Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
How It Works?
Dreamland
>
Fan Fiction
My First Love
Posted by KaptenJe | Jumat,10 Juli 2015 at 14:42
0
996
Status
:
Ongoing
Cast
:
Choi Ae Ri (OC) | Oh Sehun (EXO) | Byun Baekhyun (EXO)
My First Love

CHAPTER 1 : My First Love (The Memory)

Chapter 1
x
x
x
x
x

The Memory

x
x
x
x
x


Happy Reading ^_^

Ae Ri’s POV

Summer at Seoul.

“Ae Ri-yaa, setelah mencari pekerjaan, di musim panas ini kau tidak sibuk kan?” Tanya disebrang sana.

“Heh nenek? Mu-mungkin aku akan pulang akhir bulan ini, juga tiket keretanya kan lebih murah” jawabku.

“Bagaimana kalau kau kerja part time di kantor tuan muda selama musim panas? Dia butuh seseorang untuk membantunya di kantor…”ucap nenekku dari sebarang telefon samar-samar terdengar suara vacum cleaner ukuran besar miliknya.

“Eh?! A-apa?! Kenapa tiba-tiba sih!” Apa ini? Ah.. tidak bisa~~

“Lebih jelasnya nanti nenek sms ya, jaga dirimu baik-baik Ae Ri-yaa”

Tut..tut…tut…

“Eh nek, tunggu! Hallo?!” Akh! Eottoke? Bulan ini ada wawancara kerja. Aku tidak bisa melewatkannya, bisa-bisa aku tidak dapat pekerjaan!

Aku membuka sebuah surat. Sebuah surat dengan isi dicetak agak besar dan tebal bertuliskan “Ditolak”. Aku paham, tanpa harus membaca isinya lagi aku bisa tau kalau aku tidak diterima kerja (lagi).

“Kenapa susah sekali ya?” Ujar ku merebahkan badan di tempat tidur kecil.

Mahasiswi tingkat empat yang masih saja sibuk mencari pekerjaan. Berjuang penuh tergesa-gesahan, mencari pekerjaan.

“Hah~~” aku menghembuskan nafas panjang dan memulai memejamkan mataku.

Sebenarnya bukan hanya ada wawancara aku tidak mau kerja part time di kantor tuan muda. Tapi, disana ada cinta pertamaku dulu. Aku malu bertemu dengannya, karena aku sebenarnya masih mencari pekerjaan. Ingin sekali berkata jujur kalau aku belum dapat pekerjaan. Tapi, aku tidak enak dengan nenekku yang sudah merawatku. Jadi, aku terpaksa bohong sampai sekarang.





Tomorrow,

“Ini tempatnya?” Aku melihat sebuah gedung 4 lantai dihadapanku, mengecek kembali alamat yang dikirim oleh nenek pagi-pagi tadi.

Hari ini aku akan kerja part time di kantor tuan muda. B.Byun Finance. Itu nama kantornya. Tempat cinta pertamaku bekerja. Sudah lama aku tidak bertemu dengannya. Kira-kira sudah 9 tahun, lama sekali ya -_-.

Ahhh… kenapa disaat masih pencarian kerja sih?! Ukh! Yasudahlah datang saja. Demi nenek, asal dia senang itu sudah cukup.

Di bulan ini ada tiga wawancara yang aku harus datangi. Bisa tidak ya aku menghadirinya? Sedangkan aku mulai kerja part time. Aku harus melakukan sesuatu.

Selama 4 tahun ini, aku tidak pernah menerima tawaran pekerjaan. Teman-temanku satu persatu sudah mendapatkan pekerjaan bahkan ada yang dipilih!. Bahkan aku sudah tidak ingat berapa perusahaan yang aku lamar dan yang aku ingat semua berakhir dengan penolakan. Menyedihkan sekali.

“Aku harus tenang, aku akan membicarakannya dengan Baekhyun oppa dan memintanya untuk membantuku mencarikan pekerjaan. Juga merahasiakannya dari nenek” gumamku pelan.

DUK!

“Eh? Maaf maaf aku salah, tidak melihat kedepan!” Ujar seorang pria membawa sebuah kotak berukuran agak besar.

“Ae Ri-yaa?!” eh? Dia tau namaku? Tapi, siapa dia?

Rambut pirang agak panjang, muka lancip, mata agak kecil, dan senyumnya. Eh siapa ya? Serasa pernah bertemu. Bukan Baekhyun oppa kan?

“Ehh.. itu.. anu.. emm..” ah.. Aku tidak ingat sama sekali.

“Hei Sehun! Apa yang kau lakuakan?! Lebih baik kau pindahkan berkas-berkas pindahan itu didalam dari pada menggoda cewek!” Ucap seseorang muncul dari dalam gedung. Eh? Tunggu…

“Menggoda katamu? Hei! Baekhyun ini Ae Ri-yaa, Choi Ae Ri tau!! Dia mulai kerja part time disini!” Ujar orang yang bernama Sehun tadi.

Oppa? Ternyata benar dia Baekhyun oppa. Wah… senangnya!
“Baekhyun oppa!” Pekikku. Benar ini Baekhyun oppa! Rambutnya hitam, dia juga pakai kacamata seperti dulu.

“Eh!! Ae Ri-yaa! Kamu jadi tambah cantik ya! Maaf maaf aku sempat tidak mengenalimu, habis sudah lama tidak ketemu sih… hahahahaha” ah~~ dia masih sama kayak dulu, tidak pernah berubah. Tidak apa-apa tidak langsung ingat yang terpenting dia sedikit ingat denganku walau aku langsung ingat sih.

“Hahaha tidak sama sekali kok.. ” ucapku sambil tertawa kikuk.
Baekhyun oppa benar tidak pernah berubah. Senangnya ^_^

“Ya sudah, Baek sudah saatnya kau ketemu klien” orang ini…. Sehun?

“Ya baik lah, aku pergi dulu… tolong urus Ae Ri ya!”

“Hm.. baiklah” Sehun? Ah!

Orang ini! Dia… “Sehun..”
Aku ingat! Dia.. Oh Sehun! Aku tidak tahu kalau dia bekerja disini!

“Apa?!” Ucapnya dingin.

Aku langsung menutup mulutku dan membuang muka. “Ani”
Menyebalkan! Kenapa ada dia sih!

Dia itu teman dekat Baekhyun oppa. Di kampungku, keluarga Byun termasuk keluarga kaya. Nenekku bekerja menjadi pelayan rumah keluarga Byun. Setiap kali aku diajak kerumah keluarga Byun aku sangat senang, karena bisa melihat Baekhyun oppa. Dia itu baik, pintar, ramah dan keren aku sangat menyukainya. Tapi, setiap ada Baekhyun oppa disebelahnya pasti ada dia, Oh Sehun.

Aku teringat lagi kenangan masa lalu. Saat itu, keberanian terbesar yang pernah kulakukan.

*Flashback on*

Musim dingin, saat mengantar Baekhyun oppa dan temanya ingin pergi ke Seoul untuk melanjutkan pendidikannya ke universitas Seoul.

Aku menggenggam sebuah surat kecil berada di belakangku. Surat yang sudah aku buat semalaman. Aku berniat mengasihnya nanti saat dia ingin pergi. Oppa tampak senang sekali, akhirnya dia bisa melanjutkan pendidikannya ke universitas.

“Ayo Sehun!” Serunya setelah berbincang sedikit dengan nenekku.

“Baek…..” baru saja aku ingin melangkah. Tapi,

“Hentikan saja ya… karena itu… percuma…”
Apa? Aku langsung menengok.

Wajah itu. Kenapa? Wajah dinginnya yang terus melihat ke depan, Memandangiku dengan wajah datarnya, matanya yang sinis. Aku susah payah menahan rasa gugupku dari tadi, memberanikan diriku untuk memberi surat ini. Padahal aku hanya ingin menyampaikan rasa sukaku, itu saja! tapi, dia berkata begitu dan itu langsung membuatku, semua yang kurencanakan hancur. Kau  jahat Oh Sehun!

Tak terasa air mengalir dari kedua mataku turun. Aku hanya bisa menunduk dan meremas surat kecil yang seharusnya kuberikan kepada Baekhyun tadi. Mereka sudah pergi dan saat itu aku memutuskan untuk berlari kerumah dan mengunci diriku di kamar menangis sepuasnya didalam kamarku.

*Flashback off*

Author’s POV

“Hoi! Jangan bengong!” Ucap Sehun dekat telinga Ae Ri.

“Eh.. Ba-Baekhyun oppa dimana?” Ae Ri sadar dan langsung tengak-tengok mencari Baekhyun.

“Dia pergi ketemu klien” jawab Sehun santai.

Hah?! Jadi tinggal kami berdua saja dong! Ucapnya dalam hati. Merutuki nasibnya yang ditinggal kerja hanya berdua dengan orang yang menyebalkan menurutnya.

“Kau bereskan berkas-berkas yang ada di dalam kardus dan taruh di rak sesuai dengan tempatnya, masing-masing kardus sudah ada instruksinya,” jelas Sehun.

“A.. Aku mengerti” ucap Ae Ri ketus langsung mengambil kardus yang ada ditangan Sehun dan berbalik menuju rak.

Sehun berbalik menuju meja kerjanya.
Aku akan bersabar sampai Baekhyun  oppa kembali.

Ae Ri membuka kardus dengan sedikit agak kasar. Mungkin dia masih sebal karena di tinggal kerja berdua saja.

ZRAKK ZRAKK

Aku jadi sebal inget hal itu!!. Umpatnya.

Mengambil file-file dengan kasar menaruhnya di rak sesuai dengan tempatnya.

Lagi pula ya dia itu tidak pernah memanggil namaku pakai -yaa kan! Bahkan dia dulu jarang memanggil namaku! Jadi wajar aja kalau aku tidak mengenalinya!
Ternyata benar dia masih sebal.

BRAKK BRAKK

Ah kenapa aku kerja part time disini kalau tau dia ada disini. Kalian berdua saja bukannya sudah cukup!.
Dan lagi umpatannya dalam hati, melampiaskan rasa sebalnya dengan menaruh file-filenya secara ‘halus’

BRAKK BRUKK

Bagaimana kalau aku gak dapet kerja? Nanti gimana caranya aku bisa hadir di wawancara? Aishh… menyebalkan!
Umpatnya lagi dan juga yang lainnya terus mengucapkan sumpah serapah di dalam hatinya, merutuki nasibnya kalau dia bekerja part time disini.

“Sebenarnya kami berdua sudah cukup bekerja disini. Tapi, karena perusahaannya berkembang dengan baik dan juga klien bertambah banyak, jadi..”ucap Sehun

Apa sih tiba-tiba. ” Be..begitu ya? Kudengar Baekhyun oppa bekerja keras, dan aku diminta untuk membantunya disini agar dia tidak memperkerjakan orang aneh” ucap Ae Ri melanjutkan pekerjaannya.

“Terus kamu?”

“A.. aku, karena aku cucu dari pelayan keluarga Byun selama puluhan tahun, makanya aku…” pekik Ae Ri

“Aku tau, bukan itu..tapi isi hatimu!”

GLEK!

“Biasa saja kok!! Mungkin~~” ucap Ae Ri mengelak dan mempelankan kata ‘mungkin’ sepelan mungkin.

“Benarkah? Kau tahu? Jadi…”

SRAKK

“Dia mau membicarakannya lagi” gumam Ae Ri dan terus manaruh file-filenya bertambah kasar.

SRAKK SRAKK

“Jadi… bisa lebih hati-hati gak? Kau itu terlalu kasar! Gak mungkin kan kalau rak kantor Finance hancur berantakan karena dirimu seorang?” Ucap Sehun dengan datarnya.

“Kasar?!” Pekik Ae Ri. Aku mau pulang.. >_< jebal oppa cepatlah kembali~

Sepertinya Ae Ri harus benar-benar bersabar menghadapi situasi ini. Ae Ri memilih melanjutkan pekerjaannya dengan sedikit lebih hati-hati.

“Itu…”

“Ada apa?!” Dia mau menyindirku lagi ya! (Dalam hati).

“Kalau kesini untuk mengincar Baekhyun… itu.. percuma, sia-sia saja…”

Seketika bayangan masa lalu teringat kembali di kepala Ae Ri. Kejadian 9 tahun yang lalu. Kata-kata yang paling dibenci Ae Ri dan langsung membuatnya naik pitam.

“Aku datang kesini bukan karena itu!! Aku juga gak ada waktu buat kerja part time!! Sebenarnya… ah.. tidak” hampir saja dia keceplosan. Langsung dia berbalik.

“Sebenarnya apa?!” Tanya Sehun.

“Tidak kok! Bukan apa-apa!”

Sehun merasa ada yang tidak beres dengan gadis ini. Walau sangat penasaran kenapa gadis itu mengatakan tadi, tapi dia memilih merendam pertanyaannya dan menanyakannya nanti. Masing-masing dari mereka mulai kembali bekerja. Sehun yang mulai sibuk dengan layar monitornya, mengetik berkas-berkas untuk kliennya. Ae Ri juga sibuk menata rak finance agar rapi juga merenungkan nasibnya yang masih mencari pekerjaan.

Ae Ri’s POV

“Sebenarnya apa?!” Tanya Sehun.

“Tidak kok! Bukan apa-apa!” Hampir saja! Untunglah masih bisa dijaga.

Sebenarnya aku tidak bisa bilang kalau aku masih sibuk mencari pekerjaan. Aku malu sekali.

Aku menghembuskan nafasku pelan dan melanjutkan pekerjaanku, baguslah dia tidak menanyakan lagi. Masalahnya besok…






Aku duduk dipinggir kasur dan Kulihat buku diary kecilku yang berisi jadwal wawancara yang aku harus hadiri.

Terlihat bulatan merah di tanggal besok. Wawancara terakhir besok jam setengah satu siang. Haa bagaimana ini?

Kututup buku itu dan merebahkan diriku kekasur.
“Padahal aku ingin membicarakan ini dengan Baekhyun oppa. Tapi, dia gak pulang ke kantor. Masa iya aku membicarakannya dengan Oh Sehun itu.”

“Apa aku izin aja ya?” Terus saja aku memikirkan cara bagaimana aku bisa keluar kantor besok dan membicarakan ini pada Baekhyun. Tapi, kenapa sulit sekali.

Perlahan mataku mulai terasa berat. Akhirnya aku tertidur dengan pulas. Apapun yang terjadi besok, hadapi sajalah. Sudah kuputuskan aku akan izin nanti. Kalau membicarakan ini dengan Baekhyun itu bisa nanti.

Aku ingin cepat-cepat dapat kerja. Agar aku tidak menyusahkan orang lain dan juga diriku sendiri. Juga agar aku tidak terus-menerus berbohong kepada nenek. Dimana saja boleh, perusahaan apapun tidak masalah. Asal aku bisa bekerja dan mereka mau menerimaku, aku akan bekerja keras. Meja, kursiku  berada salah satu tempat di dalam gedung-gedung ini.

Tbc
———-x———-

Hai!! ^-^ hehe aku balik lagi dengan ff baru. Gimana? Tambah absurd kan? :3
Seperti kalian tau ini ff terinspirasi dari komik yang gw baca. Ceritanya tentang susahnya mencari pekerjaan, dan cinta pertama yang tidak terwujud gitu…
Gw udah berusaha buat feelnya ngena. Tapi, entahlah sepertinya malah tambah ancur -_- #mian

Hehehe yaudah dah segitu dulu, selebihnya kalau ada kekurangan mohon maaf ama kelebihannya juga ‘-‘ kalo ada typo juga maaf -_-

RnR? ^_^

Tags:
Komentar
RECENT FAN FICTION
“KANG MAS” YEOJA
Posted Rabu,16 Juni 2021 at 09:31
Posted Senin,20 April 2020 at 22:58
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 23:42
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:08
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:07
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:07
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:06
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:06
FAVOURITE TAG
ARCHIVES