CHAPTER 1 : Hello Again!
Seekor anjing Pomerania berlari menyusuri sebuah lorong yang tidak satu pun orang yang melewatinya. Lorong itu kosong dan sepi, membuat anjing tersebut terus berlari mencari orang yang mungkin ia kenal. Bulu coklatnya telah kotor terkena siram air limbah ketika ia berlari bebas tadi siang. Anjing itu menengok ke kiri dan kekanan. Ia merasa sedih karena tidak ada satupun orang yang dapat ia minta tolong. Namun, seorang laki-laki keluar dari sebuah kotak besi. Ia membawa kantong plastik. Anjing itu mencium bau makanan yang ia sukai. Ia mengikuti langkah orang itu. Orang itu berhenti tepat di sebuah pintu. Saat orang itu ingin masuk, anjing itu mengongong. Ia lapar, ia ingin makanan yang ada di dalam kantong plastik. Mendengar ada anjing yang mengongong, sang pemilik kantong plastik pun menengok ke sumber suara. Ia terkejut melihat seekor anjing mengikutinya, anjing itu berusia sekitar tujuh tahun. Sang pemilik kantong memberanikan diri mengangkat tubuh anjing tersebut, namun tubuh anjing tersebut sangat bau. Sang pemilik plastik membawa anjing tersebut kedalam apartemennya dan memandikan anjing tersebut.
Jika pada umumnya anjing Pomerania memiliki bulu yang sangat panjang dan lebat, berbeda dengan anjing ini. Ia memiliki sedikit bulu, telinganya sama seperti anjing Pomerania pada umumnya.
‘Aku rasa majikanmu telah memotong bulu-bulumu’ tukas pemilik kantung plastik saat memandikan anjing tersebut. Setelah memandikan anjing tersebut, pemilik kantung plastik putih itu mengeringkan bulu anjing tersebut dengan handuk kering. Sang pemilik kantung plastik melihat nama anjing tersebut di kalung yang di lekatkan di leher anjing tersebut. Kalung itu lengkap dengan gandulan kerincing yang mengeluarkan suara ketika anjing tersebut berlari. Nama anjing tersebut Chimo.
‘Hey Chimo’ Sapa pemilik kantung plastik berwarna putih.
‘Namaku Sunggyu. Kim Sunggyu’ tukas sang pemilik kantung plastik tersebut menggankat tubuh Chimo lalu memeluk Chimo. Sunggyu membiarkan Chimo untuk terus berlari di apartemennya. Ia mencuci baju Chimo, dan menjemurnya, semoga besok baju itu kering.
Sunggyu membuka kardus berisi makanan anjing lalu, ia memberi makan chimo. Tiba-tiba ponsel Sunggyu berdering, ia memgambil ponselnya yang terletak di atas meja. Sunggyu menekan tombol hijau pada layar ponselnya.
‘Annyeong.. apa kamu sudah membeli makanan anjingnya?’ tanya teman Sunggyu.
‘Aku baru menemukan seekor anjing tadi, aku memberikan makanan anjing yang aku beli untuk anjing yang aku temukan tadi. Nanti aku akan membelinya lagi nanti’ Jelas Sunggyu.
‘Oh, okey. Terimakasih Hyung’
‘Okey’ Sunggyu menutup telepon tersebut.
‘Choma..’ panggil Sunggyu, si anjing yang tadi ia temukan langsung berlari menghampiri Sunggyu. Ia mengelus bulu lembut Choma. Sunggyu mengambil jaket miliknya, lalu memasukan Choma ke dalam jaket tersebut. Sunggyu membawa Choma ke pet shop.
₪
Sunggyu mendorong pintu pet shop, toko itu kebetulan sedang sepi. Sunggyu berjalan menuju rak makanan anjing untuk membeli makanan anjing titipan temannya. Choma yang merasa pengap di dalam jaket Sunggyu, akhirnya menyembul dari dalam jaket Sunggyu. Anjing kecil itu sibuk melihat ke kiri ke kanan. Sunggyu berjalan menuju kasir untuk membayar makanan yang ia beli, namun tali anjing yang di pajang mencuri perhatinnya. Ia memutuskan untuk membeli tali anjing dan memasangnya ke leher Choma.
‘Apa benar kamu menemukan seekor anjing?’ tanya Woohyun saat Sunggyu sampai di Apartemen. Tapi belum Sunggyu menjawabnya, Woohyun sudah berteriak melihat anjing yang muncul dari belakang Sunggyu.
‘Dia sangat lucu’ Puji Woohyun.
‘Siapa namanya, Hyung?’ tanya Woohyun.
‘Choma, aku belum menemukan siapa pemilik anjing ini. Aku rasa aku tidak akan mengembalikan anjing ini’ tukas Sunggyu.
‘Bagaimana kalau sang pemilik anjing melaporkan ke polisi?’
‘Mungkin aku akan mengembalikan Choma kalau pemilik Choma melaporkan ini ke polisi’ gumam Sunggyu dengan santai. Woohyun membawa Choma kedalam kamarnya, ia sibuk berselca dengan Choma.
Sejak Sunggyu menemukan Choma, ia kerap sekali membawa Choma berjalan-jalan. Mulai dari lari pagi, berbelanja, menghadiri berbagai acara di stasiun tv atau latihan dance di studio. Choma juga memakai pakaian yang sangat lucu-lucu, mulai dari pakaian yang berwarna-warni hingga pakaian balet. Sunggyu senang memakaikan jempitan atau bandana di kepala Choma.
₪
Jari tangan Sunggyu sibuk berpindah dari tuts satu ke tuts lainnya, mala mini Sunggyu sedang membuat sebuah lagu untuk comebacknya nanti. Sunggyu memanggil Choma ketika ia merasa penat dengan piano dan kertas yang ada di hadapannya. Anjing itu sibuk bermain dengan bola yang di berikan Sunggyu.
‘Choma-ya.. Choma-ya..’ tukas Sunggyu dengan riang. Ia mengendong tubuh mungil Choma, sang anjing hanya mengongong.
‘Apakah dia merindukan saya? Mengapa saat saya memeluk mu, saya merasa memeluknya juga. Ah, cinta itu aneh’ tukas Sunggyu.
‘Kami saling berdiri di tempat yang tak bisa kami lihat’ ucap Sunggyu.
Sunggyu mengambil ponselnya, ia mempotrait dirinya dengan Choma melalui kamera depan ponselnya, lalu mempostingnya ke akun pribadinya.
‘Apa kamu merindukan saya?’ Sunggyu memposting fotonya dengan Choma. Dalam foto tersebut Sunggyu tersenyum melihat kamera, Anjing yang sedang ia peluk malah tak melihat ke kamera sama sekali. Tak perlu waktu lama untuk menunggu orang-orang berkomentar tentang foto yang Sunggyu upload di media sosial, beberapa orang berspekulasi kalau anjing yang berfoto bersamanya, adalah anjing milik Soyu. Tak lama kemudian muncul artikel tentang foto Sunggyu dengan Choma, serta berita-berita tentang anjing Soyu yang hilang. Media menjadi ramai membicarakanya. Sunggyu membaca beberapa artikel yang di posting oleh media.
Sunggyu juga membaca sebuah postingan yang di unggah oleh Soyu: ‘Ah, aku merindukan Choma.. Maafkan aku yang terlalu sibuk dengan jadwalku :’(‘
Tak lama kemudian Sunggyu memposting foto Choma saat ia baru pertama kali menemukannya.
‘Ia mengikutiku ke apartemen, aku tidak mengenalnya, tapi karena ia begitu lucu, aku mengurusnya. Aku memandikannya, aku mengelus tubuhnya setiap malam, aku membawanya kesalon, memberikan ia baju dan mengajaknya berjalan-jalan. Aku bukan orang yang suka anjing, tapi ia begitu menyentuhku. Jika kamu adalah pemilik Choma, silahkan hubungi Managerku untuk menjemputnya’ setelah meng-update foto Choma di media sosial, Sunggyu memeluk Choma.
‘Choma-ya.. Mengapa perjumpaan kita begitu singkat?’ Sunggyu terus mengelus bulu Choma, ia merasa kehilangan.
Satu jam setelah Sunggyu memposting foto Choma di Media sosial, seorang laki-laki datang. Ia adalah staff dari agensi tempat Soyu bekerja. Staff itu memberikan beberapa dokumen sebagai pemilik Choma dan beberapa foto serta tanda-tanda yang di miliki Choma di tubuhnya, setelah semuanya cocok, Choma siap di jemput oleh Staff.
‘Aku sungguh berterimakasih kamu telah merawat Choma’ Tukas staff tersebut, lalu staff tersebut membungkukan tubuhnya di depan Sunggyu.
Sunggyu harus memulai hidupnya sendiri, tanpa Choma.
₪
Rasa lelah yang di miliki gadis itu seketika hilang ketika melihat Anjing kesayanganya berada di Apartemennya dengan kondisi sehat. Ia nyaris menangis ketika melihat anjing itu berlari meuju dirinya dan mengongong. Beberapa minggu kehilangan Choma membuatnya nyaris frutasi. Ia bahkan tidak bisa mengikuti Jadwalnya dengan tenang karena terus memikirkan Choma.
‘Ya.. apa kamu tidak tahu betapa aku sangat menghawatirkan kamu?’ ucap Soyu sambil mengelus bulu lembut milik Choma.
‘Ini pakaian apa?’ Soyu melihat Choma memakai pakian anjing betina. Soyu mengambil ponselnya, dan menelpon salah satu staff yang menjemput Chimo.
‘Hello’ sapa Soyu.
‘Dimana kamu menemukan Choma?’tanya Soyu.
‘Di rumah Sunggyu, Kim Sunggyu, aku rasa kamu kenal dengan dirinya, ia sering menjadi bintang tamu dalam acara yang sama denganmu’ gumam Staff tersebut.
Sejenak Soyu terdiam mendengar nama yang di sebutkan oleh Staff tersebut. Nama yang tidak asing untuknya.
‘Baiklah, terimakasih’ tukas Soyu yang menutup teleponnya.
‘Apa kamu tidak bilang kepada dia, kalau kamu seorang anjing jantan? Bagaimana bisa ia tidak dapat membedakan anjing betina dan anjing jantan?’ tukas Soyu mengerutu.
Soyu melepas baju yang Chimo kenakan dan mengantinya dengan baju milik Choma.
₪