Dreamland
>
Berita
>
Article

Remaja 16 Tahun Terungkap Jadi Admin Utama Grup Chat Mesum 'Nth Room'

27 Maret 2020 16:10 | 2216 hits

DREAMERS.ID - Kasus eksploitasi seksual melalui grup chat 'Nth Room' yang belakangan terkuak ke publik, terus diselidiki oleh pihak kepolisian. Laporan terbaru menyebutkan jika salah satu dari admin utama grup percakapan tersebut adalah remaja berusia 16 tahun.

Pada tanggal 26 Maret, laporan dari Kepolisian Metropolitan Seoul menyatakan bahwa ada seorang bocah lelaki berusia 16 tahun dengan julukan 'Samudra Pasifik' yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan ruang obrolan berjudul 'Ekspedisi Samudra Pasifik'.

Grup percakapan itu mendistribusikan materi video dari anak di bawah umur yang ilegal dan eksplisit. Remaja 16 tahun ini telah ditangkap pada 20 Maret bersama dengan Jo Joo Bin, dalang dari kasus eksploitasi seks yang juga masih berusia muda yaitu 25 tahun.

Perwakilan dari Kantor Polisi Seoul telah menyatakan, "Setelah melimpahkan tuntutan, masih ada kemungkinan bahwa akan ada pesan obrolan yang mengungkap kejahatan seksual yang melibatkan pelaku, yang akan kami selidiki lebih lanjut."

Baca juga: Netflix Akan Rilis Film Dokumenter Kasus Eksploitasi Seks Nth Room

Bocah 16 tahun itu dikatakan telah menjadi operator sejak Oktober 2019 dan mengelola sebuah grup percakapan yang menampung 8.000 hingga 10.000 anggota terdaftar. Setelah kejahatan Jo Joo Bin terungkap ke publik, admin di bawah umur tampaknya mencari sendiri polisi dan menjalani penyelidikan sejak Januari.

Bersama dengan itu, ia memberi tahu klien untuk menggunakan aplikasi 'Wire' alih-alih 'Telegram' untuk menerima materi ilegal, dengan ruang obrolan khusus saja. Admin di bawah umur juga bertanggung jawab atas distribusi material ilegal di ruang-ruang aplikasi 'Wire' juga.

Salah satu admin utama Nth Room di Telegram, Jo Joo Bin, sekarang ditahan setelah identitasnya diungkapkan kepada publik. Dalam konferensi pers Kamis (26/03) ia mengatakan, "Terima kasih telah mengakhiri kehidupan iblis yang tidak bisa saya hentikan". Serta meminta maaf kepada para korban.

(mth)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio