DREAMERS.ID - Otoritas makanan dan obat-obatan Korea menemukan lebih dari 150 iklan online tentang suplemen penurun berat badan yang membuat klaim atau manfaat berlebihan justru memberikan informasi palsu dibanding kemanjuran produk.
Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea mengatakan pada Kamis (9/1) jika mereka telah memantau para Influencer lebih dari 100.000 Follower di media sosial mereka meliputi Instagram dan Youtube, yang kerap membuat iklan penurun berat badan di akun mereka sejak Agustus 2019.
Para Influencer dan YouTuber terkenal yang tertangkap, telah mengiklankan produk tertentu dengan mengunggah posting yang menyiratkan bahwa mereka kehilangan berat sebagai akibat dari produk.
Dilaporkan produk yang mampu ampuh menurunkan berat badan tersebut berupa jus detox dan teh yang mampu membersihkan tubuh. Bahkan ada yang mengklaim jika mampu mengobati kanker dan penyakit Jantung.
Kementerian itu juga mengatakan penurunan berat badan atau berkurangnya pembengkakan dalam tubuh tersebut tidak didasarkan pada produk makanan atau suplemen, menambahkan efek dari produk tersebut tidak pernah diperiksa dan terbukti. Oleh karena itu, mereka akan menindak 153 klaim iklan yang berlebihan atau palsu dari 33 produk yang diiklankan oleh para Influencer.
“Penarikan produk pada platform media sosial memakan waktu lama karena sulit untuk melacak informasi pribadi pengguna. Namun, kementerian keamanan pangan akan terus memantau iklan palsu semacam itu di media sosial untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pelanggan," kata Shim Jin Bong, wakil direktur biro investigasi cyber Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea.
(ddo)