CHAPTER 1 : Kenapa Saya Ada Di Sini?
"Mil, temenin gue ya nonton konser K-Pop...", sela Sarita di tengah sesi curhat mereka.
Mila memutar bola matanya dan. "Gue baru putus, masa iya tiba-tiba lo ngajak nonton konser. Konser K-Pop lagi, ogah!"
Walaupun sedikit agak keterlaluan, tujuan Sarita juga untuk 'kebaikan' Mila. "Mil, kapan lagi dapet tiket gratis. Setidaknya lo bisa lupain Adit untuk semalam. Ntar gue jemput dan anter pulang lo, deh.. Please Mil temenin gue, please..."
Hari H, 16 April 2016
Mila terkesiap. Ini adalah konser pertama dalam hidupnya dan ironisnya.. ia tidak tertarik sama sekali. Mila menatap Sarita di sebelahnya yang sedang asyik mendengarkan lagu menggunakan headset.
Di tengah kerumunan orang mengantri, Mila menoleh ke arah percakapan dua laki-laki di belakangnya.
"Bal, pokoknya ini terakhir kali ya.. Lo tuh ajak gue ke konser Guns N' Roses, kek. Aerosmith, kek," kata laki-laki bertubuh tinggi dan berkacamata.
Temannya, yang rupanya penggemar SNSD membalas tidak peduli. "Lo liat dulu, bro. Mereka bukan yang senonoh gitu. Lagian lo protes aja sih, udah mumpung dapet tiket gratis kita nikmatin aja."
"Sebenernya salah satu alesan yang bikin gue males, gue jadi keinget mantan. Bukan kangen ya, justru keinget pengalaman buruk. Masa gue diputusin cuma gara-gara gue suka ledekin idolanya? Lah berarti dia lebih sayang idolanya dong daripada gue, parah nggak tuh?"
Iqbal tertawa kencang, dan detik berikutnya, tanpa Mila sadari, tawanya ikut pecah. Kedua laki-laki di belakangnya saling bertatap muka dan menghentikan obrolan mereka. Mila memejamkan matanya erat-erat dan menahan napas, sambil berharap kedua laki-laki itu kembali melanjutkan obrolan mereka.
Dua Jam Menjelang Konser...
Mila berjalan menjauh dari keramaian. Bilangnya sih mau ke toilet, tapi sekalian mencari suasana lain. Akhirnya ia memilih mencari toilet yang jauh.
Setelah beberapa menit, Mila menyadari ia sudah berjalan agak jauh ketika suara keramaian perlahan menghilang. Tiba-tiba ia mendengar suara orang yang sepertinya sedang muntah. Suaranya tidak terlalu jauh dan terdengar cukup jelas. Mila mengikuti suara itu yang pikirnya akan membawanya menuju toilet.
Benar saja, tidak jauh dari tempatnya berdiri, tepatnya di pojok ruangan luas itu ada belokan yang di baliknya tersembunyi toilet. Dengan hati-hati Mila masuk, rupanya suara muntah itu berasal dari bilik paling ujung.
Saat Mila masuk ke bilik di sebelahnya, tiba-tiba suara muntah itu berhenti dan berganti suara lirih. "Siapa di sana? Tolong aku. Aku tidak berdaya." Mila terkesiap dan langsung menggedor-gedor pintu bilik di sebelahnya.
"Saya akan bantu kamu, tapi tolong buka pintunya. Saya tidak bisa mendobrak pintu ini, please...", teriak Mila. Sunyi. Mila keluar kamar mandi dan berteriak minta tolong. Sesaat kemudian pintu toilet pria terbuka dan keluarlah laki-laki berkacamata yang ada di belakangnya saat mengantri tadi.
Mila langsung meminta tolong laki-laki bernama Ari itu dan menariknya ke dalam toilet perempuan. Dalam satu kali tendangan kuat, pintu berhasil didobrak. Nampaklah seorang perempuan berambut kecoklatan yang tertelungkup lesu. Ia berkata dengan segenap kekuatannya yang tersisa, "Tolong, tolong bawa saya ke manajer saya. Beritahu personil lain maag saya kumat. Pertunjukkan tinggal dua jam lagi..," ia langsung jatuh pingsan sebelum menyelesaikan kalimatnya.
Setengah Jam Kemudian...
"Ah, terima kasih sudah menemukan Taeyeon. Kami panik sekali mencarinya kemana-kemana. Di antara semua member memang ia paling susah diberitahu. Padahal saya sudah suruh makan, tapi ia malah berjalan-jalan mengelilingi venue," cerocos sang manajer.
Sesudahnya Mila dan Ari berjalan kembali ke venue. Mila membuka obrolan, "Eh, thank you ya. Nggak tau kalo nggak ada lo gimana jadinya. Ada-ada aja kejadian kayak gini."
"Iya sama-sama. Sempet kaget juga sih gue. Tapi, lo tuh yang tadi ngantri depan gue kan?", tanya Ari.
"Iya. Sorry, gue nggak sengaja denger pembicaraan kalian. Gue nggak bisa nahan ketawa pas denger lo bilang mantan lo lebih sayang idolanya daripada lo," kata Mila memberanikan diri.
Perjalanan kembali ke lobi membuat mereka saling tahu bahwa mereka sama-sama mendatangi konser karena terpaksa. Sesekali obrolan itu diselingi tawa apalagi saat masing-masing menceritakan kekonyolan sahabatnya yang fans berat SNSD.
Mereka semakin mendekati lobi ketika Sarita menghampiri Mila. "Lo kemana aja Mila, udah tahu HP nggak ada sinyal. Setengah jam lebih lo menghilang!"
Mila melirik Ari dan langsung menarik Sarita kembali ke antrian. Sebelum mereka menjauh, Mila kembali menoleh Ari dan berkata,"Sampai ketemu lagi." Kemudian tanpa diduga, Ari membalasnya, "Mila, selesai konser bisa ketemu lagi di sini? Gue mau minta nomor lo."
Entah mengapa, Mila tidak sabar mengulik lebih jauh tentang SNSD.