DREAMERS.ID - Varian terbaru dari Covid-19 yaitu varian delta yang sangat cepat menular menjadi strain dominan COVID-19 di Korea Selatan, sehingga mempersulit otoritas kesehatan untuk memperlambat penyebaran virus corona baru ini. Bahkan meluas ke daerah-daerah selain Seoul.
Dikutip dari Korea Herald, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), pada minggu ketiga Juli, 48 persen pasien baru terinfeksi dengan varian delta, meningkat drastis dibandingkan dengan 3,3 persen pada minggu keempat Juni.
Berdasarkan pejabat KDCA, varian delta bisa jadi akan meningkatkan penularan baru ke angka 50 persen di Korea Selatan. Sohn Young Rae, seorang pejabat senior kementerian kesehatan, mengatakan kepada wartawan bahwa lebih dari 50 persen pasien baru diperkirakan terinfeksi varian minggu ini.
Baca juga: Deltacron Dikonfirmasi WHO, Apa Kata Satgas COVID-19?
Sohn mengatakan, otoritas kesehatan perlu menahan penyebaran varian delta dengan "tindakan yang lebih kuat dan lebih cepat dari sebelumnya". Saat ini, Seoul dan beberapa wilayah tengah menerapkan aturan jarak sosial level 4.Varian delta diyakini menyebar sekitar 1,6 kali lebih cepat dari varian alpha dan jauh lebih cepat dari COVID-19 versi asli. Sementara sekitar 6,86 juta dari 52 juta penduduk negara yang divaksinasi lengkap, angka positif harian terus berada di atas 1000 kasus dengan 60 persen di wilayah Seoul dan sekitarnya.
Penyebaran virus di luar wilayah Seoul baru-baru ini menambah kekhawatiran, karena wisatawan melakukan perjalanan ke tempat-tempat wisata musim panas, sehingga sekitar 40 persen kasus baru yang dilaporkan berasal dari wilayah non-ibu kota.
Lebih lanjut, Sohn Young Rae mengatakan, orang harus benar-benar mematuhi pedoman kesehatan, termasuk memakai masker dan sanitasi tangan, untuk melindungi diri dari varian tersebut.
(rzlth)