CHAPTER 1 : Intoduction
'DIING DONG DIIIIIIIING', Suara bel berkumandang di seisi sekolah. Seorang gadis berjalan berlawanan arah dengan para siswa lainya yang bergegas masuk kedalam kelas. Gadis itu segera menaiki tangga menuju atap gedung sekolah, takut tindakannya tersebut ada yang mengetahui, ia memelankan langkah kakinya yang lebih seperti mengendap-endap. Gadis itu membuka sebuah pintu yang segera membawa ke dalam suasana sepi dan tenang.
Sandara Park, gadis itu bolos kelas Bahasa dan menghabiskan waktunya di atap gedung sekolah untuk membaca buku fiksi yang baru dibelinya. Tempat itu memang terbilang selalu lengang. tidak banyak yang datang kesana kecuali penjaga sekolah yang entah bersih-bersih setiap jam sekolah selesai atau sekedar meletakkan kursi dan meja rusak yang kemudia berakhir di sebuah ruang gudang kecil yang ada disana. para murid selain Dara tidak begitu suka ada disana.
"Yahhaaa !", soraknya gembira sambil membuka buku fiksi barunya.
"Bagaimana bisa aku belajar dengan tenang dikelas sedangkan pikiranku ada pada buku ini .. ㅋㅋㅋㅋ ", ucapnya sambil terkekeh
Baru saja dia mau membaca, tiba-tiba pintu seperti ada yang membuka yang membuat Dara kaget dan panik.
"Omo! Nugunde ? Aihhhhh!", Ia menggerutu sambil segera bangun dan mencari tempat bersembunyi.
"Ah, tidak mungkin ada yang bisa melihatku disini", ucapnya dalam hati.
Dara kembali membuka bukunya dan membaca sambil bersembunyi ditempat yang menurutnya aman.
disisi lain....
"Hmmmmm.... ahhhhh ... sejuk sekali disini", suara tarikan nafas Chanyeol si anak pindahan baru yang bahkan belum masuk kedalam kelas barunya dan justru pergi ke atap gedung sekolah. Ia mengambil smartphone dan memasang earphone serta segera memainkan playlist lagu.
"Hmmmmmm... nananaaaaaa..... oooh", Chanyeol bersenandung lirih mengikuti alunan musik melalui earphonenya sambil merebahkan diri pada sebuah kursi panjang. Menikmati langit yang teduh dan angin yang sejuk serta alunan musik membuat Chanyeol merasa mengantuk dan hampir terlelap.
"YA! Ireona!"
Chanyeol terhentak oleh suara keras yang memekikan telinganya itu. Di depannya berdiri seorang gadis dengan muka cemberut sambil memegang earphone.
"Mwoya!!", Chanyeol merangkak mundur menjauh dari Dara.
"Nu-nu-nuguya?", Chanyeol melirik ke arah tangan gadis itu.
"Ya! Bukankah itu earphone milikku? Kenapa kau tiba-tiba ada disini?", Chanyeol bertanya sambil menyambar earphone ditangan Dara.
"Ya! Bukankah aku yang harusnya bertanya seperti itu! kau ini siapa!", ucap Dara dengan muka cemberutnya.
"ishhhh ..... Nan Chanyeol. Park Chanyeol. Neo?"
"Eoh, aku baru mendengar nama itu. Ah keunde ... bisakah kau bernyanyi di tempat lain? Kau menggangguku", Dara menunjukkan kekekesalannya.
"Ya! Aku bahkan tidak melakukan apa-apa selain tidur disini. Bagaimana bisa aku mengganggumu", jawab Chanyeol sama kesalnya.
"Mwo? Tidak melakukan apa-apa??? Kau bersenandung sangat keras sebelum kau akhirnya tertidur", kata Dara mencari-cari alasan. "Aku perlu suasana tenang untuk membaca. Aku bahkan bolos kelas hanya demi dapat membaca buku ini, tapi kau malah menggangguku. Aku rugi besar! Kau seharusnya memberikanku kompensasi!", Ucap Dara tanpa titik dan koma.
"Ohoo! Ganti rugi? Bukankah aku juga dirugikan? Kau juga menggangguku saat tidur. Kau tahu, aku baru saja bermimpi bertemu Jun Jihyun. Gara-gara kau semuanya berakhir ... eissshhhh", Chanyeol memarahi Dara yang sedang menatapnya kosong.
"Ji-jinja? Arraseo ..... Dara terdiam sejenak.
"OMO!!!"
Suara Dara yang keras mengagetkan Chanyeol.
"Eishhhhh ..... bisakah kau kecilkan suaramu itu. Tubuhmu kecil tapi suaramu sangat besar .... aigoooo!", Chanyeol menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ya! kau tidak sedang bermimpi ... eummmm ... bermimpi ... ituuu ... euhmmm ...", suara Dara terbata-bata.
"Ya!ya! Hentikan pikiran jorokmu itu." Chanyeol sedikit panik dengan apa yang ingin dikatakan Dara.
"Keunde ...", Ucap chanyeol setengah berbisik. "Tempat ini sangat tenang dan sepi, bukankah lebih baik kita berbagi tempat ini saja", ungkap Chanyeol berusaha bernegosiasi dengan Dara.
"Wae? Kenapa aku harus berbagi tempat ini denganmu? Sekolah ini cukup besar. Kau bisa menemukan tempat lain yang sama tenangnya dengan disini. Ini tempatku", Dara berusaha mempertahankan lokasi favoritnya untuk membaca.
"Aku ini murid pindahan baru. Aku belum tahu banyak tentang gedung sekolah ini. Ini adalah tempat pertama yang aku datangi dan aku nyaman disini. Begini saja, kalau kau mau berbagi tempat ini denganku, aku tidak akan mengganggu aktifitasmu disini. Aku akan diam dan tidak bersenandung seperti yang kau katakan tadi. Otte?", Chanyeol terus berusaha mempengaruhi Dara.
"Hmmm.... memang tidak ada salahnya dia disini selama dia tidak menggangguku. Lagipula tempat ini jg sebenarnya tempat umum. Apa hakku mengatakan ini adalah tempatku", gumam Dara dalam hati.
"Arraseo. Tapi kau tidak boleh menggangguku ketika aku membaca disini. Hentikan senandungmu juga", ucap Dara memberikan persyaratan.
"Aha! Nice negotiation!!!! so Call?!", Chanyeol mengulurkan jari kelingkingnya yang kemudian disambut oleh jari kelingking dara
"Call!!!", Jawab Dara sambil tersenyum ceria.