DREAMERS.ID - Ingat dengan isu banyaknya anak perusahaan Garuda Indonesia yang terungkap? Disinyalir kurang memiliki manfaat hingga ada nama anak perusahaan Garuda Tauberes menjadi sorotan dan kini Menteri BUMN Erick Thohir ambil tindakan.
Via laman Detik, Menteri Erick berencana menutup lima anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Kelima anak perusahaan berkode GIAA itu dinilai tidak bermanfaat. Namun Erick mengatakan jika untuk menjalankan aksi tersebut butuh payung hukum yang memberi keleluasaan untuk menggabungkan (merger) maupun menutup usaha.
"Untuk yang terakhir mohon dukungan kalau bisa tadi sedang diusulkan kepada Bapak Presiden dan Menteri Keuangan untuk mandat tambahan kita bisa memerger dan likuidasi memang ada beberapa perusahaan, contoh di Garuda ada lima anak perusahaan yang sebenarnya siap dilikuidasi," jelasnya.
Baca juga: Jokowi Angkat Bicara Usai Kisruh Gubernur Ganjar dan Koster Tolak Timnas Israel Di Pildun U-20
"Karena memang sudah hasil rapat komisaris dan direksi mereka sudah mengusulkan ini perlu segera, karena memang tidak ada manfaatnya. Takutnya seperti PT PANN, mungkin bisa mergerkan yang lain supaya aset yang baru, bukan hanya 7 orang pegawai terus menyewakan asetnya terus dibagi," jelasnya.Dan saat dikonfirmasi, Erick membenarkan jika salah satu anak usaha yang akan ditutup adalah PT Garuda Tauberes Indonesia. Anak perusahaan ini sempat jadi sorotan beberapa waktu lalu karena namanya membuat Erick Thohir ngakak.
"Salah satunya itu," ujarnya.
(rei)