CHAPTER 1 : Bedrest, Hiks!

Pemuda bersurai hitam itu menatap Managernya tidak percaya.

Bedrest? Selama 1 bulan? Itu artinya ia harus meninggalkan semua kegiatannya dan hanya berdiam diri di ruang bercat putih ini sen-di-ri-an!?

“ Hyung. Tapi- “

“ tidak ada pembantahan, Choi Minho. Salahmu sendiri tidak tidur selama 5 hari berturut-turut hanya karna menunggu pertandingan klub bola kesayanganmu. Pantas saja kau kelelahan. “ Manager hyung kini terlibat percakapan dengan seseorang ditelfon, mungkin ia sedang sibuk meng-cancel berbagai jadwal Minho selama 1 bulan kedepan.

“ aku pergi dulu. Beberapa jadwal tidak bisa di­-cancel hanya lewat telfon. Na kalkke.” Manager hyung menepuk pundak Minho, sebelum berjalan meninggalkan kamar tempat Minho dirawat saat ini.

“ Ya! Kenapa kau begitu bodoh, Choi Minho!!! Aish, kau seharusnya menggunakan waktu istirahat kita untuk tidur, bukan menonton bola! Apa kau tak tahu kalau jadwal Tour kita sedang padat-padatnya? “ Minho menutup telinganya dengan kedua tangan begitu mendengar celotehan Key yang baru saja memasuki kamar rawat bersama member lain.

“ Hyung, sudahlah. Kasihan Minho hyung kalau kau marahi seperti itu. ia bisa tambah sakit nantinya. “ tegur Taemin.

“ dan tingginya bisa menyusut nanti.”

“ tidak lucu, Onew hyung. “

“ oh, maaf. “

“ dokter sudah memeriksamu, Minho? “ tanya Jonghyun.

“ belum, hyung. Aku bahkan belum tahu sakitku apa. “

“ aku iri padamu. Kau mendapatkan kesempatan untuk istirahat selama 1 bulan. Waaaah, daebak. “ onew memegang parcel yang berisikan buah, lalu menatap Minho. “ boleh ku buka? “

“ silahkan. “

“ aku mau pisang, hyung! “ Taemin setengah berlari menghampiri Onew.

“ sisakan untukku. “

“ ani, ini semua punyaku. “

“ ini punya minho, Hyung! “

“ tapi kau juga mau kan, kibum? “

“ Onew Hyung! “

“ BERISIK!!! “

“ permisi. Apa saya mengganggu? “

Suara tersebut  membuat mereka semua terdiam seketika, dan segera mencari sumber suara.

“ oh, Soojung Noona! “ seru Taemin.

Minho tak bisa mengalihkan pandangannya dari sosok yang berada didepan pintu tersebut.

Sosok tersebut berjalan memasuki kamar rawat Minho, namun tak sekalipun menatap Minho. Ia malah memberikan salam pada Onew, Jonghyun, Key dan Taemin.

“ Annyeonghaseyo. Pantas saja perawat sejak tadi meributkan sesuatu, ternyata karena ada kalian disini. “ Soojung tersenyum kepada keempat member tersebut, tanpa sedikitpun berniat untuk menatap Minho.

“ Soojung-a! jadi kau yang bertanggung jawab merawat Minho? Wah, beruntungnya anak itu! “ Jonghyun menggelengkan kepalanya tidak percaya, begitu pula dengan Taemin.

“ Minho hyung beruntung sekali bisa dirawat oleh mantan kekasih sendiri. “ Taemin tersenyum jahil menatap Soojung dan Minho bergantian. Key menginjak kaki kiri Taemin.

“ aduh, sakit Hyung! “ Taemin hanya bisa mengelus kaki kirinya yang terbalut sepatu hitam sambil menatap Key yang menggumamkan kau-tidak-seharusnya-menambah-canggung-suasana.

Soojung menghela nafas, lalu berjalan mendekati ranjang Minho, menatap matanya tanpa tersenyum sedikitpun.

 kenangan 6 tahun yang lalu muncul lagi di pikirannya. Kenangan yang ia pikir sudah berhasil ia kubur dalam-dalam, ternyata dengan mudahnya kembali hanya dengan menatap mata besar itu.

“ Minho-ya, kau benar-benar serius dengan keinginanmu menjadi idol itu? bukankah kehidupan sebagai idol akan berat untuk dijalani? “ Soojung menatap Minho yang sedang serius memakan bekal yang ia buat.

Soojung kembali mengunjungi Gedung SM Entertainment, membawakan bekal untuk kekasih tersayangnya dan juga keempat member lain.

“ kau kira aku main-main, hm? Kalau appa ku membolehkan ku untuk menjadi pemain bola, aku akan memilih menjadi pemain bola. Tapi, entahlah. Kurasa sangat tepat memilih kehidupan menjadi seorang idol. Aku merasa, inilah jalanku. “ Soojung hanya menganggukkan kepalanya mendengar penjelasan Minho.

“ memangnya kenapa? Ada yang kau khawatirkan? “

“ tidak ada. Hanya saja- “

“ kau takut aku meninggalkamu, ya? “ pertanyaan Minho membuat Soojung mau tidak mau menganggukkan kepalanya.

Memang hal itulah yang ia pikirkan beberapa hari belakangan ini. Bukankah seorang idol tak diperbolehkan untuk menjalin hubungan dengan siapapun?

“ Soojungie~ “ Minho melingkarkan tangannya di pundak Soojung. “ kau pikir aku akan meninggalkanmu yang telah mendukung impianku dari nol hingga sekarang, saat aku tengah meng-countdown hari debutku?”

Minho mengecup pipi kanan Soojung, membuat pipi gadis itu merona. “ Soojung-ku lebih manis seperti ini. Jangan memikirkan hal-hal aneh ya. “ lanjutnya sambil tertawa.

Soojung mengalungkan kembali stetoskop hitam itu di lehernya, lalu sibuk menulis kan sesuatu di kertas yang lalu ia berikan pada perawat yang belum lama masuk.

“ kau terkena thypus. Harus beristirahat total selama kurang lebih 3 minggu. Jangan melakukan aktifitas berat apapun, kau hanya harus beristirahat total. Setiap hari aku akan mengunjungimu untuk melihat sejauh apa perkembanganmu. “

Soojung terkesiap saat tangan Minho memegang tangannya.

“ Jung Soojung. “

“ kau berjanji, Choi Minho! “ Soojung berteriak frustasi pada kekasihnya didepan dorm SHINee.

“ Soojung-a, kau sudah tahu resikonya bukan? Maafkan aku. “ Minho berusaha memegang tangan Soojung, yang kemudian ditepisya.

“ pembohong. Kau berjanji, Choi Minho. Kau berjanji tidak akan mengakhiri hubungan ini apapun keadaannya. Kau yang berjanji, Choi Minho. Kau. “ Soojung menunjuk wajah Minho. Matanya memerah karna terlalu lama menangis.

“ tapi aku tidak bisa berbuat apapun, Soojung-a. karena Jonghyun hyung menyatakan hubungannya dengan Sekyung noona, banyak fans kami yang kecewa dan beberapa fansite tutup karna berita tersebut. Perusahaanku tidak ingin hal tersebut terjadi lagi pada grup ku, dan mereka menyuruhku menyudahi hubungan kita. Maafkan aku, Jung Soojung. Aku benar-benar tidak bisa berbuat apapun. “ Choi Minho menangis. Ia benar-benar tidak bisa berbuat apapun sekarang.

“ sekarang, aku akan memberikanmu dua pilihan. Kehidupanmu yang sekarang tanpa aku, atau kembali ke kehidupanmu yang dulu dan bersamaku. “

Choi Minho terdiam, menatap gadisnya tak percaya. Apa ia gila? Ia tahu bahwa ia akan tersakiti jika salah satunya hilang. Tidak mungkin memilih satu diantara kedua impiannya. Soojung pun telah menjadi impiannya saat ini. Tapi, kehidupan idolnya-

“ diam mu, aku anggap kau menolakku. Terimakasih. Semoga kau selalu sukses bersama SHINee, dan semoga aku dapat dengan mudah melupakanmu.” Kata-kata tersebut menjadi kalimat terakhir yang Soojung ucapkan padanya, sebelum gadis itu berbalik dan pergi meninggalkannya.

“ Jung Soojung. “ suara itu lagi-lagi menyadarkannya dari lamunannya.

“ ada apa? “

Minho tersenyum, menatap Soojung yang pipinya , tanpa gadis itu sadari, mulai merona.

“ terimakasih. “

“ ini sudah tugasku. “ jawab Soojung, lalu pergi meninggalkan kamar rawat Minho.

1 bulan yang sepertinya akan sangat melelahkan. Ia harus memperjuangkan Soojung-nya kembali.