Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Saat Ini, Kebanyakan Anak Muda Korea Anggap Pernikahan Tidak Penting
05 Mei 2021 07:00 | 594 hits

DREAMERS.ID - Korea Selatan kini menjadi negara dengan angka kelahiran terendah di dunia. Hal itu dibarengi dengan kebanyakan anak mudanya yang memiliki pemikiran bahwa pernikahan tidak lah penting, berdasarkan hasil survei yang dilakukan pemerintah setempat.

Melansir Korea Times, Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga melakukan jajak pendapat tiga tahunan pada 7.100 orang berusia antara 9 dan 24 tahun, serta 4.800 pengasuh orang tua dari November hingga Februari.

Survei tersebut menunjukkan bahwa 60,9 persen dari mereka yang berusia antara 13 dan 24 tahun mengatakan mereka tidak menganggap pernikahan itu perlu, naik dari 49 persen yang dihitung dalam jajak pendapat yang dilakukan pada 2017.

Baca juga: Bunuh Diri Masih Menjadi Penyebab No. 1 Kematian Anak Muda Korea

Di antara mereka, 65,1 persen responden wanita setuju bahwa pernikahan itu tidak perlu, sementara 57,1 persen rekan pria mereka memiliki pendapat yang sama. Selain itu, 60,3 persen percaya tidak perlu memiliki anak setelah menikah, naik lagi dari 46,1 persen dari tahun 2017.

Namun, di antara orang tua dan wali, 59,7 persen mengatakan pernikahan itu perlu, meskipun 47,2 persen menganggap memiliki anak tidak perlu setelah menikah. Kementerian Gender mengatakan, survei tersebut menunjukkan bahwa kaum muda menjadi lebih tertekan secara sosial dan finansial untuk menikah dan memiliki anak selama tiga tahun terakhir.

Temuan terbaru juga menunjukkan bahwa 83 persen siswa sekolah dasar, menengah, dan atas mengatakan mereka puas dengan kehidupan sekolah mereka, turun dari jajak pendapat sebelumnya 88,3 persen.

Hasil tersebut adalah penurunan pertama dalam satu dekade ketika persentasenya meningkat dari 82,1 persen pada 2011 dan menjadi 85,9 persen pada 2014. Kementerian mengaitkan penurunan tingkat kepuasan dengan pandemi COVID-19 selama setahun, yang telah memperluas kelas online dan membuat siswa tetap di rumah.

(mth)

Komentar
RECENT ARTICLE
15 November 2024 12:00
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio