CHAPTER 1 : Faith Part 1
Min-Jung melirik dari balik pohon tempatnya bersembunyi dan tersenyum bahagia melihat pangerannya yang sedang tertunduk membaca buku . Pangerannya benar-benar tampan ia bahkan bisa membayangkan pangerannya itu menaiki kuda putih layaknya dongeng-dongeng sebelum tidur . Min-Jung mengarahkan tangan kanannya dan berpura-pura sedang menggapai Myungsoo dengan tangannya .
“ Kau begitu tampan , pintar dan kau memiliki segalanya . Kau benar-benar pangeran impianku Myungsoo-ya . “ Min-Jung terkikik pelan menatap Myungsoo yang sepertinya tidak menyadari keberadaan Han Min Jung yang selalu mengamatinya . Min-Jung kembali memetik bunga-bunga liar yang terlihat cantik dan seperti biasanya diam-diam ia akan meletakkan bunga itu di loker Myungsoo .
“Ah Myungsoo-ah kalau aku bisa 100 mawar pun akan kubawakan untukmu setiap hari .”
“ Lalu kenapa tidak kau bawakan untukku ?” Min-Jung terbelalak menatap seseorang yang sedang berada di sampingnya bersandar pada sebuah loker dan menatap Min-Jung dengan tatapan tidak senang .
“ Kau salah dengar , memangnya siapa yang mengucapkan hal itu ? “ Min-Jung berkilah dan mencoba setenang mungkin menghindari tatapan Kim-Myungsoo nya itu yang benar-benar menyudutkan .
Sesampainya di kelas Min-Jung segera beralih menuju bangkunya dan terus menerus memukuli kepalanya .
“Pabo , kau benar-benar pabo Han Min Jung . Bagaimana bisa Kim Myungsoo tahu kau menyukainya ?Ah benar-benar memalukan kau ini !” Min-Jung menghela nafas dan menjatuhkan badannya pada mejanya . Apa yang setelah ini harus ia lakukan ia bahkan tidak akan sanggup bertemu pangerannya itu lagi .
“ Min-Jung –a kau kenapa ? “ tiba-tiba temannya Park Hye Rim dan Shin Ae Jung menepuk bahu temannya yang tertunduk lemas dengan wajah cemberut .
“ Eotokke? Eotokkee? Apa Myungsoo benar-benar tahu aku menyukainya ? “ Min-Jung menatap sedih kedua temannya yang hanya menghela nafas panjang .
“ Bagaimana bisa kau seceroboh itu Han Min Jung !” Shin Ae Jung yang berada paling dekat dengan Min-Jung memukul kepala sahabatnya sendiri dan membuat Min-Jung berteriak kesakitan .
“ Setidaknya berikanlah aku saran bukan sebuah pukulan pada kepala seperti itu yak !” Min-Jung menatap sebal Ae Jung yang hanya terkikik pelan melihat Min Jung .
“ Lagipula dia juga tidak mengenalmu Min Jung-a dan aku yakin pasti dia punya banyak sekali urusan untuk dilakukan dibanding mengingat seorang penggemar sepertimu .”Park Hye Rim berpikir keras mencoba menghibur Min-Jung yang masih tertunduk lesu.
“ Kau bisa melanjutkan perjuangan cintamu Min-Jung-a! Lagipula kenapa tidak kau katakan saja perasaanmu yang sebenarnya pada Kim Myungsoo bahwa kau menyukainya ? Ini kan tahun terakhir kita berada di sekolah ini jadi kau harus melakukan usaha yang terbaik untuk mendapatkan Kim Myungsoo !” Shin Ae Jung menepuk pundak Min Jung dan mengangkat tubuhnya menjadi posisi tegak .
“ Ah benar , masa hanya segini saja kau mencintai seorang Kim Myungsoo ? bukankah kau sangatsangat menyukainya ? Benar kan ?” Park Hye Rim tersenyum puas menatap Min-Jung yang perlahan tersenyum lebar .
“ Kalian tahu ? Kalian benar ! Seorang Han Min Jung tidak akan pernah menyerah untuk seorang Kim Myungsoo ! Sampai Kapanpun ! Hwaiting Han Min Jung !” Min Jung tersenyum lebar menatap kedua sahabatnya dan mengepalkan tangan kanannya mencoba memberi semangat pada dirinya sendiri . Benar , Han Min Jung tidak akan berhenti mencintai Kim Myungsoo semudah itu tidak setelah 2 tahun belakangan ini ia telah mengikuti pangerannya itu . Bagaimanapun kelakuan Kim Myungsoo nantinya ia akan berusaha sampai batas terakhirnya dan berharap hasilnya akan memuaskan.
Han Min Jung diam-diam mengikuti langkah Kim Myungsoo yang terlihat sedang sibuk mendengarkan lagu dari Ipodnya . Tiba-tiba langkahnya terhenti oleh seseorang , Min Jung mendongak dan mendapat kenyataan bahwa seseorang gadis yang tidak ia kenal menatap sebal ke arahnya .
“ Eonnie ! Bisa tidak sih kau berhenti mengikuti Myungsoo oppaku ?! Eonnie benar-benar tidak punya malu !” Gadis itu berteriak sebal pada Min-Jung yang langsung merasa tidak terima dengan perilaku juniornya .
“ Ya ! Dia Myungsoo ku bukan Myungsoo mu ! Mana boleh mengatakan seperti itu , kau ini siapanya memang hah ?” Min-Jung maju selangkah mencoba melawan gadis itu . Gadis aneh dengan segala sesuatu yang terlihat berkilau .
“ Aku ini Yoon Hyo Ri ! aku adalah istri masa depan Kim Myungsoo Oppa . Aku tidak bisa membiarkan eonnie mengikuti terus Myungsoo Oppaku . “
“ Anak kecil ini benar-benar tidak bisa dibilangi ! Berhenti memanggil Myungsoo ku dengan panggilan Myungsoo Oppamu ! Oke ?” Min-Jung akan berjalan kembali mengikuti Myungsoo ketika tiba-tiba Hyo Ri menarik rambutnya dari belakang membuatnya terjatuh ke lantai .
“ Yoon Hyo Ri Kau berani-beraninya !” Min-Jung bergegas berdiri dan membalas Hyori dengan menarik rambutnya yang diwarnai dengan warna merah . “ Bagaimana anak kecil sepertimu menyuruhku menjauhi Myungsoo-ku ya ! “ Min-Jung melepaskan rambut gadis itu dan mendorongnya hingga terjatuh kini keduanya terlihat sangat mengerikan seperti ada asap yang keluar dari kepala kedua gadis itu .
“ Eonnie ! Bukankah sudah kubilang jauhi Myungsoo Oppa !” Hyo-Ri berlari menuju Min-Jung begitu sebaliknya membuat mereka berdua kembali menarik rambut lawannya. Membuatnya segerumbulan siswa memutari mereka berdua dan tertawa senang melihat perkelahian bengis diantara keduanya yang memperebutkan seorang Kim Myungsoo murid terpintar dan paling tampan di sekolahnya .
“ Kalian berdua , Bisakah berhenti memalukan namaku ?” Tiba-tiba saja keduanya terhenti melihat seorang Kim Myungsoo yang berdiri di tengah kedua gadis itu dan menatap mereka dengan pandangan sinis. Seketika Min Jung melepaskan tangannya dari kepala Yoon Hyo Ri begitu juga Hyo Ri . Min Jung berusaha merapikan bajunya yang terlihat berantakan dan merapikan rambutnya yang jelas-jelas menjadi acak-acakan .
Ia tertunduk dan mencoba sedikit melihat Myungsoo yang masih tidak menampakkan sedikitpun ekspresi pada wajahnya . Ia tidak tahu bagaimana sekarang cara Myungsoo melihatnya lagi . Myungsoo tentu akan berpikir mengenai sesuatu yang buruk tentang gadis ini .
“Aku benci gadis yang memalukan seperti ini . Maaf.” Pangerannya Kim Myungsoo mengatakan hal itu padanya dihadapan banyak siswa sekolahnya . Pangerannya menolaknya didepan banyak orang , ini benar-benar menyakitkan untuk Min-Jung yang mencintainya selama dua tahun terakhir ini . Ia benar-benar melakukan hal bodoh karena gadis bernama Yoon Hyo Ri ini . Seharusnya ia biarkan saja Yoon Hyo Ri yang membabi buta . Myungsoo beralih pergi meninggalkan keduanya diikuti Hyo Ri yang mengikutinya dan berteriak teriak .
“ Oppa kau tahu Eonnie itu yang menyerangku jadi sebenarnya aku ini tidak tahu apa-apa Oppa . Oppa dengarkan aku .” Yoon Hyo Ri tetap saja berteriak-teriak mengikuti Myungsoo yang masih tidak menghiraukannya. Min-Jung sedikit senang melihat kejadian itu namun tetap saja pangerannya itu membencinya . Bagaimana bisa ia mendapatkan hati seorang yang jelas-jelas mengatakan membenci gadis itu .Han Min Jung berjalan meninggalkan kerumunan siswa lain yang masih menunjuknya dengan tatapan tidak suka padanya . Kenapa ingin menggapai seorang Kim Myungsoo saja sesusah ini ?
***
Min Jung merebahkan dirinya pada kasur kamarnya , kejadian hari ini benar-benar membuat citranya buruk didepan pangerannya itu . Sekarang jaraknya dengan Myungsoo akan semakin jauh lagi .
“ Aku menyukaimu Kim Myungsoo , tidak bisakah kau menyukaiku juga ? sesederhana itu .” Min Jung kemudian teringat bagaimana pertama kali ia bertemu dengan pangerannya di taman , bagaimana Min Jung menabraknya dan membuatnya tergila-gila pada lelaki itu .
Min Jung bergegas mengambil mantelnya dan berjalan-jalan keluar , mencoba menghilangkan perasaan buruknya .Tatapannya terhenti tepat pada seorang lelaki yang sedang berlari tergesa-gesa membawa tas gitarnya menuju sebuah cafe , ah anni lelaki itu bukan hanya seseorang lelaki dia bahkan selalu terlihat seperti dewa dimata seorang Han Min Jung . Min Jung tersenyum lebar mengikuti arah dimana Myungsoo terakhir terlihat .
Min Jung diam-diam memasuki sebuah cafe mencoba tak terlihat oleh pangerannya , setelah mengambil posisi aman pada meja yang letaknya di pojok ruangan , ia mengamati Myungsoo yang mengenakan mantel coklat dan jeans yang sepertinya sedang menyiapkan sesuatu di panggung . Apa Myungsoo bisa bermain musik ? bahkan bergabung dalam band ? Ah rupanya Min Jung tidak memperhatikan hal-hal ini sebelumnya.
Myungsoo bersiap-siap memegang gitarnya dan mulai mendekatkan microphone , sedangkan drummer yang berada dibelakangnya mulai memberikan aba aba untuk memulai . Myungsoo bernyanyi dan bermain gitar dengan begitu indah . Sementara Min Jung hanya menatap Myungsoo tanpa memperdulikan yang lain , bagaimana bisa lelaki ini benar-benar mempunyai sebuah paket yang sempurna . Tampan , Materi , Otak dan Bakat yang sempurna . Min-Jung ikut berteriak histeris begitu myungsoo mengakhiri lagu dengan sentuhan akhir solo guitar olehnya .
“ Ya ! Kim Myungsoo mana boleh kau mempunyai semuanya seperti itu !” Min Jung tersenyum malu menatap Myungsoo dengan senyum miringnya . Detik itu , matanya tepat bertemu dengan mata hitam milik pangeran es nya itu . Semuanya serasa berhenti bagi Han Min Jung , untuk pertama kalinya seorang Kim Myungsoo akhirnya menatap Han Min Jung walau tanpa kesengajaan . Myungsoo segera mencoba mengalihkan pandangannya menjauh dari Min Jung , membuat kebahagiannya yang begitu meluap tiba-tiba hangsung dalam satu jentikan jari , benar-benar mengenaskan rasanya mencintai seseorang yang bahkan tidak ingin melihatmu .
Detik berikutnya ketika Min Jung sibuk menatap Myungsoo yang sedang menyapa pengunjung cafe lainnya , seseorang datang dari arah pintu masuk membuat keributan . Tapi kenapa dia memanggil nama Myungsoo ?
“ YA ! KAU KIM MYUNGSOO ! KAU BERMAIN BAND LAGI !!” Seseorang lelaki yang terlihat paruh baya memasuki ruangan membawa stik golf dan mengacungkannya ke arah Myungsoo.
“ Aigo , apa perlu kau melakukan ini ?” Myungsoo mendengus kesal .
“ HANYA BELAJAR DAN PULANG JANGAN MELAKUKAN HAL YANG TIDAK PENTING ! BOCAH INI !!” Lelaki paruh baya itu bergegas maju mencoba menarik Myungsoo namun Myungsoo akhirnya menghindarinya dengan menerobos melewati meja-meja menuju pintu keluar .
Min Jung bergegas berlari keluar terlebih dahulu sebelum Myungsoo sempat keluar dari tempat itu , bersembunyi dibalik jalan buntu disamping bangunan cafe . Myungsoo berlari tanpa memperdulikan teriakan Ayahnya yang mengejarnya tepat dibelakangnya membawa stik golf .
“Aish , bagaimana bisa lolos jika seperti ini .” Myungsoo mendengus kesal , dan tiba-tiba detik berikutnya sebuah tangan mungil telah menariknya dari tempatnya membawanya ke jalan buntu dan menyembunyikan Myungsoo dibalik pelukannya . Gadis itu menghela nafas lega melihat lelaki yang mengejar pangerannya itu telah melewati mereka bahkan tanpa curiga . Ia baru menyadari sedari tadi ia menarik Myungsoo dalam pelukannya , membuat seluruh sistem organ tubuhnya bahkan tidak bisa berkerja dengan baik . Jantungnya berdegup lebih cepat dari sebelumnya seperti ia sedang berlari , namun entah kenapa ia menyukai perasaan ini .
“ Kau begitu menyukaiku ?” Myungsoo menjauhkan dirinya dari Min Jung selama sesaat dan menatap gadis itu secara keseluruhan .
“ Apa maksudmu !!” Min Jung berpura-pura sebal menatap Myungsoo yang berusaha menuduhnya dengan tuduhan yang benar-benar tepat .
“ Mengirimiku bunga setiap hari , menguntitku sampai ke tempat ini dan sekarang memelukku sembarangan ?” Myungsoo tersenyum miring menatap Min Jung yang berusaha tetap tenang dan menahan dirinya untuk mempermalukan dirinya lagi .
“ Bunga ? Aku bahkan tidak mengirimkannya , dan Cafe ini memang dekat dengan rumahku. Masalah memelukmu tadi aku mencoba menyelamatkanmu . “
“ Bohong.” Myungsoo menatap sinis Min Jung dan bergegas meninggalkannya , tapi gadis itu tetap saja berusaha mengikutinya dibelakangnya .
“ Itu tadi ayah mu?” Min Jung mencoba menyamakan langkahnya dengan Myungsoo dan berjalan tepat disamping lelaki dingin itu .
“ Bukan urusanmu .” Myungsoo sama sekali tidak melihat Min Jung ataupun menganggap kehadirannya mencoba terus berjalan tanpa memperdulikan gadis itu.
“ Terkadang kalau aku punya masalah , aku akan membagikannya pada Hye Rim dan Ae Jung itu akan membuatku lebih bahagia , kau juga bisa membagikan masalahmu kepadaku . Aku pasti akan mendengarkannya .” Min Jung tersenyum bahagia menatap Myungsoo yang masih terpaku pada jalanan tanpa melirik gadis itu sedikitpun.
“ Kau ? Siapa Kau ? Tidak ada urusannya denganmu . Pulanglah aku tidak tahan mendengar suaramu yang berisik lagi . Aku benci gadis- gadis yang berisik dan hanya bisa jadi pengganggu . “ Myungsoo mengibaskan tangannya tepat pada wajah gadis itu , membuat wajah gadis itu terlihat murung .
“ Jadi hanya seperti ini caramu memperlakukan wanita Kim Myungsoo ?! Hah yang benar saja lelaki yang terlihat keren memperlakukan wanita dengan rendah . Kau pikir kau siapa!?” Min Jung berteriak tepat dihadapan lelaki itu dan mendorongnya membuatnya tersenyum puas menatap gadis itu .
“Aish , gadis aneh . Siapa yang menyuruhnya mendekatiku ?” Myungsoo tersenyum miring menatap gadis mungil itu berlari ditengah kerumunan orang-orang yang berlalu-lalang . Memangnya aku siapa ? dia yang menyukaiku juga , yang benar saja gadis itu .
Min Jung berlari menjauh dari Kim Myungsoo , ia tidak percaya pangerannya bisa mengatakan hal-hal yang seburuk itu . Dua tahun belakangan ini rupanya ia tidak benar-benar mengenal seorang Kim Myungsoo . Ia mengira bahwa Myungsoo orang yang baik, ia mengira ia mengetahui semuanya tentang seorang Kim Myungsoo . Selama ini ia salah, lelaki itu bahkan sedingin es yang dapat membekukan Min Jung dengan kata-katanya yang kasar . Ia bahkan membenci Min Jung secara terang-terangan.
***
Min Jung terduduk diam menatap bunga-bunga yang bermekaran di taman sekolahnya . Rupanya Musim Semi memang segera datang seperti yang telah diberitakan sebelumnya . Biasanya ia akan menyukai musim semi begitu bunga-bunga mulai bermekaran namun rasanya saat ini tidak ada sesuatu apapun lagi yang membuat dunianya indah . Min Jung merentangkan kedua tangannya mencoba menghirup udara musim semi yang akan segera datang .
“ Kenapa harus merasa sebal seperti ini ? Ah lebih baik lupakan saja dia dan hidup baik-baik seperti biasanya . “
“ Memangnya kau bisa melupakanku ?” Tiba-tiba sebuah suara dingin mengagetkan Min Jung membuatnya segera membuka matanya dan terkejut menemukan Myungsoo sedang bersandar pada sebuah pohon yang letaknya tak jauh darinya .
“ Sekarang kau jadi penguntit ya ?” Myungsoo berjalan mendekati gadis itu dan berdiri tepat dihadapannya . Lelaki itu mendekatkan wajahnya tepat dihadapan gadis itu menyisakan sedikit jarak dengan Min Jung .
“ Lihat saja wajahmu yang merah seperti ini , kau mau bertaruh denganku ? Kau tidak akan pernah bisa melupakanku .”
“ Apa-apaan denganmu Kim Myungsoo ! Kalau kau tidak mau aku melupakanmu seharusnya kau bersikap lebih baik !” Min Jung berjalan melewati Myungsoo dengan wajahnya yang memerah dan detak jantung yang lebih cepat dari biasanya . Gadis itu kembali mengingat wajah Myungsoo yang begitu dekat dengannya . Sial , lelaki itu benar .
“Hei Han Min Jung! Kalau kau menyukaiku harusnya kau berusaha lebih keras !” Min Jung berbalik melihat Myungsoo yang berteriak keras diantara kerumunan siswa yang sekarang menatapnya dengan tatapan sinis . Gadis bernama Han Min Jung itu seketika membulatkan kedua matanya mendengarkan serangan lelaki itu secara tiba-tiba .
“ Myungsoo-ssi .” Han Min Jung berjalan mendekati myungsoo yang memandangnya sinis dengan mata elangnya itu . Ia berhenti tepat dihadapan lelaki itu dan berkacak pinggang menatapnya balik dengan sebal.
“ Lelaki tampan sepertimu , dengan semua kesempurnaanmu tidakkah kau tahu bagaimana caranya memperlakukan seseorang wanita dengan baik ?” Min Jung menatap Myungsoo dengan kecewa , kali ini raut muka gadis itu tak memperlihatkan bahwa ia sebal atau marah , gadis itu sedih dan itu semua karena perilaku Myungsoo.
“ Ige Mwoya ?!”
Ia menghela nafas menatap murid lain yang mulai mengerubunginya dengan Myungsoo . Berbisik dan menatap kesal dirinya yang dianggap sebagai gadis yang tidak tahu malu .
“ Maksudku , kau mudah sekali membuat seorang wanita jatuh cinta . Tolonglah belajar bagaimana cara menghargai wanita . “
Apa-Apaan lagi yang perempuan berisik ini coba lakukan ? Dia ingin menyatakan cintanya ? Benar Benar Bodoh
Myungsoo mendengus kesal menatap gadis pengganggu yang berada dihadapannya . Terkadang ia merasa lelah dengan gadis-gadis yang tidak punya malu dan berkeliling mengejarnya . Apa mereka tidak punya pekerjaan lain selain mengikuti dirinya ?
“ Kata katamu barusan menunjukkan betapa kau tidak berpikir sebelum menyuarakan sesuatu Min Jung-ssi , Jelas sekali kau terlalu terobsesi denganku . “ ujar Myungsoo dengan perlahan namun cukup keras untuk didengar siswa lain yang menyaksikan itu .
Gadis itu terpaku menatap kedua bola mata hitam Myungsoo , sepertinya ia mulai tersadar dengan apa yang ia lakukan . Ia menghela nafasnya menatap murid lain yang mengejeknya dengan terang-terangan . Mereka pasti gadis-gadis lain yang menyukai Myungsoo.
“ Sekarang sudah jelas kau yang selalu mengirimi mawar pada lokerku bukan ? Kau bertingkah seperti seorang pengagum rahasia dan sekarang membongkar identitasmu sendiri didepan banyak orang . Benar-benar tindakan yang memalukan Min Jung-ssi .” Myungsoo tersenyum sinis tepat pada manik mata gadis itu . Ia memasukkan kedua tanganya pada saku celananya menatap gadis itu dengan tatapan merendahkan . Kemudian berjalan melewatinya tanpa memperdulikan bagaimana malunya gadis itu karena Myungsoo.
Bagi seorang gadis yang menyukai dirinya tentunya ucapannya tadi sangat kasar dan akan melukai gadis itu . Tapi tentu saja Myungsoo bahkan tidak ingin repot-repot memikirkan perasaan seorang gadis , ia tidak cukup bodoh untuk membuang- buang waktunya dengan seorang gadis lagi yang akan membuat waktunya dan konsenterasinya tersita .
Gadis itu seharusnya sadar telah melakukan tindakan yang begitu bodoh dan fatal sekarang ini . Ia sekarang harus bersiap melewati hari-hari terakhirnya di SMA sebelum kelulusan dengan suram dan gelap . Myungsoo yakin seharusnya gadis itu mempunyai cadangan banyak kekuatan untuk melewatinya , atau tidak ?
Seruan mengejek terdengar bahkan ketika Myungsoo telah jauh meninggalkan gadis itu . Mungkin gadis berisik itu sekarang sedang menangis atau bahkan berlari , bisa juga ia terlalu malu sampai memutuskan untuk pindah sekolah . Jatuh cinta dengan seorang Myungsoo dapat terjadi dalam satu jentikan jari , namun untuk menggapainya jangan terlalu berharap banyak saja .
Benar seperti itulah rasanya ketika Myungsoo kehilangan seseorang yang paling diinginkannya pada masa lalu . Perasaan sakit seperti itu ketika ia gagal menggapainya , gadis cantik sempurna dengan senyuman paling manis didunia ini yang selalu menghangatkan hati pangeran es ini . Sayangnya gadis itu juga yang telah membekukan hati Myungsoo . Saat ini satu-satunya hal yang dapat membuat Kim Myungsoo tertarik hanyalah bermain musik tidak ada yang lain .
Sebaiknya gadis bernama Han Min Jung itu benar-benar menyingkir sebelum ia semakin tersakiti karena Myungsoo bahkan tidak akan pernah menganggap gadis itu .
***
Lelaki itu meninggalkan Min Jung yang sekarang terjebak oleh segerombolan siswa lain yang mengejeknya . Gadis itu akan bertahan , ia akan membuktikan pada lelaki dingin itu ia akan mendapatkan hatinya . Mendapatkan cinta seorang Kim Myungsoo untuk Han Min Jung . Gadis itu tidak merasa bersalah dengan kata-katanya , ia tidak mengungkapkan perasaannya pada Myungsoo . Sekarang terserah bagaimana orang lain menganggapnya .
Ia menghela nafas panjang meregangkan otot tubuhnya . Sebelumnya gadis itu tidak pernah berpikir menyatakan perasaannya pada Myungsoo akan menjadi sesusah ini , sama sekali bukan seperti keinginannya ia benar-benar tidak bermaksud untuk mengutarakan perasaan cintanya pada Myungsoo dengan cara yang seperti ini .
Pangerannya itu benar-benar dingin , tidak seperti pangeran yang selalu ia bayangkan . Bahkan ia tahu bahwa pangerannya bisa begitu kejam . Apa yang membuat seorang Kim Myungsoo begitu kejam dan dingin pada semua orang ? apa ada orang yang terlahir dengan sifat dingin sepertinya ? Ada sesuatu dibalik semua ini . Ia yakin pangerannya mempunyai alasan kuat atas semua ini dan ia akan berusaha menemukannya .
Saat ini ia seperti telah mencoba bermain kartu dengan memasang taruhan pada nilai yang sangat tinggi . Terlalu jauh bukan untuk berhenti seperti ini ? Gadis itu harus bertahan . Sampai hati seorang pangeran es seperti Myungsoo akan diberikan pada Han Min Jung .
“ Min Jung !!!” Min Jung menelusuri sekitarnya dan menangkap Hye Rim berlari menuju ke arahnya dengan tergesa-gesa diikuti Shin Ae Jung dibelakangnya .
“ Wae? Wajahmu kenapa seperti itu .” Min Jung menunjuk wajah Hye Rim yang terlihat kelelahan .
“Aish anak bodoh ini , kami mencarimu !!” Shin Ae Jung memukul pelan pundak Min Jung membuat gadis itu sedikit berjingkat dan berpura pura marah pada temannya.
“ Sekarang satu sekolah sedang membicarakanmu . Kudengar kau tadi menyatakan perasaanmu pada Kim Myungsoo?”
“ Dan kau ditolak lalu Myungsoo menghinamu tepat didepan kerumunan murid lain ?” Ae Jung menatap Min Jung dengan sakratis .
“ Aish , siapa yang menyatakan perasaannya pada siapa ? Dan apa maksudmu ditolak ! Ya!!” Min Jung memukul kedua pundak sahabatnya yang tertawa geli menatap wajah frustasi gadis itu .
“ Aku benar-benar tidak bermaksud untuk menyatakan perasaanku . Tapi kelihatannya dia begitu membenciku .” Min Jung tertunduk kecewa menatap kedua sahabatnya .
“ Yaa ! Han Min Jung jangan menyerah seperti ini !!” Hye Rim meneriaki gadis itu tepat pada telinganya membuat gadis itu menatapnya sebal.
“ Siapa yang berkata aku akan menyerah !”
“ Lalu apa rencanamu selanjutnya ?” Ae Jung menggelengkan kepala tidak mengerti dengan jalan pikiran sahabatnya sendiri , selama 2 tahun mencintai lelaki seperti itu . Begitu sia-sia bukan ?
“ Melancarkan aksiku untuk lebih dekat dengannya , Kalau aku mau dekat dengan Kim Myungsoo itu berarti aku harus berada di kelas yang sama dengannya . “
“ Kau Gila Han Min Jung ! Kelas Myungsoo adalah kelas unggulan dengan anak-anak peringkat 1-30 disekolah kita ! Sedangkan kau selalu berada pada peringkat terakhir atau paling bagus berada pada peringkat tengah mana bisa mengejar Myungsoo seperti itu ?” Hye Rim menatap Min Jung dengan pandangan ‘kaubenarbenarkehilanganakal’ kali ini rencana sahabatnya untuk mendekati Kim Myungsoo benar-benar tidak masuk akal . Bagaimana seseorang dari peringkat terakhir merangkak kedalam kelas unggulan.
“ Aku akan melakukannya , Sampai bertemu ! Sepertinya aku akan sibuk sampai ujian selanjutnya ! Fighting !!! Kyaaa !” Min Jung berjalan dengan perasaan senang meninggalkan teman-temannya yang hanya menatapnya tidak percaya . Kalau dengan begitu Myungsoo tidak memandangnya sebelah mata maka ia akan lakukan hal itu dan berjuang lebih keras dari siapapun .
***
Myungsoo membuka lokernya dan melihat sekelilingnya , sudah beberapa hari ini tidak ada bunga-bunga mawar yang biasanya diberikan oleh gadis itu , ia juga tidak menguntit Myungsoo . Apa Myungsoo benar-benar membuat gadis itu menjauh darinya dan berhenti menyukainya ? Tentu saja saat ini ia merasa bahagia karena sekarang ini tidak ada yang mengganggu kehidupannya . Ia dapat hidup dengan tenang tanpa suara berisik itu setidaknya .
Myungsoo kembali memasang Headphone pada kedua telinganya berjalan membawa buku menuju suatu tempat seperti biasanya . Langkahnya terhenti tepat didepan jendela perpustakaan . Gadis berisik itu sedang tertidur dengan tumpukan tinggi buku yang mengelilinginya . Lelaki itu membatalkan aktivitasnya untuk membaca buku seperti biasanya dan malah mengarahkan kakinya memasuki perpustakaan.
Apa dia begitu bodoh sampai tertidur saat belajar ?
Lelaki itu mengambil salah satu buku dan tersenyum miring mengetahui gadis berisik ini sedang belajar . Perlahan ia menarik kursi yang terletak disamping gadis itu dan mengambil posisi duduk disamping gadis itu . Myungsoo menyadari gadis ini jelas lebih cantik dari gadis lain pada umumnya . Rambutnya sedikit bergelombang , yang selalu ia biarkan menjuntai dengan sempurna pada punggungnya dan poninya yang selalu dijepit dengan rapi . Namun sepertinya kesempurnaan wajah gadis ini tenggelam dikarenakan sifat kekanakan dan ceroboh setiap saat . Meskipun ia cantik ,gadis ini tetap bukanlah tipe seorang Kim Myungsoo .
Myungsoo menatap tangan gadis itu yang memegang pensil , mendadak ia tersenyum tipis . Bukan karena mengangumi gadis ini , tapi ia melihat sketsa gambaran gadis ini . Ia menggambar wajah Myungsoo dengan kepala yang lebih besar dari badannya dan asap mengepul keluar dari kepalanya . Gadis ini benar-benar berbeda , Myungsoo menyadari itu namun ia tidak akan mungkin jatuh cinta pada seorang Han Min Jung .
Mari kita lihat sejauh mana kau bisa menggapaiku Han Min Jung .
***
Min Jung berjalan tergesa-gesa diantara kerumunan siswa menuju papan pengumuman . Setelah 1 bulan terakhir ini ia berkerja keras untuk menghadapi ujian ini ia benar-benar berharap keinginannya untuk sekelas dengan Kim Myungsoo bisa benar-benar terjadi .
Min Jung berhenti tepat dihadapan sebuah papan besar . Tepat disampingnya ternyata Myungsoo baru saja melihat papan itu menatap sinis gadis itu dengan tatapan mata elangnya .Myungsoo berjalan tepat dihadapan Min Jung membuat sekujur tubuhnya kaku dan jantungnya berdegup lebih cepat .
“ Kau berusaha keras untuk ini ?Kau ini benar-benar terobsesi denganku rupanya .” Myungsoo menatap miring kedua mata gadis itu yang membulat lebar dengan sempurna .
“ Mwo ?”
“ Inikan yang kau inginkan ? Sekelas denganku dan mengangguku setiap waktu ? “
Myungsoo melewati Min Jung yang masih terperangah dengan ucapan lelaki itu , ia bergegas berlari menuju papan pengumuman dan tersenyum bahagia begitu melihat namanya tertera pada urutan ke 29 , itu berarti ia akan masuk kelas unggulan itu .
“ Aku akan mendapatkanmu Kim Myungsoo.”
- TO BE CONTINUED -