CHAPTER 1 : Complete
A fanfiction by qissylksh99
AT 05.00 A.M , 5 Maret 2016.
Aku terbangun dari tidurku lebih awal dikarenakan suara notification terkutuk yang berdering tidak karuan . Aku sengaja mengabaikannya, aku berfikir bahwa itu mungkin hanya pemberitahuan berupa ucapan ‘selamat pagi’ dari pengikut twitter di fanbase SNSD miliku.aku sangat mengidolakan mereka ya Tuhan.
[CONFIRMED] GIRLS' GENERATION 4th TOUR - Phantasia - in JAKARTA at 16th April 2016 - ICE BSD CITY. Promoted by @mecimapro.”
hey! Ini masih terlalu pagi untuk mengejutkan jantungku,untung saja jantungku tidak berhenti berdetak, kalau sampai berhenti… akan muncul diberita harian bahwa telah ditemukan gadis asal Korea Selatan tewas mengenaskan di dalam apartemennya sendiri dikarenakan sehabis membaca pemberitahuan konser idolanya.
From @SosHiForeverTogether : “Yaaa..!! Eonni! Sunny Eonni, cepatlah bangun! Kau akan kehabisan tiket nya! Cepattt!!”
From @SnsdAkuCintaKalian : “Eonni, Sunny Eonni!! SNSD akan menggelar konser di Indonesia!”
From @SNSDFanbaseMalang : “Eonni! Aku sudah di bus. Kau dimana? Jangan menyesal kalau tidak kebagian tiket ya”
Wahh.. ternyata followersku ini senang sekali mengejek dan membuatku kesal di pagi buta seperti ini.
From @Heechulnim : “ya! Bodoh! Bangun! Kau tidak ingin nonton konsernya?! Haha… dasar pemalas. Bangun pagi saja sangat susah. gimana ingin mendapatkan tiket konser idolamu itu? Sudah. Kau akan kehabisan tiketnya lagi pula. aku berani menjamin. Bersiaplah menangis sepanjang hari sampai muka mu itu berubah menjadi buntalan sosis babi yaa.haha…”
Lelaki ini benar – benar…membuatku kesal. Aku akan mendapatkannya. Lihat saja.
Oh tidak.Aku lupa.
Aku belum dikirimi uang bulanan dari kedua orangtuaku Yang artinya.. aku… tidak bisa membeli tiket konser SNSD.
Akupun melihat wajahku yang sangat menyedihkan itu di cermin, cermin itu berteriak seolah “ hey! Sunny! Kau tidak berguna sekali untuk idolamu. Masa menonton konser saja tidak bisa? Katanya penggemar sejati? Huftt…. Penggemar sejati jidatmu”
Aku pun terduduk lemas di pinggir kasur, Baiklah. Sebaiknya kau memberitahu followers fanbase mu yang sebenarnya… kenyataan bahwa kau tidak akan menghadiri konser SNSD. Banyak yang bersedih akan hal itu tetapi seperti dugaanku, Lelaki itu …. Heechul …bahagia diatas penderitaan orang lain.
AT. 8.OO A.M , 16 April 2016 @ICE VENUE, BSD CITY,
Aku berjalan lemas di sekitar venue, melihat para SONE yang sibuk mengantri dengan wajah senangnya walaupun harus berdesak – desakan. Tetapi dalam diam, aku berharap agar tidak dikenali oleh followersku yang datang hari ini untuk menonton. Bayangkan saja, masa seorang pemilik fanbase ternama harus berakhir tragis seperti ini.Bisa malu aku. Terutama… jangan sampai lelaki terkutuk itu melihat dan mengenaliku. Bisa gawat.
“hey! Yaa! Kau! Yang berambut pendek dengan tubuh seperti labu. Berhenti.”
Siapa ini. Apakah dia mengenalku? Sial. Aku dipanggil labu. Dia pikir dia siapa. Harus di beri pelajaran rupanya.
“yaaa! Kau! Kau! Berani – berani nya memanggil ku seperti itu, kau---“
“haha..ternyata benar.Kau Sunny kan? Pemilik fanbase yang tidak mempunyai tiket konser itu? Cishh… tidak mempunyai tiket berani – berani nya datang ke sini.”
“ka…kau… “
“aku Heechul, kau kenal aku kan pastinya? Ituloh yang---“
“YAA! JADI KAU HEECKUL..AH. MAKSUDKU HEECHUL..JADI KAU ORANGNYA. BERANI – BERANINYA MENUNJUKKAN WAJAMU DI HADAPANKU. AKAN AKU BERI PELAJARAN ”
Wajahku memerah seketika, dengan sigap aku menggulungkan sweater lengan panjangku sambil berjalan kearahnya, guna bersiap untuk menghajarnya. Kena kau Heechul.
Tetapi tanpa kuduga…ia segera merangkul tanganku dan mengajakku berlari melewati antrian , yaa! Kau gila ya? Masih mau mempermalukanku rupanya?
“apa yang kau lakukan?lepaskan! Aku tidak mempunyai tik—“
“sudah. Ayo cepat kita masuk. Aku mempunyai tiket lebih untukmu. Sebenarnya ini tiket milik temanku tetapi ia berhalangan datang karna sakit.”
“tapi…antrian itu?...”
“ah. Aku memakai akses cepat di tiket kita, jadi kau tidak usah khawatir untuk mengatri seperti itu. Mengerti?”
“Iy… iya..”
“kau tidak ingin mengucapkan terima kasih kepadaku? “
Lantas aku segera mencium pipi kanannya, terima kasih Heechul. Kau…aku mencintaimu. Sangat.
“terima kasih, Heechul oppa.”
“yaaaa…haha,kau menciumku barusan?apa kau bilang tadi barusan? Oppa?oh.. Manis sekali. untung saja aku yang memberikan tiket nya untukmu , aku tidak bisa membayangkan kalau kau melakukan itu kepada orang lain selain diriku. Rupanya, Aku datang tepat pada waktunya ”
Ucapnya sambil mencubit kedua pipi cabiku dan tersenyum kearahku.
genggaman tangannya semakin erat terhadapku.
Heechul Oppa. Terima Kasih.