DREAMERS.ID - Belakangan isu soal vaksin berbayar dan wacana PPKM Darurat akan diperpanjang menjadi perbincangan. Akhirnya, vaksin berbayar dibatalkan oleh Presiden Jokowi dan PPKM Darurat resmi diperpanjang hingga akhir Juli.
Melansir CNBC Indonesia pada Jumat (16/7), Presiden Jokowi yang diwakili Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam video yang diunggah akun Youtube Sekretariat Presiden, menyampaikan bahwa vaksin berbayar yang semula dijadwalkan awal pekan ini dibatalkan.
"Setelah mendapatkan masukan dan respons masyarakat, presiden telah memberikan arahan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semuanya dibatalkan dan dicabut."
"Sehingga semua vaksin tetap dengan mekanisme yang digratiskan seperti yang disampaikan bapak presiden sebelumnya," kata Pramono.
Baca juga: Pahami Aturan Baru PPKM Level 4 yang Diperpanjang Sampai 2 Agustus
Pada kesempatan yang berbeda, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa PPKM Darurat di Jawa-Bali akan diperpanjang hingga akhir Juli 2021 dari seharusnya berakhir 20 Juli 2021."Tadi rapat kabinet terbatas yang saya ikuti waktu saya di Sukoharjo sudah diputuskan bapak Presiden (PPKM Darurat) dilanjutkan sampai akhir Juli. Sampai akhir Juli PPKM," kata Muhadjir saat meninjau Hotel University Club UGM, mengutip detik.
Jokowi menyampaikan bahwa PPKM Darurat ini ada beberapa resiko. Termasuk bagaimana supaya seimbang, bersama-sama antara tadi itu meningkatkan disiplin warga untuk mematuhi protokol kesehatan dan standar PPKM dan bantuan sosial.
Khusus untuk bansos, Muhadjir menyebut pemerintah tidak bisa memikulnya sendiri. Dia meminta semua pihak saling gotong royong. Termasuk pihak universitas juga diminta untuk membantu.
"Saling bantu saling bergandeng tangan mengulurkan tangan termasuk sedekah masker. Karena bagaimana pun masyarakat di bawah, masker barang yang mahal, tidak mungkin kita meminta kesadaran (masyarakat) melulu tanpa upaya kita membantu mereka," tutur Muhadjir.
(mth)