CHAPTER 1 : Foreword
Namaku Byun Baekhyun, namja yang sangat terobsesi untuk menjadi penyanyi. Lahir di Seoul, 6 May 1992. Seumur hidupku, aku hanya mendapatkan kebahagiaan saat berhasil memenangkan lomba menyanyi se-kota Seoul.. Itu saja
******
Namaku Park Chanyeol, Pasien rumah sakit Seoul. Lahir di Seoul, 27 November 1992. Mengidap penyakit mematikan yang mengharuskan ku untuk tinggal & dirawat disini.. Yang bisa kulakukan hanyalah meminum obat" yang diberikan dan tersenyum. Happy Virus, itu adalah nickname yang diberikan oleh perawatku
******
Baekhyun menatap sinis orang yang ada didepannya. Enggan mengeluarkan sepatah kata apapun, terlalu sia" baginya. "Ya! Cepat siap"!" Perintah seorang wanita yang berdiri dihadapan Baekhyun. "Shireo!! Aku tidak mau halmeoni! Tidak mau!" Bentak Baekhyun."Baekhyun! Bukankah menjadi penyanyi itu adalah impianmu sejak kecil? 1 minggu ada audisi menyanyi untuk menjadi trainee di salah satu perusahaan besar Baekhyun! Dengan kondisi suaramu yang seperti ini kau tidak bisa lolos audisi!" Baekhyun memegang lehernya. Hangat. Ia memang sangat ingin menjadi seorang penyanyi.. Tapi di sisi lain dia benci rumah sakit.. Di rumah sakit ia kehilangan eomma & appanya.. Yang membuat hidupnya hampa..
"Yasudah jika kau menolak, Baekhyun" akhirnya halmeoni Baekhyun mengalah, toh apa keberuntungan yang didapatkan selain sebuah kebanggaan? "Uhm.. Arraseo halmeoni.. Aku akan pergi ke rumah sakit.." Baekhyun merasa tidak tega kepada halmeoninya. Begitu juga, ia harus berterima kasih kepada halmeoninya yang mau merawatnya. Sebuah senyuman yang hangat mengembang di bibir wanita cukup tua tersebut.. "Kalau begitu, ayo bersiap siap!" Ajak halmeoni.
_XOXO_
"Tak apa.. Ia hanya radang tenggorokan biasa.. Mungkin ibu bisa memberinya obat ini.." Jelas seorang uisa, "ah begitu ya? Baiklah. Gamsahamnida" Baekhyun juga ikut membungkuk untuk mengucapkan terima kasih. "Eng.. Halmeoni.. Aku kesana sebentar ne?" Pinta Baekhyun, "oh yasudah, jangan lama" dan jangan kemana" juga! Nanti kau hilang akan panjang masalahnya!" Kata hameoni "arraseo!"
Baekhyun melangkah ke sudut yang lain, menatap setiap inci tembok yang dihiasi dengan frame & poster. Baekhyun tidak menyadari jika disebelahnya ada seorang pasien yang sedang berjalan
BRUK
"Aw! Appo!" Peringis pasien tersebut. "Ah.. Mianhae! Jeongmal mianhae!" Baekhyun menatap namja yang lebih tinggi darinya itu dan meminta maaf hingga membungkukan badan beberapa kali. "Ah! Gwenchanayo!" Kata pasien tersebut sambil membuat senyuman yang tulus. "Uhm.. Baekhyun, Byun Baekhyun imnida!" Kata Baekhyun sambil membungkukan badan 90 derajat. "Oh Sehun imnida" pasien tersebut membungkukan badan 90 derajat seperti apa yang Baekhyun lakukan. "Ah.. Bangapseumnida Sehun-ssi" Baekhyun membentuk eye smile yang cukup indah untuk memberikan kesan nyaman kepada salah satu pasien di rumah sakit ini, tepatnya Sehun. "Nado Baekhyun-ssi! Uhm.. Aku tidak mempunyai banyak teman.. Kalau kau punya waktu, mau tidak berkunjung ke kamar ku?" Tanya Sehun penuh harap, "boleh juga.. Tapi kamarmu kamar yang mana?" Tanya Sehun "kamar nomer 124, dilantai 3, di pintunya ada sebuah papan yang bertuliskan 'Baby's Breath'" jelas Sehun. 'Baby's breath?' "Jika aku ada waktu aku akan menjengukmu! Padahal kita baru kenalan beberapa menit yang lalu! Haha!" Kata Baekhyun yang cukup menjanjikan "lalu.. Kau sendirian? Bukankah jika ada pasien yang ingin keluar dari kamar harus meminta izin kepada seorang perawat yang bertugas?" Tanya Baekhyun. "Aku sudah tebak! Pasti kau akan bertanya soal itu! Kabur sebentar.. Boleh kali ya? Masih di lingkungan rumah sakit ini.." Jawab Sehun. "Oh.. Jangan sering kabur! Nanti kau bisa membuat panik 1 rumah sakit!" Baekhyun menasehati Sehun, "tapi bosan jika dikamar terus, kalau ada perawatnya juga gak bebas!" Jawab Sehun mengelak "up to you Hun.. Arraseo.. Mungkin aku akan pulang.. Jika ada waktu besok aku kesini lagi!" Jelas Baekhyun, "aku tunggu ne, Baekhyun-ssi" kata Sehun penuh harap, "pasti!" Kata Baekhyun sambil meninggalkan Sehun yang masih berdiri ditempat yang sama
"Halmeoni!" Baekhyun memanggil halmeoninya yang masih berdiri di apotek rumah sakit, "sudah selesai?" Tanya Baekhyun, "sudah.. Ayo pulang! Kau juga tak boleh banyak berbicara & harus butuh banyak istirahat" ajak halmeoni. Baekhyun melirik tempat dimana iya bertemu dengan Sehun, Sehun telah menghilang "sudah kembali ke kamarnya mungkin" pikir Baekhyun