*******g?” kata Gary tidak percaya apa yang terjadi.
“Gary, bangunkan Jong Kook.” Kata Suk Jin.
“Baik, hyung.” Kata Gary.
Gary membangunkan Jong Kook, Gary melaksanakan misi pada Jong Kook yaitu mencuci muka Jong Kook. Gary pun selesai melaksanakan misinya. Jong Kook bangun dari sofa dan menggambil kertas misi.
“Aku harus membersihkan gigi Jihyo.” Kata Jong Kook, “Ini misi yang pernah Jihyo lakukan.”
Semuanya melihat ke arah Jihyo yang tertidur pulas di ranjang.
“Bagaimana aku membangunkannya? Baik, kalau begitu..” pikir Jong Kook.
“Bagaimana kita membangun kan Jihyo?” kata Haha.
“Tidurnya pulas sekali.” Kata Kwang Soo.
Karena PD masih memegang stopwatch waktu tinggal beberapa detik lagi, jika tidak selesai mereka tidak bisa makan pagi. Tidak membuang waktu, Jong Kook membuka selimut Jihyo. Lalu, mengangkat Jihyo dan membantu Jihyo duduk di ranjang. Jong Kook duduk disamping Jihyo, Jong Kook melakukan misi membersihkan gigi Jihyo dengan menyikat gigi Jihyo. Misi Jong Kook pun selesai.
PD menghentikan stopwatchnya. Misi Jong Kook pun selesai. Ke-8 member bisa makan pagi. Tetapi Jihyo yang masih tertidur, dia tidak bisa makan pagi karena tidurnya pulas sekali sehingga Jihyo dibiarkan tidur diranjangnya. Setelah makan saatnya ke-3 tim dan Jong Kook member beserta ke-5 staff, PD Hwan Jin serta ke-8 VJ pun pergi dan masuk kedalam bus. Jihyo masih tertidur di ranjangnya, sehingga Jong Kook tidak langsung pergi kebus. Jong Kook tahu kalau dia satu tim dengan Jihyo sehingga Jong Kook pun pergi dalam kamar dan menghampiri Jihyo yang tertidur di ranjang.
“Jika aku membangunkannya, dia akan langsung marah-marah padaku.. Kalau begitu tidak ada pilihan lain.” Pikir Jong Kook dan Jong Kook pun mengendong Jihyo. Saat mengendong Jihyo, sebelumnya Jong Kook membeli makanan ringan dan minuman untuk Jihyo dan Jong Kook yang mengendong Jihyo pun pergi ke dalam bus.
Didalam bus, semuanya duduk dalam urutan semula seperti kemarin. Yang kosong hanya kursi Jong Kook dan Jihyo. Jong Kook masuk ke bus sambil mengendong Jihyo.
“Itu dia Jong Kook dan Jihyo.” Kata Haha.
“Jong Kook mengendong Jihyo..” kata Kwang Soo.
“Dan Jihyo masih tidur.” Kata Jae Suk.
Jong Kook mendudukkan Jihyo dikursi yang dekat jendela, saat Jong Kook mendudukkan Jihyo, Jihyo masih tertidur pulas. Jong Kook duduk disamping Jihyo. Dan bus pun berjalan ke lokasi syuting yang akan dituju.
Didalam bus, Jihyo yang berada disamping Jong Kook sudah terbangun.
“Jong Kook, berapa lama aku tidur?” kata Jihyo.
“Lama.” Kata Jong Kook, “Kau tadi tidak makan pagi, karena kau tidur pulas sekali.”
“Apa aku tidur pulas sekali?” kata Jihyo.
“Iya, kau tidur atau hibernasi?” kata Jong Kook.
“Jong Kook, kau jangan bercanda. Aku sekarang lapar sekali.” Kata Jihyo.
“Ini roti serta makanan ringan dan minuman.” Kata Jong Kook memberikan sekantong plastic berisi makanan ringan dan minuman pada Jihyo. Jihyo memegang kantong plastic yang berisi makanan itu, Jihyo pun langsung memakan roti yang ada didalam kantong plastic itu.
“Jong Kook, makasih.” Kata Jihyo memakan roti yang diberikan Jong Kook.
“Makasih kembali. Benar kata adikmu.” Kata Jong Kook.
“Apanya?” kata Jihyo sambil memakan roti itu.
“Kau memang suka makan.” Kata Jong Kook.
“Apa?” kata Jihyo menatap Jong Kook dengan wajah kesalnya. Dan akhirnya Jong Kook dan Jihyo pun kembali berantem didalam bus.
Setelah beberapa jam kemudian, bus tiba didepan sebuah gedung yang ada kota Tokyo. Bus parker disamping gedung itu. Ke-4 tim yang menggunakan kaos tim mereka turun dari bus dan berdiri didepan gedung bersama dengan PD Hwan Jin, staff, dan ke-8 VJ.
“Apakah setiap tim memakai baju timnya?” kata PD Hwan Jin.
“Ya.” Kata semua anggota dan quest.
“Misi hari ini adalah mencari orang yang membuat manga ini.” Kata PD Hwan Jin, sambil memegang komik manga Naruto Vol. 663, “Setiap tim harus berpegangan tangan.”
Jae Suk berpegangan tangan dengan Suk Jin, Jong Kook berpegangan tangan dengan Jihyo, Haha berpegangan tangan dengan Kwang Soo dan Gary berpegangan tangan dengan Min Ah. Sebelumnya, PD Hwan Jin memberikan setiap tim masing-masing 1 komik manga Naruto Vol. 663.
“Baik, silakan berpencar.” Kata PD Hwan Jin. Setiap tim diikuti dua VJ.
Setiap tim berlari mencari mangaka yang membuat komik Naruto, diperjalanan Jong Kook yang memegang tangan Jihyo berbicara.
“Jihyo, sepertinya kamu tahu siapa yang membuat manga Naruto.” Kata Jihyo, “Aku tahu, apakah kau juga tahu?”
“Aku juga tahu siapa yang membuat manga Naruto. Dia Masashi Kishimoto?” kata Jong Kook.
“Apakah kau tahu dimana dia tinggal.” Kata Jihyo.
“Aku tahu.” Kata Jong Kook.
Jong Kook dan Jihyo bersama dengan ke-2 VJ yang pertama datang di rumah Masashi Kishimoto. Jong Kook memberikan komiknya itu pada MK, dan MK pun menandatangani komik yang dibuatnya itu.
“Yes, kita yang pertama!” kata Jong Kook sambil memeluk Jihyo.
“Iya, kita yang pertama.” Kata Jihyo, dia juga memeluk Jong Kook.
Tim yang kedua datang, adalah Jae Suk-Suk Jin, tim yang ketiga datang adalah Kwang Soo-Haha, dan tim yang terakhir datang, adalah Gary-Min Ah.
“Jong Kook-Jihyo, yang pertama? Sepertinya kalian berdua mulai akur nih.” Kata Jae Suk.
“Kata siapa kami berdua akur? Tahu tidak aku dengan ke-2 VJ hampir saja tersesat karena dia.” Kata Jihyo.
“Apa? Kita tersesat karena kau juga.” Kata Jong Kook.
“Mulai lagi deh.” Kata Jae Suk, Suk Jin, Haha, Kwang Soo, Gary dan Min Ah.
Ke-4 tim pergi dari rumah MK dan ke-4 tim itu berdiri didepan rumah MK. PD Hwan Jin dan MK berbicara didalam rumah MK.
“Hari tema di Running Man adalah anime cosplayer. Tapi aku kebingungan memilih karakter anime untuk mereka semua.” Kata PD Hwan Jin.
“Apakah kau punya foto mereka?” kata MK.
“Iya, ini ada.” Kata PD Hwan Jin memberikan hpnya yang berisi ke-7 member dan quest kepada MK, “Ini Yoo Jae Suk.”
“Karakter animenya, Hokage ke-3.” Kata MK.
“Ini Ji Suk Jin.” Kata PD Hwan Jin.
“Yang ini, karakter animenya, Jiraiya.” Kata MK.
“Ini Gary.” Kata PD Hwan Jin.
“Karakter animenya, Shino.” Kata MK.
“Ini Shin Min Ah.” Kata PD Hwan Jin.
“Karakter animenya, Ino Yamanaka.” Kata MK.
“Ini Haha.” Kata PD Hwan Jin.
“Karakter animenya, Chouji.” Kata MK.
“Ini Lee Kwang Soo.” Kata PD Hwan Jin.
“Karakter animenya, Kakashi Hatake.” Kata MK.
“Ini Kim Jong Kook.” Kata PD Hwan Jin.
“Karakter animenya, Naruto Uzumaki.” Kata MK.
“Ini Song Jihyo.” Kata PD Hwan Jin.
“Karakter animenya, Sakura Haruno.” Kata MK.
“Semua karakternya dari Naruto semua.” Kata PD Hwan Jin.
“Ya, karena aku yang membuat karakter dari Naruto, hehe.” Kata MK.
“Kalau begitu terima kasih, aku telah mencatatnya. Sampai jumpa.” Kata PD Hwan Jin.
“Sampai jumpa.” Kata MK.
PD Hwan Jin pergi menghampiri ke tim, “Misi kedua kalian adalah mencari sebuah kotak yang berisi karakter anime di gedung tempat para cosplayer dunia berkumpul. Saat kalian mencari kotak itu, setiap tim harus berpegangan tangan. Silakan berpisah, yang pertama kali datang ke banned Running Man yang ada didalam gedung itu, tim itu yang menang.”
Sebelum PD Hwan Jin memberikan misi ke-4 tim, oleh beberapa staff lainnya menyimpan sebuah kotak yang berisi karakter di gedung tempat cosplayer berkumpul.
“Baik, kotak no 1 adalah Kim Jong Kook, kotak no 2 adalah Song Jihyo, kotak no 3 adalah Yoo Jae Suk, kotak no 4 adalah Ji Suk Jin, kotak no 5 adalah Lee Kwang Soo, kotak no 6 adalah Haha, kotak no 7 adalah Gary dan kotak no 8 adalah Shin Min Ah.
Jae Suk berpegangan tangan dengan Suk Jin, Jong Kook berpegangan tangan dengan Jihyo, Haha berpegangan tangan dengan Kwang Soo dan Gary berpegangan tangan dengan Min Ah.
Ke-4 tim yang diikuti oleh 2 VJ pun berpisah dan pergi ke gedung tempat cosplayer berkumpul.
Didalam gedung tempat cosplayer berkumpul, ke-4 tim sudah ada di dalam gedung itu.
Jong Kook dan Jihyo yang diikuti oleh ke-2 VJ mencari-cari kotak no 1 dan 2.
Tiba-tiba mereka berdua berpapasan dengan cosplayer yang memakai kostum Naruto Uzumaki dan kostum Sakura Haruno. Keduanya melewati Jong Kook dan Jihyo. Yang memakai kostum Naruto dan yang memakai kostum Sakura seorang pria dan seorang wanita yang masih remaja, kira-kira umurnya 19 tahun-an. Kedua cosplayer pria dan wanita itu dari jepang.
“Mereka keren, ya.” Kata Jong Kook.
“Iya, betul.” Kata Jihyo.
“Kau tahu tidak. Seharusnya NaruSaku didalam anime Naruto seharusnya jadi canon. Tapi malah di endingnya Naruto dengan hinata sedangkan Sakura dengan sasuke.” Kata Jong Kook.
“Aku tahu, setelah Naruto menikah dengan hinata sepertinya Naruto sangat tidak bahagia. Begitupula dengan Sakura, setelah menikah dengan sasuke, Sakura juga merasa sangat tidak bahagia.” Kata Jihyo.
“Ya, betul. Tapi NaruSaku punya fans sejati, sampai-sampai fans NaruSaku membuat sebuah fanfiction, membuat ilustrasi NaruSaku dan fans NaruSaku suka mencari moment NaruSaku di dalam anime Naruto.” Kata Jong Kook.
“Ternyata kau tahu NaruSaku.” Kata Jihyo.
“Memangnya kenapa? Kau juga tahu tentang NaruSaku!” kata Jong Kook.
Jong Kook dan Jihyo berjalan melewati kedua cosplayer NaruSaku itu dan mereka berdua melihat kedua cosplayer itu memegang sebuah kotak. Coslayer Naruto memegang kotak no 1 sedangkan cosplayer Sakura memegang kotak no 2. Jong Kook dan Jihyo menghampiri kedua cosplayer. Ternyata kedua cosplayer asal jepang itu dapat berbicara bahasa korea.
“Kenapa kalian berdua memegang kotak itu?” kata Jong Kook.
“Ah, kami hanya disuruh saja, kamu Kim Jong Kook?” kata cosplayer Naruto.
“Ya, aku Kim Jong Kook.” Kata Jong Kook.
“Kamu Song Jihyo?” kata cosplayer Sakura.
“Ya, aku Song Jihyo.” Kata Jihyo.
“Kami berdua fans kalian berdua.” Kata cosplayer Sakura.
“Benarkah?” kata Jihyo.
“Kami fans kalian berdua, kami para fans dari berbagai penjuru negara memanggil kalian dengan SpartAce.” Kata cosplayer Naruto, “Jong Kook julukanmu Sparta, iya kan?”
“Iya.” Kata Jong Kook.
“Dan Jihyo julukanmu Ace, kan?” kata cosplayer Sakura.
“Iya.” Kata Jihyo.
Sepertinya kedua cosplayer ini fansnya Jong Kook dan Jihyo, fans diberbagai penjuru Negara memanggil Kim Jong Kook dan Song Jihyo dengan nama SpartAce.
“Dan katanya kalian berdua suka NaruSaku, benarkah itu?” kata cosplayer Naruto.
Jong Kook dan Jihyo bertatapan, “Iya, aku menyukai NaruSaku.”
Jong Kook dan Jihyo terkejut karena berbicara bersamaan.
“Apa kau menyukai NaruSaku?” kata Jong Kook dan Jihyo bertatapan, kedua marah karena berbicara bersamaan.
“Sepertinya kalian berdua sedang marah nih. Mirip banget sama NaruSaku, mereka juga dianimenya sering marah-marah.” Kata cosplayer Naruto.
“Tetapi setelah beberapa episode kemudian, NaruSaku memiliki moment mereka sendiri. Begitupula dengan kalian berdua.” Kata cosplayer Sakura, “Tahu ngga setelah kalian berdua marah satu sama lain, kalian berdua akan saling jatuh cinta.”
“Apa?!” kata Jong Kook dan Jihyo bertatapan dengan wajah marah mereka berdua. Mereka berdua pun tidak marah lagi karena didepan fans mereka lalu Jong Kook dan Jihyo berkata bersamaan, “Maaf. Kami marah-marah didepan kalian.”
“Ya, tidak apa-apa. Ingat kata kami berdua, kalian berdua akan jatuh cinta.” Kata cosplayer Naruto dan cosplayer Sakura.
Cosplayer Naruto memberikan kotak no 1 itu pada Jong Kook dan cosplayer Sakura memberikan kotak no 2 itu pada Jihyo. Jong Kook memegang kotak no 1 dengan tangan kanan dan Jihyo memegang kotak no 2 dengan tangan kiri. Tangan kanan Jihyo memegang tangan kiri Jong Kook.
“Kalau begitu kami pergi, sampai jumpa! Semoga kalian berdua jadi pemenang!” kata cosplayer Naruto dan cosplayer Sakura, keduanya pergi menjauhi Jong Kook dan Jihyo.
“Kalian berdua percaya? Kita akan menjadi pemenang?” kata Jong Kook kepada ke-2 VJnya.
Jong Kook dan Jihyo saling menatap satu sama lain mereka memikirkan hal yang sama setelah mendengar apa yang dikatakan oleh kedua cosplayer itu, “Apakah kita berdua akan jatuh cinta.”
“Kalau begitu ayo kita lari.” Kata Jong Kook yang memegang tangan kanan Jihyo, mereka berdua bersama dengan ke-2 VJ pun berlari ke banned Running Man. Dan mereka berdua pun menjadi yang pertama datang ke banned itu.
“Tim Jong Kook-Jihyo yang pertama!” kata PD Hwan Jin.
“Yeah, kita jadi no 1 lagi.” Kata Jong Kook dan Jihyo.
Tim kedua yang datang adalah tim Jae Suk-Suk Jin, diikuti oleh tim Kwang Soo-Haha dan yang terakhir tim Min Ah – Gary.
“Sekarang buka kotak yang kalian bawa. Pertama yang buka tim Jae Suk-Suk Jin.” Kata PD Hwan Jin.
“Aku jadi Hokage ke-3 dan Suk Jin jadi Jiraiya.” Kata Jae Suk.
“Sekarang tim Gary-Min Ah.” Kata PD Hwan Jin.
“Aku jadi Shino dan Min Ah jadi Ino Yamanaka.” Kata Gary.
“Sekarang tim Kwang Soo-Haha.” Kata PD Hwan Jin.
“Aku jadi Kakashi Hatake dan Haha jadi Chouji.” Kata Lee Kwang Soo.
“Terakhir tim Jong Kook dan Jihyo.” Kata PD Hwan Jin.
“Aku jadi Naruto! Daebak!” pikir Jong Kook.
“Aku jadi Sakura! Daebak!” kata Jihyo.
“Aku jadi Naruto Uzumaki dan Jihyo jadi Sakura Haruno..” pikir Jong Kook dan Jihyo. Jong Kook memandangi Jihyo. Jong Kook dan Jihyo memandangi kedua VJnya. Kedua VJnya Jong Kook dan VJnya Jihyo kebingungan.
Jong Kook dan Jihyo saling menatap, mereka berdua tersenyum satu sama lain dan berkata, “Daebak!!” kata Jong Kook dan Jihyo.
“Daebak apanya?” kata Jae Suk.
“Kenapa kalian berdua senyam-senyum?” kata Haha.
“Tadi kami berempat bertemu cosplayer Naruto dan cosplayer Sakura, ya, kan?” kata Jong Kook dan Jihyo berbicara ke-2 VJnya. Ke-2 VJ Jong Kook dan Jihyo mengangguk menggunkan kamera mereka yang mereka pegang.
“Aku jadi Naruto Uzumaki!” kata Jong Kook.
“Dan, aku jadi Sakura Haruno!” kata Jihyo.
Ke-3 tim lainnya serta staff dan ke-8 VJ terkejut, PD Hwan Jin tidak terkejut karena dia yang meminta karakter Jong Kook dan Jihyo kepada Masashi Kishimoto.
“Sekarang ke-4 tim memakai kostum karakter anime yang telah aku berikan.” Kata PD Hwan Jin.
Beberapa menit kemudian, ke-4 memakai kostum anime. Jae Suk memakai kostum Hokage ke-3 dan Suk Jin memakai kostum Jiraiya. Jong Kook memakai kostum Naruto Uzumaki dan Jihyo memakai kostum Sakura Haruno. Kwang Soo memakai kostum Kakashi Hatake dan Haha memakai kostum Chouji. Gary memakai kostum Shino dan Min Ah memakai kostum Ino Yamanaka.
“Mirip tidak dengan cosplayer Naruto yang tadi?” kata jong Kook.
“Mirip. Apa aku juga mirip dengan cosplayer Sakura yang tadi, ngga?” kata Jihyo.
“Mirip banget, apalagi dahi lebarmu itu mirip sekali dengan Sakura.” Kata Jong Kook, “Lihat aku, di wajahku ada kumis seperti Naruto. Iya, kan?”
“Iya, deh, Naruto. Tadi kau memanggilku dahi lebar, jadi aku tidak bisa memujimu.” Kata Jihyo.
“Ah…” kata Jong Kook.
Ke-4 tim bersama dengan PD Hwan Jin, ke-5 staff dan ke-8 pergi ke tengah-tengah gedung karena banned Running Mannya ada di tengah-tengah. Ke-4 yang memakai kostum karakter anime Naruto duduk di kursi yang telah disediakan, ke-4 tim duduk menurut tim. Sebelah kanan, tim Jong Kook-Jihyo, disebelah kirinya tim Jae Suk-Suk Jin, disebelah kirinya tim Haha-Kwang Soo, di sebelah kirinya Gary-Min Ah.
Setiap tim membawa satu kertas berisi misi yang akan dilakukan oleh setiap tim. Tim Jae Suk-Suk Jin dan tim Haha-Kwang Soo mendapat misi memecahkan telur, jika telur itu tidak mentah maka tim itu menjadi menjadi pemenang dan jika telur itu pecah berarti tim itu kalah. Dan ternyata dalam misi memecahkan telur yang menang adalah tim Jae Suk-Suk Jin.
Saat ke-2 sedang melakukan gamenya, tiba-tiba Jong Kook dan Jihyo mematikan mic mereka dan mereka berdua berbicara sambil berbisik-bisik.
Jong Kook yang berada disamping Jihyo berbisik pada telinga Jihyo, “Kau masih marah denganku?”
“Ya, aku masih marah. Kenapa kamu begitu membenciku? Apa karena aku kurang cantik? Apa karena aku kurang menarik?” bisik Jihyo pada telinga Jong Kook.
Jong Kook mendengar apa yang dibisikan oleh Jihyo hanya bisa diam tanpa kata.
“Di Family Outing kau sangat berbeda dengan di Running Man kemana sikapmu itu?” bisik Jihyo pada telinga Jong Kook.
Tangan kiri Jong Kook memegang tangan kanan Jihyo berbisik pada telinga Jihyo, “Jawab aku dengan jujur, sebenarnya kau fansku atau menyukaiku?”
Jihyo tidak bisa menahan perasaannya pada Jong Kook dan berbisik pada telinga Jong Kook, “Aku fansmu dan aku menyukaimu..”
Tangan kiri Jong Kook masih yang memegang tangan kanan Jihyo. Dan jari telunjuk tangan kanannya ditaruh dibibirnya dan berbisik pada telinga Jihyo, “Sssh, rahasiakan ini dari member yang lain, bahwa kau menyukaiku.”
Jihyo hampiri meneteskan air matanya, tangan kiri memegang erat pergelangan tangan Jihyo dengan erat.
Sekarang giliran tim Jong Kook-Jihyo dan tim Gary-Min Ah mendapat misi game pepero, jika spageti yang digigit semakin pendek maka tim itu menang jika tidak pendek berarti tim itu kalah. Tim Gary-Min Ah mendapat giliran pertama. Tim Jong Kook-Jihyo melihat tim Gary-Min Ah melakukan game pepero. Tangan kiri Jong Kook memegang tangan kanan Jihyo. Dan ternyata spageti yang digigit oleh tim Gary-Min Ah lumayan pendek.
Sekarang giliran tim Jong Kook-Jihyo melakukan game pepero. Jong Kook dan Jihyo tidak dapat menolak game itu.
“Jika kalian kalah dalam permainan ini, kalian berdua akan mendapat hukuman!” kata PD Hwan Jin.
“Apa?” kata Jong Kook dan Jihyo.
“Kita harus menang untuk lolos dari hukuman.” Kata Jong Kook.
“Aku sungguh membenci ini.” Kata Jihyo.
“Aktinglah bukankah kau itu artis terkenal?” kata Jong Kook.
“Diamlah! Lakukan saja!” kata Jihyo sedikit kesal.
Saat Jong Kook dan Jihyo akan memulai game popero itu semua cosplayer dari seluruh dunia melihat Jong Kook dan Jihyo yang menggunakan kostum NaruSaku lalu berkumpul melihat Jong Kook dan Jihyo.
“Mereka berdua menggunakan kostum Naruto dan Sakura.” Kata salah satu cosplayer yang ternyata cosplayer Naruto.
Saat mereka mulai memakan popero, Jong Kook menatap Jihyo.
“Aku tidak membencimu.” Pikir Jong Kook.
Secara tidak sengaja mereka berdua sudah bertatap muka. Jihyo yang melihat mata Jong Kook merasa ada yang aneh dalam tatapan Jong Kook. Jong Kook dan Jihyo masih mengigit spageti itu, Jong Kook mendorong badan Jihyo dengan tangan kanannya. Jong Kook dan Jihyo masih mengigit spageti itu, jantung Jihyo berhenti sejenak ketika Jong Kook memajukan tubuhnya sehingga jarak antara hidung mereka hanya berkisar lima senti. Mereka terdiam sambil memakan popero itu. Mata mereka beradu. Jong Kook semakin mendekatkan wajahnya dan tiba-tiba bibirnya menyentuh bibir Jihyo. Popero itu masih di makan oleh keduanya, secara mendadak Jihyo merasakan tubuhnya seperti terkena aliran listrik. Dadanya bergetar, Jihyo merasakan sesuatu yang hangat dan lembut, mengunci bibirnya dengan bibir Jong Kook. Sambil memakan popero itu, tanpa disadari Jong Kook dan Jihyo pun berciuman. Jihyo menaruh kedua tangannya pada belakang leher Jong Kook, Jihyo mengunci tangannya dibelakang leher Jong Kook. Kemudian, keduanya melepaskan sisa popero yang sudah di gigit mereka berdua ke piring yang telah di sediakan. Sisa popero yang di gigit Jong Kook dan Jihyo lebih pendek dari milik Gary dan Min Ah, sehingga pemenangnya tim Jong Kook-Jihyo!
Sedangkan untuk tim Haha-Kwang Soo dan tim Min Ah-Gary mendapat hukuman, setelah mendapat hukuman. Ke-4 yang diikuti oleh 2 VJ itu berpencar.
Saat Jong Kook dan Jihyo berjalan, kedua sangat canggung. Keduanya tidak bisa percaya kalau mereka berdua benar-benar berciuman. Tiba-tiba ke-2 VJnya berkata, “Saatnya misi diumumkan.”
Misi pun diumumkan menggunakan speaker, “Misi terakhir kalian adalah name tag ripping!”
“Ah, dalam misi ini kita tidak boleh kalah!” kata Jong Kook menatap Jihyo.
“Saat ini kita tidak boleh berantem, kita harus bekerjasama dan menjadi no 1!” kata Jihyo menatap Jong Kook.
“Iya, betul.” Kata Jong Kook. Jong Kook dan Jihyo saling berhadapan dengan tatapan akan menjadi pemenang.
PD Hwan Jin berbicara menggunakan speaker, “Misi name tag ripping.. Dimulai!”
“Jong Kook, pertama kita robek name tag tim mana?” kata Jihyo.
“Kita robek name tag tim Jae Suk-hyung dan Suk Jin-hyung!” kata Jong Kook.
Jong Kook dan Jihyo bersama dengan ke-2 VJnya bersembunyi dibalik tembok. Ternyata Jae Suk dan Suk Jin ada didepan mereka berdua. Jong Kook menyerang Jae Suk, Jihyo menyerang Suk Jin. Jong Kook berhasil merobek name tag Jae Suk, dan ternyata Jihyo juga berhasil merobek nametag Suk Jin. “Tim Jae Suk-Suk Jin, Out!”
Jae Suk-Suk Jin dibawa oleh staff. Mereka benar-benar kaget setengah mati. Jae Suk-Suk Jin di bawa oleh staff ke penjara, tepatnya penjaranya di tengah-tengah gedung. Jae Suk-Suk Jin duduk disana. Pengunjung serta cosplayer dari seluruh dunia memerhatikan Jae Suk-Suk Jin. Di penjara itu, Jae Suk dan Suk Jin berbicara mengenai Jong Kook dan Jihyo.
“Mereka berdua Liger! Lion Jihyo dan Tiger Jong Kook!” kata Jae Suk.
“Perasaan kita di episode waktu itu mengatakan itu.” Kata Suk Jin.
“Iya, betul hyung! Mereka berdua Stongest Couple! Mereka berdua pasangan terkuat! Tim Liger!” kata Jae Suk.
“Tapi kalau kita satu tim dengan mereka berdua, mereka berdua benar-benar cutie couple.” Kata Suk Jin.
“Iya, betul.” Kata Jae Suk, “Hyung lihat mereka berdua tidak berantem lagi, mungkin setelah mereka berdua ciuman…”
“Jangan-jangan… Mereka berdua jatuh cinta?!” kata Jae Suk dan Suk Jin.
Dan ternyata benar kata Jae Suk dan Suk Jin. Jong Kook dan Jihyo jatuh cinta setelah berciuman.
PD Hwan Jin menghampiri Jae Suk dan Suk Jin, “Apakah kalian berdua bosan, jika menunggu?”
“Ya, kami bosan jika menunggu.” Kata Jae Suk.
“Lihat kelayar besar itu.” Kata PD Hwan Jin. Jae Suk dan Suk Jin melihat kelayar besar itu. Dan saat layar besar itu di tunjukkan.. “Tim Kwang Soo-Haha, Out!”
Kwang Soo yang menggunakan kostum Kakashi, name tagnya di robek oleh Gary yang menggunakan kostum Shino dan Haha yang menggunakan kostum Chouji, nametagnya di robek oleh Min Ah yang menggunakan kostum Ino Yamanaka. Kwang Soo dan Haha sudah dibawa oleh staff ke penjara. Dilayar memperlihatkan Jong Kook yang menggunakan kostum Naruto Uzumaki dan Jihyo yang menggunakan kostum Sakura Haruno bertemu dengan Gary dan Min Ah. Saat mereka akan bertarung, semua pengunjung dan semua cosplayer didalam gedung berkumpul melihat ke layar besar.
“Waduh, ternyata pertarungan ke-2 tim membuat semua pengunjung dan semua cosplayer tertarik melihat pertarungan mereka. Lihat disana juga banyak cosplayer Naruto dan Sakura!” kata Kwang Soo.
“Iya, betul.” Kata Haha.
Haha-Kwang Soo duduk disamping Jae Suk-Suk Jin.
“Kalian berdua tahu ngga? Jong Kook dan Jihyo tidak berantem lagi?” kata Suk Jin.
“Benarkah? Jangan-jangan sejak kejadian game popero, mereka berdua jatuh cinta?” kata Kwang Soo.
Kwang Soo-Haha menatap Jae Suk-Suk Jin dengan wajah terkejut.
Saat ke-2 tim yang udah tereliminasi ini membicarakan Jong Kook dan Jihyo. Tim Jong Kook-Jihyo datang kehadapan mereka berempat. Tim Jong Kook-Jihyo sedang bertarung dengan tim Gary-Min Ah.
Ke-2 yang tereliminasi beserta pengunjung dan cosplayer anime di seluruh dunia melihat ke-2 yang bertarung saat ini.
Saat tim Gary-Min Ah mengejar tim Jong Kook-Jihyo, Jong Kook memegang tangan Jihyo, Jihyo bersembunyi dibelakang Jong Kook. Tapi, Min Ah datang menghampiri Jihyo, Jihyo ditarik kedalam pelukan Jong Kook. Kini giliran Gary yang menyerang Jong Kook. Jong Kook menyerang Gary, dan Jong Kook merobek name tag Gary. Kini tinggal Min Ah, Jihyo yang ada dipelukan Jong Kook membuat Min Ah tidak bergerak dengan memegang kedua tangan Min Ah dan Jong Kook merobek name tag Min Ah. Misi pun berakhir, pemenang dari episode kali ini dimenangkan oleh tim Jong Kook-Jihyo.
“Pemenang episode kali ini adalah tim Jong Kook-Jihyo!” kata Jae Suk.
Jong Kook dan Jihyo bahagia karena mereka menjadi pemenang di episode kali ini, Jong Kook dan Jihyo secara spontan berpelukan.
“Jihyo?” pikir Jong Kook.
“Jong Kook?” pikir Jihyo.
Tiba-tiba semua cosplayer Naruto dan cosplayer Sakura berbicara dalam bahasa korea, “Kisseu! Kisseu!”
Dan semua pengunjung beserta semua cosplayer dari seluruh dunia berbicara dalam bahasa korea, “Kisseu! Kisseu!”
Ke-7 member, quest, PD Hwan Jin, 5 staff dan ke-8 VJ terkejut mendengar itu.
“Aku tidak bisa menciummu. Tapi aku bisa mencium pipi kananmu.” Kata Jong Kook. Jong Kook mencium di pipi kanan Jihyo, Jihyo terkejut dan Jihyo membalas Jong Kook dengan mencium pipi kanan Jong Kook. Jihyo mencium pipi kanan Jong Kook.
“I Love You, Jong Kook…” kata Jihyo.
Jihyo meletakkan tangan kanan Jihyo ke pundak kanan Jong Kook dan tangan kiri Jihyo ke pundak kiri Jong Kook. Jihyo mengunci tangannya dibelakang leher Jong Kook. Jong Kook memeluk Jihyo dan Jong Kook memandangi Jihyo, seperti dia ingin mengatakan sesuatu pada Jihyo.
“I Love You, Too…” kata Jong Kook yang memeluk tubuh Jihyo.
Jong Kook dan Jihyo pun berciuman didepan ke-3 tim, PD Hwan Jin, ke-5 staff dan ke-8 VJ serta didepan para pengunjung dan cosplayer anime didalam gedung itu, mereka berdua tidak memperdulikan semua orang yang memerhatikan mereka berdua.
Gary dan Min Ah bersebelahan, Min Ah berbisik pada Gary.
“Saranghae..” bisik Min Ah.
“Saranghae..” bisik Gary pada Min Ah.
“PD Hwan Jin, biarkan mereka berdua bersama selamanya.” Kata Gary.
“Lalu, Monday couple bagaimana?” kata PD Hwan Jin.
“Mulai sekarang monday girlfriendku adalah Shin Min Ah.” Kata Gary.
“Min Ah, kau jadi monday girfriendnya, Gary?” kata Jae Suk.
“Aku mau jadi monday girlfriendnya Gary dan aku juga mau jadi pacar nyatanya Gary.” Kata Min Ah.
“Jadi, Gary dan Min Ah juga saling jatuh cinta?” kata Kwang Soo.
Tangan kanan Gary memegang tangan kiri Min Ah. Gary dan Min Ah pun berpelukan.
Dengan cepat berita tentang Jong Kook dan Jihyo tersebar luas di berita orang dan setiap media social. Salah satunya adalah Facebook dan Instagram. Dan di Google Trends, pencarian “SpartAce” menjadi nomor 1 di dunia.
Setelah semuanya syuting Running Man di Jepang, semuanya bersiap-siap untuk pulang. Kini pasangan cinlok di Running Man menjadi 2 pasang. Pasangan pertama new monday couple yaitu Kang Gary dan Shin Min Ah.
Pasangan kedua yang menjadi pembincangan dua, SpartAce yaitu Kim Jong Kook dan Song Jihyo menjadi couple resmi di Running Man. Dan kini semua fans SpartAce sangat terharu karena SpartAce kini dapat bersama-sama selamanya. SpartAce dapat bersama karena fans NaruSaku dan ternyata SpartAce nge-fans ama NaruSaku.
Semuanya memasukkan kedalam bagasi yang ada di pesawat Garuda Indonesia. Dan pesawat Garuda Indonesia pun berangkat dari bandara Tokyo City ke bandara Incheon.
Didalam pesawat, tempatnya duduknya seperti kemarin. Jong Kook duduk di samping Jihyo.
Malamnya, mereka semua pun tidur didalam pesawat. Jong Kook yang berada disamping Jihyo, tangan kiri Jong Kook memegang tangan kanan Jihyo. Mereka berdua pun tertidur pulas.
Tiba-tiba Jihyo bangun dan berkata, “Aku mencintaimu, Jong Kook.”
Jong Kook yang memegang tangan Jihyo pun berkata, “Aku juga mencintaimu.”
Jong Kook meletakkan kepala Jihyo di pundak kirinya sambil memegang tangan Jihyo. Lalu, Jong Kook meletakkan tangan kiri di belakang leher Jihyo. Tangan kanan Jong Kook memegang tangan kanan Jihyo. Jong Kook membelai rambut Jihyo.
Keesokkan harinya, mereka telah tiba di Seoul. Pada pagi hari Ke-6 bersama dengan Shin Min Ah menghadiri acara talklshow di SBS. Jong Kook tidak tahu kemana.
“Apa kabar semua?” kata Host.
“Kami baik.” Kata ke-6 Running Man.
“Jihyo kini hubunganmu dengan Jong Kook sudah jelas, bahwa kalian berdua memang berpacaran. Tetapi sepertinya fans monday couple tidak rela jika kau bersama dengan Jong Kook.” Kata Host.
“Iya, aku tahu itu. Tapi aku menyukai Kim Jong Kook sejak aku menjadi bintang tamu di Family Outing.” Kata Jihyo
“Tapi, fans monday couple sangat menginginkan kalau kau dengan Gary berpacaran.” Kata Host.
“Tapi, aku hanya mencintai Jong Kook. Begitupula dengan Jong Kook, dia juga mencintaiku. Aku dan Jong Kook saling mencintai.” Kata Jihyo.
“Tapi, kalian berdua sering bertengkar. Kenapa kalian berdua bisa saling mencintai?” kata Host.
“Itu semua karena fans NaruSaku yang ternyata menyukai aku dan Jong Kook. Dan secara kebetulan aku dan Jong Kook menyukai NaruSaku. Selain itu, NaruSaku itu mirip dengan kami berdua.” Kata Jihyo.
“Tapi..” kata Host.
“Tapi? Tapi kenapa kami berdua saling mencintai!” kata Jihyo menangis dan Jihyo pun berlutut menghadap kamera, “Maafkan diriku dan Jong Kook, kami saling mencintai jadi tolong biarkan kami bahagia bersama.”
Ke-5 member bersama dengan staff Running Man juga berlutut didepan kamera. Melihat itu semua yang hadir pun iba karena acara live itu, pemirsa juga merasakan hal yang sama meski masih banyak yang tidak menyukainya.
Sementara itu, didepan gedung SBS Kim Jong Kook mau masuk ke kantor SBS, Jong Kook membawa sebuah kalung couple, bandulnya berbentuk Tiger (harimau jantan) dan Lion (singa betina). Jong Kook merasa senang, dia tidak ikut ke talkshow karena pergi ke mall untuk membeli kalung couple. Tiba-tiba tepatnya di depan kantor SBS, gerombolan fans monday couple (gary-jihyo) menyerang Jong Kook secara tiba-tiba beberapa fans monday couple (gary-jihyo) melempar botol kaca bekas soju pada kepala Jong Kook sehingga kepala Jong Kook pun berdarah dan Jong Kook pun pingsan karena pecahan kaca yang menancap di kepala dan tubuhnya. Jong Kook pun tergeletak didepan kantor SBS, staff dari depan kantor SBS pergi ke talkshow itu.
“Mohon maaf, di depan kantor SBS ada keributan karena saat Kim Jong Kook datang ke kantor SBS.” Kata salah satu staff.
Jae Suk, Suk Jin, Jihyo, Haha, Kwang Soo, Gary dan Min Ah membuat mereka ber-6 terkejut.
“Tapi dia terluka karena lemparan botol kaca bekas soju oleh orang-orang yang di kenal. Sepertinya orang-orang itu fans dari Gary dan Jihyo.” Kata staff.
Mendengar itu Jihyo berdiri dan berkata, “Itulah alasannya kenapa aku tidak menjadi monday couple.”
PD Hwan Jin serta staff Running Man terkejut mendengar apa yang dikatakan Jihyo. Jihyo menangis didepan kamera, tidak peduli acara ini live, Jihyo langsung berlari keluar dari studio di ikuti oleh Jae Suk, Suk Jin, Haha, Kwang Soo, Gary dan Min Ah serta PD Hwan Jin dan staff Running Man.
Jihyo yang terburu-buru menaiki lift dengan mata berkaca-kaca. Sampainya di depan kantor SBS, Jihyo langsung berlari menuju pintu masuk dan berteriak dengan keras, “Jong Kook!”
Jong Kook yang tergeletak di depan kantor SBS dengan luka yang cukup parah di kepala dan tubuhnya berusaha melambaikan tangan kanannya ke arah Jihyo.
Fans monday couple (gary-jihyo) mendengar Jihyo berteriak membuat security kewalahan menahan amukan fans monday couple (gary-jihyo) dan tidak bisa membawa Jong Kook masuk.
Jihyo yang keluar dari kantor SBS dan Jihyo berlari menghampiri Jong Kook. Jihyo duduk didepan Jong Kook, Jihyo menaruh kepala Jong Kook dipangkuannya, kedua tangan Jihyo memegang pipi kanan dan pipi kiri Jong Kook lalu Jihyo pun menunduk memandang Jong Kook yang terluka parah.
“Jong Kook, bertahanlah…” kata Jihyo dengan nada lirih dan tersedu-sedu dan Jihyo.
Setelah fans mulai tenang Jae Suk, Suk Jin, Haha, Kwang Soo, Gary dan Min Ah serta PD Hwan Jin dan staff Running Man memandangi Jihyo yang menunduk sambil memegang kedua pipi Jong Kook. Di belakang para fans monday couple (gary-jihyo) datang beberapa orang yang ternyata orang-orang itu adalah fans SpartAce Couple (Jong Kook-Jihyo).
“Adegan ini mirip dengan adegan yang ada di Naruto Movie. Melihat adegan ini aku ingin meneteskan air mata.” Kata salah satu fans SpartAce Couple (Jong Kook-Jihyo). Semua fans SpartAce Couple (Jong Kook-Jihyo) berdiri dibelakang fans monday couple (gary-jihyo). Semua fans SpartAce Couple (Jong Kook-Jihyo) menangis tersedu-sedu. Salah satu fans SpartAce Couple (Jong Kook-Jihyo) memarahi salah satu fans monday couple (gary-jihyo).
“Apa yang kalian lakukan?” kata salah satu fans SpartAce Couple (Jong Kook-Jihyo) memarahi salah satu fans monday couple (gary-jihyo) dan fans SpartAce Couple (Jong Kook-Jihyo) itu menangis.
Jong Kook yang berada dipangkuan Jihyo direkam oleh kamera dari talkshow itu yang acaranya masih live dan di siarkan secara langsung di tv, pemirsa yang ada dirumah yang menonton acara itu tidak kuat menahan untuk menangis. Dan ternyata acara itu di tonton oleh ayah Jihyo dan ibu Jihyo bersama dengan Imha. Acara itu juga di tonton oleh ibu Jong Kook. Ibu Jong Kook sangat sedih dan membuatnya menangis melihat keadaan anaknya itu yang terluka parah.
Sambil menunduk menghadap ke Jong Kook yang terluka parah, Jihyo masih memegang kedua pipi Jong Kook dan berkata, “Aku mencintaimu… Aku sangat mencintaimu…”
Lalu, tiba-tiba tangan kiri Jong Kook yang terluka itu menyentuh pipi kiri Jong Kook, Jong Kook tersenyum pada Jihyo. Jihyo tidak bisa menahan air matanya, Jihyo tersenyum sambil menangis dan membuat air matanya mengalir di pipinya.
*adegannya mirip sekali yang telah aku ceritakan ini, tepatnya ini adegan NaruSaku di Naruto Shippuden The Movie tapi aku ngga tahu dalam movie mana.
Tangan kiri Jong Kook yang terluka menyentuh pipi kiri Jihyo dan berkata lirih pada Jihyo, “Aku juga mencintaimu… Aku juga sangat mencintaimu…”
Jihyo tersenyum sambil menangis dan Jihyo pun memeluk kepala Jong Kook. Ambulans pun datang membawa Jong Kook, Jihyo masuk ke ambulans untuk menemani Jong Kook.
Diperjalanan menuju rumah sakit, didalam ambulans, Jihyo terus memegang tangan kiri Jong Kook yang terluka.
“Jihyo, bertahanlah…” kata Jihyo dengan mata berkaca-kaca.
Setelah beberapa menit, ambulans pun sampai di rumah sakit. Jong Kook yang terluka langsung di bawa ke ruang UGD.
Jihyo, Jae Suk, Suk Jin, Haha, Kwang Soo, Gary dan Min Ah menunggu dengan cemas di depan koridor ruang UGD.
Im Ah datang lalu menghampiri Jihyo dan mencoba untuk menenangkan kakak perempuannya itu yang terus menangis.
“Nuna, tenanglah, operasi Jong Kook-oppa pasti berjalan lancar..” kata Im Ah.
Dan dokter yang menoperasi Jong Kook pun keluar dari ruang UGD, Jihyo langsung menanyakan keadaan Jong Kook.
“Bagaimana keadaan Jong Kook?” kata Jihyo.
“Operasi pencabutan pecahan botol kaca yang masuk menusuk kebadan Jong Kook berjalan lancar. Jadi, Jihyo, pacarmu itu akan pulih setelah seminggu kemudian.” Kata Dokter, “Baiklah aku pergi untuk melakukan operasi pada pasien yang lain.”
Jihyo beserta yang lainnya merasa lega mendengar hal itu. Dokter pun meninggalkan Jihyo serta yang lainnya.
-Seminggu Kemudian-
Didalam ruang rawat inap Jong Kook, Jihyo duduk disebelah tempat tidur Jong Kook dan memeangi tangan kanan Jong Kook yang dipasangi slang infus. Mata Jihyo menatap wajah Jong Kook yang tertidur dalam-dalam.
Perlahan Jihyo berkata pada Jong Kook, “Aku mencintaimu…”
Jong Kook membuka matanya dan berbicara pada pacarnya itu tentu saja pada Jihyo, Jong Kook berkata dengan pelan pada Jihyo karena masih lemah, “Aku juga mencintaimu…”
Jihyo menangis bahagia dan terharu karena Jong Kook sudah bangun. Jihyo pun memeluk Jong Kook.
“Jong Kook, kau ngga apa-apa?” kata Jihyo dengan wajah bahagia.
“Aku ngga apa-apa, jangan khawatir..” kata Jihyo yang masih memelukm Jong Kook.
Sementara didepan ruang inap Jong Kook, fans Kim Jong Kook dan fans Song Jihyo serta fans SpartAce, banyak yang datang untuk menjenguk Jong Kook tapi mereka tidak jadi masuk karena ruang inap Jong Kook ada Jihyo yang memeluk Jong Kook yang terbaring di ranjang. Para fans mereka berdua hanya bisa mengintip di balik pintu yang terbuka.
“Geser, jangan dorong-dorong…” kata salah satu fans Jong Kook.
“Aku juga ingin lihat…” kata salah satu fans Jihyo.
“Seeeuuut, jangan berisik. Mereka berdua lagi berpelukan..”