DREAMERS.ID - Anak muda Indonesia kembali membawa harum nama bangsa Indonesia. Mahasiswa asal ITB bernama Marchio Kevin Abdul Azis dan Intan Nur Amanah berhasil menciptakan tas anti copet dengan teknologi yang modern.
Dilansir dari Kompas, ide tersebut muncul dari kasus pencopetan yang sering terjadi, terlebih saat diangkutan umum dengan kondisi yang berdesak-desakan. Karena hal tersebut, keduanya mendapatkan ide untuk membuat tas ransel yang memiliki sistem pengunci resleting yang hanya dapat dibuka oleh pemiliknya.
“Caranya dengan tap kartu atau gelang RFID”. ujar Marchio, mahasiswa Teknik Elektro 2015 ITB
Izzipack ini juga dapat tersambung dengan aplikasi smartphone untuk memantau isi baterai, mengaktifkan sistem alarm, dan melacak tas yang hilang atau dicuri dengan GPS tracker.
Tas tersebut kemudian dibawa dalam ajang Global Capsone Design Fair: Engineering Education Festival (E2Festa) 2019 pada akhir bulan November lalu. Marchio dan Intan juga turut bergabung bersama tim dari Chonbuk National University, Korea Selatan.
Dalam ajang tersebut, keduanya meraih Excellence Award Winner Marchio juga mengungkapkan, bahwa timnya merupakan tim delegasi dari Hub of Innovation Chonbuk National University.
Timnya terpilih menjadi salah satu delegasi dikarenakan pernah meraih predikat Grand Prize Award di ajang perlombaan sebelumnya, yaitu International Student Joint Capstone Design Project (i-CAPS) 2019 di Daejeon, Korea Selatan, pada bulan Agustus 2019.
(Rie127)