Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
How It Works?
Dreamland
>
Fan Fiction
KILLER
Posted by KaptenJe | Rabu,01 Juli 2015 at 12:37
1
987
Status
:
Ongoing
Cast
:
Choji (OC), Sehun (Exo), Jongin (Exo), Hanri (OC), Nami (OC), Chanyeol (Exo), Joonmyeon (Exo), Luhan
KILLER

CHAPTER 1 : KILLER #1 (Sucks!)

Author: Annariani

Main Cast:
Lee Cho Ji (OC) | Oh Se Hun (EXO) | Cha Han Ri (OC) | Kim Jong In a.k.a Kai (EXO)
Other Cast:
Kim Joon Myeon a.k.a Suho (EXO) | Go Na Mi (OC) | Park Chan Yeol (EXO) | Xi Luhan

Length: Chaptered

Genre: Romance, Sad, School-life, AU

Rate: T, PG-15

Disclaimer:
FF ini  asli buatan dan khayalan aku sendiri. Aku hanya meminjam nama saja. Cerita ini juga hanya fiktif belaka. Kalau ada kesamaan tokoh atau alur cerita mohon maaf sebesar-besarnya.

Author's Note:
ini FF pertama aku, jadi... wajar lah ceritanya rada-rada gimana gitu -,-  Oh iya kritik sarannya diperlukan loh.. ^-^ | mohon hargai hasil karya orang lain dengan cara tidak di 'bash' atau plagiarism!

Summary:

"Kumohon.... jangan ambil nyawa mereka satu-persatu, itu.... sangat menyakitkan"

Melihat kematian orang yang kusayangi sungguh bukan itu yang ku inginkan.
Tidak! Tidak lagi... itu seperti kutukan bagiku, Itu sangat menyakitkan!

-Kalau begitu... Aku yang akan mencabut kutukan itu darimu-

Aku... akan melindungi mereka juga membalas dendamku.

-Aku... Aku.... mencintaimu Oh Se Hun! Maka dari itu, cepat pergilah!-

----------×----------

CHAPTER 1A

Sucks!

Cho Ji’s POV

Hari yang benar-benar menyebalkan untukku sekarang. Dimana aku harus pindah sekolah ke pusat kota seoul dan yang lebih menyebalkan lagi aku harus sekolah dengan adikku. Lebih tepatnya adik tiriku.

Saat ini aku sedang berjalan di koridor sekolah, menuju kelasku. Oh iya… nama ku Lee ChoJi dan dia (adik tiriku) berada di depanku, Lee Han Ri. Nama aslinya Cha Han Ri.

Aku menghembuskan nafas panjang, mengingat aku harus satu kelas dengannya. Sebelumnya aku menolak untuk sekolah di Seoul, bahkan aku sempat adu mulut di telepon dengan ayahku yang bersikeras untuk sekolah di Seoul, juga satu kelas dengannya. Ck…. Gadis manja juga centil. Didepan memang manis, jika kalian tau kalau dia sebenarnya seorang pembunuh. Aku tidak bohong!

“Ini kelas kalian, semoga menyenangkan ya…” ujar pak tua tersenyum ramah kepada kami.

2B ya, tidak buruk lah. Seharusnya kata ayahku aku berada di kelas 2A. Karena harus menemani adik tiriku yang manja itu dan ayahku takut jika anaknya itu tergores sedikit. Makanya aku harus menjaganya dengan cara sekelas dengannya. Menyebalkan! Aku yang anak kandungnya tidak pernah di perhatikan sampai sedetail itu. Ck… kasihan sekali kau ChoJi.

Kami masuk kedalam kelas. Ternyata pelajaran sudah dimulai. Kami berdiri didepan kelas.

“Baiklah, ini murid baru yang masuk ke kelas ini. Silahkan perkenalkan diri kalian” ucap guru Han.

Han Ri maju selangkah dengan percaya diri “annyeong, aku Han Ri, Lee Han Ri. Sebelumnya aku sekolah di Inggris. Aku pindah ke Korea karena permintaan ayah ku. Terimakasih” ucapnya menampilkan senyum manisnya, mundur kebelakang.

“Yeoppo…”
“Iya manis..” mereka semua tertipu,Ck!

Berikutnya aku, “annyeong, namaku Cho Ji, Lee Cho Ji. Aku pindahan dari luar kota. Salam kenal” aku langsung mundur kebelakang.

“Heh dia… kau tahu? Katanya dia kekasihnya itu”
“Yang dibunuh itu?”
“Kudengar begitu… kasihan sekali dia ya…”
Aku mendengarnya, nanti kuceritakan kepada kalian apa yang dimaksud mereka tentangku.

“Oh.. iya, mereka berdua ini adik kakak. Han Ri adiknya dan Cho Ji kakaknya” ucap guru Han menjelaskan kepada murid-muridnya. Seharusnya dia tidak perlu bilang kalau aku kakaknya. Aku sungguh tidak suka.

“Cantik ya yang satu itu, Han Ri ya..”
“Mereka adik kakak.. tapi gak mirip ya?”
“Dinding sekali kakaknya..”
“Kudengar ayahnya sangat kaya…”
Begitulah tanggapan siswa-siswi yang kudengar. Terserahlah, aku tidak peduli.

“Cho Ji, Han Ri, silahkan isi bangku yang kosong, kita langsung mulai pelajaran ” ucap ramah guru Han kepada kami.

“Baik, saem”  ujar ku sedikit membungkuk berjalan mencari tempat kosong. Tinggal dua tempat, yang satu berada di pojok dekat jendela dan yang satu lagi 2 meja dari belakang tepat di tengah.

Aku pilih di pojok sajalah. Aku tidak suka kalau ada yang mengganggu.

Aku duduk di tempatku, tiba – tiba sebuah tangan terulur padaku.
“Go Na Mi, panggil saja Na Mi” ucap gadis yang berada di depanku memasang senyum lima jarinya
“Y-ye… Cho Ji” aku membalasnya dengan wajah kaku.
“Kuharap kita bisa berteman dengan baik” katanya terus memasang senyum lima jari di wajahnya.

Teman? Sejujurnya aku sendiri tidak punya teman. Dari kecil pun aku tidak punya teman. Bahkan tidak pernah ada yang mengajakku berteman. Na Mi mengingatkan ku kepada seseorang.

Kim Jong In, dia teman ku sejak kecil. Hanya dia yang mau berteman dengaku. Entah kenapa disaat yang lain menjauh Jong In selalu ada disampingku. Mengajakku berbicara tentang hal-hal yang tidak penting, juga terkadang aku bisa tersenyum mendengar lelucon atau cerita konyolnya.

Perkenalan ku dengan Jong In tidak jauh beda yang ku alami sekarang. Tiba-tiba saja dia mengajak bicara, dan memperkenalkan dirinya kepadaku.

Lama-kelamaan aku dan Jong In berteman baik. Entah kenapa setiap aku ceritakan masalahku. Dia selalu menasehati ku dengan lembut.

Ah.. aku jadi rindu sekolahku yang dulu. Coba saja Jong In ada disini, mungkin kelas ini lebih baik. Tapi, sepertinya aku akan mendapat teman baru. Ya, kuharap bisa kita bisa berteman baik.

“Buka buku biologi halaman 12, bla bla bla bla bla” guru itu mulai mengoceh, menjelaskan tentang pelajarannya.

Aku membuka buku dan melihat sejenak sekeliling kelas. Beda, di sini lebih canggih juga lebih nyaman dan kulihat samping tempatku. Seorang namja yang sedang tidur pulasnya di meja miliknya, bagaikan kasur empuk dirumahnya. Mukanya tertutup oleh tangannya, jadi aku tidak bisa melihat wajahnya. Ah..masa bodolah.

Author’s POV

“Fotosintetis sangat berguna bagi tumbuhan dan…” Guru Han menggantungkan kalimatnya dan melihat seseorang. Namja yang tidur tadi.

Guru Han menghembuskan nafasnya dan berjalan menuju tempat namja itu.

BRAKK!!

“Oh Se Hun!!”

“AH IYA BULGOGI 1!”

“BWAHAHAHHAHAHAHAHAHA” satu kelas mentertawinya, melihat muka Se Hun yang tampang abis bangun tidur dengan polosnya kecuali Cho Ji memasang muka datarnya. Aneh.

“OH SE HUN! Berhentilah tidur di kelas! Seharusnya kau menjadi contoh yang baik!” Bentak guru Han. Sedangkan namja yang bernama Oh Se Hun daritadi hanya sibuk merenggangkan badannya seperti tidak peduli dengan ucapan guru tadi. Murid kurang ajar.

“Oh Se..”

“Ah…. iya aku tahu, maafkan aku. Tadi malam ada pertandingan MU lawan Liverpool. Untung saja MU menang. Tapi aku kelaparan juga dan..”

“Kau pikir ini kelas bola! Sekarang pelajaran sudah dimulai!” Belum selesai Se Hun bicara sudah disalip Guru Han dengan penuh amarah.

“Fokus kepelajaran. Kalau saja kau bukan murid berprestasi sudah kukeluaran dari kelas dari tadi dengan sikap kurang ajar mu itu” Guru Han menurunkan nada suaranya. Se Hun hanya cengengesan mendengarkan pernyataan Guru Han dan meminta maaf beberapa kali.

Guru Han memulai kembali pelajarannya. Se Hun juga sudah fokus, ya.. walaupun dia harus menguap beberapa kali, dia masih bisa menahan kantuknya.

Merasa ada yang janggal. Dia melihat ke samping. Tempat disampingnya sudah diisi. Tapi, siapa dia? Kata Se Hun dalam hati.

Cho Ji merasa di perhatikan, hanya acuh dan memilih fokus untuk pelajaran yang sedang dijelaskan.

“Nuguya?” Ucap Se Hun dengan polosnya sambil menunjuk Cho Ji.

Cho Ji menengok sejenak memasang wajah datar dan kembali ke papan tulis.

Se Hun belum lepas dari pandangannya. Seharusnya tempat disebelah dia kosong tapi, ini sudah ditempati. Murid baru kah? Ku rasa iya. Dia mengacuhkan ku! Kalau diperhatikan lumayan juga. Ucapnya dalam hati.

Se Hun terus memperhatikan Cho Ji. Entah dia sepertinya sedang sibuk dengan pandangannya ini sampai dia lupa kalau papan tulis ada di samping bukan di depan lagi.

“Hey.. hey.. dia siapa namanya?” Bisik Se Hun bertanya kepada teman di depannya tak lepas dari pandangannya.

“Hah siapa?”

“Itu disamping”

“Oh.. Cho Ji. Kenapa? Kau tertarik eoh?”

“Ehemm!” Mereka langsung menghentikan pembicaraan mereka. Kembali lagi kedepan melihat papan tulis. Bahkan berbisik saja kedengaran.

kenapa? Kau tertarik eoh?
Pertanyaan itu teringat oleh Se Hun. Ku rasa iya, Gumamnya  pelan.

———-x———-

Bel istirahat sudah berbunyi. Cho Ji dan Na Mi sudah berada di kantin. Sebenarnya dia malas kekantin tapi karena dia dipaksa terus oleh teman barunya, ya.. mau gimana lagi.

“Cho Ji-yaa, kita makan disana saja yah..” ucap Na Mi sambil menunjuk tempat yang dimaksud. Di pojok kantin.

“Baiklah…kita makan disana” mereka berjalan dan duduk disana.

Tak jauh dari mereka duduk ada Han Ri sedang di kelilingi para namja yang memuja-muka kecantikannya.

“Adikmu itu… cantik ya” ucap Na Mi.

Cho Ji menengok, mengedikan bahunya “yeah…. seperti yang kau lihat” ucapnya mengambil sesuap makanannya.

“Tapi aku bingung kenapa kalian tidak mirip” ucap Na Mi dengan santaianya.

“Karena kami bukan adik kakak”

“Maksudmu?” Na Mi berhenti sejenak.

“Dia adik tiriku” Cho Ji kembali menyantap makanannya.

“Oh… jadi begitu.. sepertinya kalian tidak akrab ya” ucap Na Mi dengan polosnya. “Tapi…”

“Sudah cepat makan-makananmu nanti bel masuk, kau tidak bisa makan!” Omel Cho Ji.

“Ishh galak juga kau… baiklah aku makan” Na Mi kembali makanannya dengan semangat. Seperti bocah saja, gumam Cho Ji dalam hati.

Jauh dari tempat Cho Ji ada dua orang namja melihat mereka dari kejauhan. Lebih tepatnya satu, karena yang satunya lagi sibuk dengan makanannya. Sesekali melihat kearah meja Cho Ji juga.

“Kau benar-benar tertarik eoh?”

Tbc -__-

Ok gw tau ini gak seru ff nya -_-  kagak ada feel nya sama sekali -_-
Tapi gw tetep berusaha sihh :3
Cahpter1 nya ada dua bagian 1A dan 1B. Mungkin nanti bagian 1B nya baru pada ngerti jalan cerita dari ff ini~~ #mian -_-

RnR?

Tags:
Komentar
RECENT FAN FICTION
“KANG MAS” YEOJA
Posted Rabu,16 Juni 2021 at 09:31
Posted Senin,20 April 2020 at 22:58
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 23:42
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:08
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:07
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:07
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:06
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:06
FAVOURITE TAG
ARCHIVES