CHAPTER 2 : Cancer ? I Don't Care...
aku menderita penyakit kanker otak sejak 3 tahun lalu.mungkin kalian kira oppa baro,eomma dan appa tau semua tentang ini tidak mereka tidak tau. Mereka hanya tau kalau kepalaku hanya sakit,itu saja tidak lebih.kata dokter kanker otakku sudah mencapai stadium 3 yah waktu yang cukup singkat untuk kehidupanku. Dokter bilang waktu yang tersisa untukku tinggal 2 bulan lagi.ya 2 bulan waktu yang cukup singkat bukan.akupun kembali ke rumah dan langsung masuk kekamarku yang bernuansa ungu dan biru,ungu melambangkan aku dan biru melambangkan oppa baro.entah beberapa tahun terakhir aku suka sekali menulis dairy sejak aku tau aku punya penyakit kanker otak.
dear diary
08-11-2011
aku lelah dengan semua ini,oh tuhan mengapa tidak kau ambil saja nyawaku ini agar aku bisa hidu tenang tanpa terbebani penyakit yang kau limpahkan padaku,aku lelah tolong tuhan apa kau tega menahan ku di dunia dengan penyakit ini...aku juga tidak mau merepotkan oppa baro eomma,appa cukup aku saja yang menderita,.semoga kehidupan selanjutnya kan lebih baik..
aku menutup diary ku, aimata yang terus mengalir menyebabkan kepalaku sangat sakit, perutku terasa mual dan tiba tiba semua terasa gelap.aku merasa berada di sebuah ruangan hampa.ruangan yang sangat putih aku berada dimana tia tiba muncul orang orang yang kusayangi,dan sahabat yang telah pergi meninggalkan ku karna penyakit yang sama seperti ku.
“oppa baro,kau kah itu ?” tanyaku aku takut itu bukan oppa baro,melainkan serupanya
“iya,saeng ini oppa, sini peluk oppa,oppa rindu denganmu”
“dasom apa kau mengingatku minwoo ? namja yang dulu pernah menjadi sahabatmu ?”
“minwoo ? kamu ? kah itu? “
“dasom,apa kau tidak rindu denganku ? dengan teman semasa kamu kecil ?”
“oppa,minwoo ? ada apa dengan kalian berdua” aku menangis di tengah tengah mereka”
“chagi, dashin ulji marayo,tenanglah”suara itu datang lagi
“oppa sandeul,kenapa kalian bisa ada disini .kalian sungguh membuatku bingung,dan sebenarnya aku ada dimana ?”aku menangis berlalri mencari pintu keluar,aku berfikir apa aku sudah mati secepat ini kah. Kata dokter bambang waktu hidupku masih 2 bulan aku belum meminta maaf kepada oppa baro,oppa sandeul dan yang lainya..apa kemunculan mereka tadi untuk membuatku minta maaf kepada mereka ,dan apa kedatangan minwoo tadi untuk menjemputku,aku takut
“jebal,dashin ulji marayo chagi benhenti menngis,kami sedang berusaha” ucap oppa sandeul tiba tiba semua kembali menjadi gelap,ada yang mengguncang tubuhku rasanya,oppa baro dia,aku ! aku masih hidup aku kembali .aku melihat dokter bambang,oppa sandeul,oppa jinyoung dan bora.
“oppa apa yang tejadi denganku ?”
“ saeng kamu pingsan di kasur, sandeul yang menemukanmu “
“oppa sandeul,aku ingin berbicara pada oppa ?”
“baiklah,tapi kamu belum boleh keluar dari rumah sakit ini”
“baik oppa,tapi bisa kita berbicara di taman rumah sakit ini “ aku berusaha berdiri dibantu oppa sandeul dan duduk di kursi roda.jujur aku mau menanyakan apa oppa sandeul melihat diary dan kotak berisi semua file tentang tumor otakku.aku takut oppa melihatnya dan sudah pasti dia akan memberi tau oppa baro tentang penyakitku ini, roda kusriku berputar perlahan aku sadar siapa di belakangku oppa sandeul oppa yang selama ini aku cintai tapi sayang dia tidak mengetahui itu.rupanya ini musim semi, bunga bermekaran.
“ada apa dasom apa yang mau kau bicaran pada oppa ?”
“oppa apa tadi ppa melihat buku diary ku dan membuka kotak bewarna hitam yang ada di atas kasurku tadi ?” ak berusaha menatap mata oppa sandeul,dia hanya terdiam dia membalas tatapanku dan aku kembali menatapnya dia menarik nafas panjang dan mengatakan yang sebenarnya
“iya dasom,aku sudah tau semuanya menga...” aku memutus perkataan oppa sandeul.aku menangis di pundaknya.
“oppa,kumohon jangaan oppa beritaukan maslah penyakitku dengan oppa baro “aku menanngis,aku tidak mau merepotkan oppa baro,mungkin masih ada eomma dan appa.tapi mereka sudah pasti akan membiarkanku.mereka tidak pernah kuanggap ada, hanya oppa baro yang setia bersamaku.bahkan uang sekolah internasional oppa baro yang membayarnya,sudah cukup aku merepotkan dia.
“oppa,janji tidak akan memberitaukan masalah penyakitmu itu dengan baro.tapi untuk imbalan dari itu oppa minta kamu menuruti apa kata oppa ?”
“ne oppa, gamshamnida”
“cheonma” aku tersenyum sesaat mengetahui kalau oppa sandeul tidak akan memberitaukan penyakitku pada oppa baro ,aku tau dia bisa di percaya,kini hari hariku di selalu di temani oppa sandeul bahkan oppa sandeul menyuruhku untuk home scholling atas permintaan oppa sandeul,sejak saat itu kemanapun aku pergi selalu di temani oppa sandeul. Walaupun jadwal b1a4 terlalu sibuk dia tetap saja bisa mengatur waktu untuk jadwal perform dengan jadwal menjagaku, jujur aku takut kalau oppa baro curiga mengapa aku bisa sedekat ini dengan sandeul. Dan mulai sejak itu juga aku selalu mengikuti kemana b1a4 pergi dan show. Tapi entah mengapa akhir akhir ini fisik ku sangat lemah aku mudah pingsan dan penglihatanku mulai kabur.hari ini b1a4 akan mengadakan konser solo di salah satu negara penghasil minyak beras terbaik,ya indonesia.seperti biasa aku ikut bersama mereka.
“oppa sandeul,oppa sudh siapkan baju untuk konser besok ?”
“udah,manager kim yang menyiapkanya.kamu sudah siapkan bajumu ?”
“sudah oppa” tiba tiba aku merasa kepala ku sakit tiba tiba,aku pun segera lari kekamar untuk meminum obat.dan aku berbaring sebentar.tapi tetap aku tidak bisa tidur.akhirnya aku memulai kebiasaan ku browsing ya,aku memang sangat senang menjelajahi dunia maya,aku iseng iseng mengumpulkan artikel tentang penyakitku.”artikel tumor otak” ya itu salah satu nama folderku di laptop.setelah itu aku tidur,tanpa aku sadari oppa baro meminjam laptopku.dan setelah aku bangun dan makan malam bersama b1a4
“oiya,dasom kenapa di laptopmu banyak sekali artikel tentang penyakit tumor otak ?”
deg,jantungku sejenak berhenti sontak oppa sandeul langsung menatapku,entak maksud tatapanya itu apa,yang pasti dia bingung apa yang harus di katakan kepada oppa baro kami diam sejenak,entah mengapa jinyoung oppa,cnu oppa dan gongchan ikut terdiam.
“aa...” aku mau mengatakan sesuatu tapi langsung diputus oleh oppa sandeul
“aah, dasom pernah bercerita padaku temanya mengalami tumor otak ,jadi dia tertarik dengan penyakit itu”
“iya benar oppa,temanku mengalami tumor otak”aku terdiam sejenak,airmata menetes aku tak sanggup menyembunyikan ini pada oppa baro tapi aku sudah berjanji tidak akan menyusahkan mereka,sepertinya oppa melihatku menangis
“das mengapa kamu menangis ?”
aku tidak menjawb pertanyaan oppa baro,aku lari kekamar dengan airmata dan sesngukan pelan,aku menangis sekencang kencangnya di kamar.aku takut aku belum mau meninggalkan oppa baro eomma dan appa .tiba tiba kamarku di ketuk oppa sandeul.
“dasom mengapa kamu menangis ?”
“oppa,aku takut.aku takut meninggalkan oppa baro” aku menagis di pangkuan oppa sandeul,oppa sandeul mengelus kepala ku dengan lembut.dan dia juga menyeka air mataku.
“dasom,oppa akan berusaha mencarikan mu obat supaya kamu sembuh.kamu harus bertahan.anggaplah kalau oppa baro mengetahui penyakitmu agar kamu bisa bertahan dan teru mengingat oppa baro saat kamu mulai putus asa “ aku menangis di pangkuanya cara oppa sandeul menyeka airmataku itu membuatku sangat tenang berada disisinya sudah sangat tenang ‘oppa aku akan berusaha bertahan demi oppa,dan oppa baro’.akupun tertidur di pahanya.keesokan paginya aku bangun dan melihat rambutku rontok di bantal aku menagis mengingat penyakitku.
“dasom ini oppa bawakan sarapan”
“oppa”aku menatap bantal yang penuh dengan rambut rontok
“dasom,apa yang terjadi pada rambutmu”
“oppa,sepertinya penyakitku semakin memburuk” aku berusaha menyelipkan senyum di bibirku yang pucat.Aku menahan air mataku agar tidak jatuh.
“oppa,tau penyakitmu itu tidak bisa di sembuhkan tapi oppa akan terus mencari apa obatnya.”oppa mengelus rambutku aku tau banyak rambut yang rontok di tangan oppa,aku juga merasa oppa menahan air matanya,oppa maaf aku merepotkanmu aku juga sebenarnya....