“Oppa~!! Eomma…!!” Hyena berteriak kegirangan melihat Baekhyun, Chanyeol dan ibunya datang saat hari kelulusannya. Mereka masing – masing memberikan hadiah pada Hyena yang membuatnya semakin senang “Gomawo~” senyum bahagia itu tidak lepas dari wajah Hyena, dia benar – benar sangat senang karena meski semua orang tahu kemampuan otak Hyena sangat berbanding terbalik dengan Chanyeol, Hyena masih mau berusaha terus belajar dan masuk peguruan tinggi yang sama dengan Chanyeol dan Baekhyun meski dia harus mengambil program studi yang berbeda.
“Hyena ssi… ini hadiah untukmu” ujar Baekhyun sambil memberikan seikat bunga mawar merah pada Hyena. Hyena dan ibunya sedikit heran, karena sebelumnya Baekhyun sudah memberikan Hyena seikat bunga. Chanyeol yang melihatnya hanya tersenyum, hanya Chanyeol dan Baekhyun yang tahu apa yang terjadi.
“Lagi? Untuk apa?” tanya Hyena heran
“Bacalah pesannya kau akan tahu” Chanyeol menunjuk sebuah memo yang terpasang diantara bunga mawar.
“Mwoya~ kalian mau memberiku kejutan apa lagi?” Hyena masih sempat menggerutu sambil membuka memo yang ditunjuk Chanyeol. Beberapa detik setelah membacanya, Hyena hanya diam dan terus menatap tulisan di memo kecil itu.
“Hyena ah~ bacalahcdengan keras, ibu ingin tahu apa isinya” pinta sang ibu
“Selamat datang dikampus kami mahasiswa baru…Park Hye Na” suara Hyena terdengar sangat berat karena menahan tangis. Hyena masih menunduk menatap memo meski airmatanya sudah jatuh membasahi seikat mawar yang dia peluk.
Melihat adiknya tidak berkutik sedikit pun membuat Chanyeol tergerak untuk mendekatinya dan memberikan pelukan pada Hyena. “Oppa gomawoyo~ cheongmal gomawo oppa” Hyena merasa sangat berterima kasih pada Chanyeol dan Baekhyun yang membantunya belajar untuk ujian masuk perguruan tinggi.
Namun secara tiba –tiba Hyena melepaskan Chanyeol dan berteriak sekeras – kerasnya, “Yatta~yuhu~~” teriak Hyena sambil mengangkat kedua tangannya ke atas, lalu mencium kedua pipi Chanyeol secara kilat. Kemudian menuju ibunya dan melakukan hal sama,
“Hyena ah~ jangan pernah lakukan itu lagi padaku” Chanyeol tidak pernah mendapat ciuman dari seorang wanita, bahkan ini pertama kalinya dengan adiknya sendiri. Lalu Chanyeol hanya mengusap kedua pipinya karena merasa tidak nyaman setelahnya.
Tanpa sadar dan tanpa mempedulikan celoteh Chanyeol, Hyena datang mendekati Baekhyun. Hyena juga mencium pipi kanan Baekhyun karena terlalu senang, tapi kemudian dia tersadar saat melihat wajah Baekhyun yang sangat dekat hanya beberapa senti di hadapannya. Baekhyun bahkan tidak menunjukkan reaksi apa-apa setelah mendapat ciuman dari Hyena dan hanya diam terpaku menatap mata Hyena.
Melihat Hyena yang terapku dengan wajah bingung di depannya dan kedua tangannya yang masih memegang wajah Baekhyun. Baekhyun tiba – tiba tersenyum tipis, Hyena yang melihat senyum itu semakin terlihat panik. Dengan lembut Baekhyun mencium pipi kanan Hyena “Chukkae, Hyena ssi” bisik Baekhyun kemudian tersenyum lagi pada Hyena. Hyena segera melepaskan kedua tangannya perlahan, dia benar –benar merasa sangat malu sekarang.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hari ini Baekhyun ulang tahun, tapi Baekhyun sedang ada kuliah tambahan hingga malam karena sebentar lagi dia akan menghadapi tes lanjutan. Baekhyun benar – benar bekerja keras agar dia bisa cepat lulus dan menjadi dokter. Tiba - tiba Baekhyun teringat sesuatu saat pertama kali dia dan Chanyeol selesai mengikuti test masuk perguruan tinggi.
Awal masuk ujian masuk perguruan tinggi, Baekhyun mengira Chanyeol akan mengambiljurusan yang sama dengannya.
“Baekhyun ah~ aku lolos! Aku lolos, waaahh~ aku sangat senang” Chanyeol begitu bahagia setelah mendapatkan namanya tercantum di papan pengumuman
“Jinjia? Bagaimana kau tahu? Aku bahkan belum mendapat pemberitahuan” mendengar itu Chanyeol perlahan mulai diam.
“Mianhae… Baekhyun ah~ aku… aku memang ingin menjadi dokter, tapi bukan dokter umum” karena merasa bersalah, Chanyeol memelankan suaranya
“Mwo?” Baekhyun terkejut
“Aku…mengambil study kedokteran jiwa (psikiater)” Chanyeol merasa takut Baekhyun akan marah
“Jinjia? Waah~chukkahamnida Park Chan Yeol. Kau memang Chanyeol yang hebat, aku senang kau akhirnya lulus” Baekhyun terlihat tidak marah bahkan sangat senang dan memeluk Chanyeol erat. Tapi itu justru membuat Chanyeol merasa aneh karena senyumnya terlihat memaksa dan Chanyeol hanya perlu membalas pelukan Baekhyun
Mereka sama – sama mengambil kedokteran tapi dengan profesi yang berbeda, Chanyeol kedokteran jiwa (psikiater) dan dia mendapatkan pengumuman lebih dulu dari padakedokteran umum karena peserta ujian untuk kedokteran umum lebih banyak daripada psikiater.
Setiap kali pulang kerumah, Baekhyun akan sangat sulit bertemu ayahnya. Karena sibuk dengan pekerjaannya, malam ini Baekhyun beruntung bisa bertemu ayahnya dirumah.
“Abeuji~ ayah sudah makan? Duduklah, kita bisa makan bersama” senyum Baekhyun terus merekah selama bicara dengan ayahnya, sedang sang ayah tidak pernah sekali pun membalas senyumnya. Dia bahkan menolak ajakan Baekhyun untuk makan bersama, dengan sikap kakunya itu Baekhyun sudah tahu sang ayah akan menolak ajakannya, tapi dia tidak ingin terlihat seperti orang asing di depan ayahnya.
“Tuan muda, seseorang mengirimkan ini sebagai hadiah ulang tahunmu” kata seorang pembantu yang memberinya sebuah kotak hadiah. Sang ayah mendengar apa yang di katakan pembantu itu,
"Berikan padaku!" kata sang ayah langsung mengambil kotak itu dari tangan pembantunya. Baekhyun tidak bisa berbuat banyak selain membiarkan ayahnya membuka paksa isi kotak itu yang ternyata setelan kemeja, dasi dan celana panjang. Sang ayah juga membaca memo yang terselip di dalamnya, lalu merobeknya.
"Ini peringatan, karena kau mengabaikan kata - kata ayah" ayah Baekhyun terlihat sangat marah dan membanting kotak itu di depan Baekhyun. Baekhyun melihat sobekan kertas itu, dia tahu kotak itu dari Chanyeol. Baekhyun berusaha memungutnya kembali dengan perasaan kacau setelah mendengar ucapan sang ayah.
Tak berapa lama kemudian ponselnya bordering tanpa telfon masuk dari Hyena
“Yeoboseyo” sapa Baekhyun pada Hyena
“Oppa~ keluarlah, aku sudah di depan rumahmu”
“Mwo?” Baekhyun bergegas keluar rumah dan melihat Hyena sedang melambaikan tangan padanya. Baekhyun sangat khawatir dan langsung keluar menemui Hyena karena cuaca di luar sangat dingin.
Begitu melihat Baekhyun, Hyena langsung melempar senyumnya.
“Oppa~ saengil chukkae” Hyena memberikan Baekhyun sebuah kotak berwarna biru tua dengan pita biru muda yang mengikatnya.
“Apa kau sedang merayakan ulang tahun dirumah?” Baekhyun hanya menatap Hyena dan menggelengkan kepala
“Jinjia? Bagaimana mungkin? Ayahmu,cbagaimana?” rasa penasaran Hyena mulai membuat Baekhyun tidak ingin mengatakan apa pun. Baekhyun hanya memperhatikan Hyena saat dia banyak bicara.
Baekhyun lalu menarik lengan Hyena dan mengajaknya masuk ke dalam rumah “Masuklah, di luar sangat dingin!” Hyena hanya mengikuti langkah Baekhyun meski dia sangat ingin protes.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Malam itu Baekhyun dan Hyena makan malam bersama dirumah Baekhyun, mereka bicara banyak dan merayakan ulang tahun Baekhyun berdua. Baekhyun juga bercerita bagaimana hubungannya dengan sang ayah selama ini sambil menunggu Chanyeol menjemput Hyena. Rasa ingin tahu Hyena benar – benar tinggi, dia ingin tahu segala sesuatu tentang Baekhyun. Baekhyun juga bercerita banyak tentang persahabatannya dengan Chanyeol yang sudah sangat lama.
“Waahh~ aku tidak menyangka persahabatanmu dengan kakakku seperti itu. Kalian benar – benar membuatku kagum, aku bahkan tidak pernah bersahabat seperti kalian” sedikit menggerutu sambil melahap sepotong kue yang di depannya “Tunggu! Oppa~ apa kau dan Chanyeol oppa…?” Baekhyun bisa menebak jalan pikiran Hyena, dia mengira Baekhyun dan Chanyeol memiliki hubungan yang tidak wajar atau suka sesama jenis.
“Ani~ aniyo-- bahkan jika Chanyeol seorang gadis aku tidak bisa menyukainya” sergah Baekhyun
“Wae? Bukankah saat SMP dulu dia sangat cantik karena rambutnya yang sedikit gondrong, wajahnya bahkan benar – benar seperti seorang gadis, jika aku laki – laki dan jika aku bukan adiknya, aku akan menjadikannya asisten pribadiku”
“Asisten pribadi? Ya~ bukannya itu sangat kejam, aku kira kau akan menjadikannya pacar”
“Andwe~ itu terlalu baik untuk tiang listrik berjalan seperti dia” Hyena sangat bersemangat saat mendapat kesempatan membicarakan keburukan Chanyeol
“Oppa~ katakanlah, kenapa Chanyeol oppa dan kau tidak pernah bicara tentang perempuan. Bahkan jika kau dan Chanyeol oppa memang tidak ada hubungan semacam itu, lalu kenapa?” Hyena benar –benar ingin tahu apa alasan dari semua pernyataan Baekhyun
“Ada satu hal yangmembuatku tidak bisa menyukainya meski dia seorang gadis, bukan karena aku menyimpan semua rahasianya selama ini”
“Lalu apa? Katakanlah aku akan menjaga rahasia ini dari Chanyeol oppa, aku janji ini hanya akan jadi rahasia kita” mendengarnya Baekhyun sempat tersenyum lagi, Hyena sangat penasaran sampai tatapannya pada Baekhyun tidak bisa lepas dan bersiap mendengar jawaban Baekhyun. Tapi begitu Baekhyun balik menatapnya sambil tersenyum lebih lebar Hyena mulai heran.
“Oppa~ Katakanlah, kau tidak percaya padaku?” lanjut Hyena berusaha meyakinkan Baekhyun. Lalu Baekhyun tetap menjaga senyumnya dan memegang kepala Hyena dengan tangan kanannya.
“Kau”
“Aku?!” Hyena semakin heran dibuatnya “Kenapa aku? Apa salahku?” Hyena hanya sempat membulatkan matanya karena terkejut mendengar jawaban Baekhyun
“Ini sedikit gila, tapi kau harus tahu. Sebelumnya aku berusaha menahan diri untuk tidak menyukai siapapun karena aku benar – benar ingin fokus kuliah dan segera lulus lalu bisa menjadi dokter hebat seperti ibuku. Aku sedikit kecewa saat Chanyeol memilih jalan lain menjadi psikiater dan bukan dokter seperti yang dia janjikan padaku dulu. Aku tidak punya teman selain Chanyeol karena aku tidak bisa begitu saja percaya pada orang.Tapi begitu melihatmu, aku mengerti kenapa Chanyeol memilih psikiater dari pada dokter umum. Kau selalu cemas saat menghadapi kesulitan dan kau akan menangis saat kau tidak bisa membela diri karena marah…” Baekhyun masih menatap Hyena dalam, bahkan Hyena sangat terkesan dengan setiap kata yang dia ucapkan. Terkesan sangat dewasa dan cerdas.
“Oppa~ bagaimana kau…?!” Hyena terkesan karena Baekhyun tahu apa yang sedang dia rasakan selama ini
Lalu Baekhyun tersenyum lebih lebar lagi “Chanyeol menceritakan semuanya padaku, diantara kami nyaris tidak ada rahasia. Kami benar – benar seperti saudara dan jika bukan karena kau mungkin semua orang akan menganggap aku dan Chanyeol benar – benar punya hubungan seperti itu, aku sangat senang saat Chanyeol mulai banyak cerita tentangmu. Tapi apa yang dia ceritakan tentangmu sangat berbeda dengan apa yang aku lihat saat pertama bertemu denganmu, aku selalu merasa kau sama dengan gadis yang lain” mendengar kalimat terakhirnya, Hyena tertegun. Terlebih Baekhyun tetap melempar senyum manisnya pada Hyena.
Hyena mulai gugup, tangannya meraih segelas air segar di sampingnya lalu meneguknya hingga habis tak tersisa. Hyena tidak berani memandang Baekhyun lagi, senyumnya yang merekah indah mendadak lenyap di telan perasaan bingungnya yang tidak tahu harus bersikap bagaimana atas pernyataan Baekhyun. Tak berapa lama kemudian ayah Baekhyun keluar dari ruang kerjanya dan melihat Baekhyun bersama seorang gadis.Melihat ayahnya keluar, Baekhyun berdiri dan memegang tangan Hyena lalu menyembunyikannya di belakang tubuh Baekhyun. Baekhyun takut ayahnya akan marah melihat Hyena sedang bersamanya.
“Abeuji~” Baekhyun mulai gugup, karena selama ini dia tidak pernah sekali pun membawa teman kerumah selain Chanyeol, apa lagi membawa perempuan.
Sang ayah hanya melihat Hyena dengan tatapan dingin, “Dia adik perempuan Chanyeol, namanya Hyena” Baekhyun segera menyadari tatapan dingin sang ayah
“Annyeong hasimnika~ Park Hye Na imnida” Hyena segera melepas pegangan Baekhyun lalu menyapa ayah Baekhyun. Ayah Baekhyun tidak merespon dan meninggalkan mereka begitu saja.
“Hyena ssi, maafkan ayahku”
“Gwenchana oppa~ ” Hyena terlihat sangat cemas, dia benar – benar tidak memandang Baekhyun sama sekali. Baekhyun menyadarinya saat tangan Hyena gemetar dan berkeringat
“Oppa~ aku akan menunggu Chanyeol oppa diluar” Hyena beranjak pergi meninggalkan Baekhyun
Beginilah kecemasan yang dirasakan Hyena setiap kali dia tidak siap menghadapi sesuatu, dia selalu ingin menghindari tatapan orang yang membuatnya cemas, tangannya akan berkeringat dingin dan sedikit gemetar.
Saat itu juga Chanyeol datang dengan wajah khawatir “Hyena ah~” suara basnya seperti tersekat nafas yang tidak beraturan, dia terlihat sangat khawatir pada Hyena
“Oppa~ “ Hyena segera meraih lengan Chanyeol begitu melihatnya
“Yya~ kenapa kau pergi sendiri? Jika ibu tahu, ibu pasti akan marah padaku” kali ini nada bicara Chanyeol sedikit meninggi
Hyena terlihat sedikit kesal mendengar ucapan Chanyeol “Apa salahnya aku pergi sendiri, aku sudah menghubungimu berkali – kali tapi kau tidak menjawab telfon dan pesanku. Aku tahu kau sangat sibuk dengan tugas akhirmu, tapi kau benar –benar menyebalkan. Kenapa kau marah padaku? Iissh~” tiba – tiba Hyena balik membentak Chanyeol, entah apa yang membuatnya sangat kesal. Minyoung segera pergi meninggalkan Chanyeol tanpa pamit pada Baekhyun.
“Baekhyun ah~ mian, aku akan menghubungimu nanti” karena khawatir Hyena akan pulang sendiri, Chanyeol segera menyusulnya
Baekhyun sejenak diam dan menghela nafas, “Mungkin aku sudah melakukan kesalahan” Baekhyun berusaha menenangkan dirinya sendiri, dia merasa Hyena bersikap seperti itu karena ucapannya tadi.
Saat Baekhyun membuka kado yang diberikan Hyena, Baekhyun menyungging sedikit senyumnya lalu melihat kotak itu berisi sebuah stetoskop, dan memo yang bertuliskan “Oppa~saranghae <3 " memo singkat dari Hyena ini membuat senyum Baekhyun lenyap seketika, dia sedikit tidak percaya saat membacanya.