Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Geger Warga Sibuk Berburu Harta Karun Kerajaan Sriwijaya Pasca Kebakaran Hutan
04 Oktober 2019 14:30 | 4927 hits

DREAMERS.ID - Kebakaran hutan yang melanda Sumatera dikabarkan mulai mereda. Namun ada sisi lain yang jadi perhatian karena di lahan bekas lokasi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla itu, para warga berebut memburu harta karun yang disinyalir sisa kerajaan Sriwijaya.

Melansir Detik, Warga Sumsel tepatnya di Ogan Komering Ilir awalnya dihebohkan dengan kabar penemuan harta karun sisa kerajaan Sriwijaya. Dibuktikan dengan warga yang mengaku banyak menemukan emas.

"Banyak yang menemukan emas, kalau dilihat dari ukiran dan bentuknya emas itu bekas Kerajaan Sriwijaya. Penelitian juga sudah dilakukan dan peneliti udah datang," kata salah satu warga yang ikut berburu harta karun, Denni, Jumat (4/10).

Baca juga: Usai Dikritik Netizen, Kylie Jenner Sumbang 14 Miliar untuk Kebakaran Hutan Australia

Lebih lanjut kata Denni, sebenarnya penemuan harta tersebut pernah terjadi saat lahan yang terbakar pada 2014 dan 2015 padam. Kala itu, air sungai di lokasi surut sehingga warga tak sengaja menemukan emas.

"Puncak pencarian itu 2015 dan sudah banyak yang menemukan emas, kendi, guci, sama perhiasan lain. Ukiran atau motif, kata peneliti adalah peninggalan Kerajaan Sriwijaya," tutur Denni.

"Istri sama anak saya ikut cari dan dapat juga. Ada dapat berupa emas, cincin ada batu merah, ada lambang ikan sama ada motif nanas. Itu emas semua," katanya. "Penemuan paling tinggi itu ada Rp 50-60 juta. Emasnya satu suku, antara 5-6 gram. Mahal karena motif, motifnya ini yang punya nilai jual tinggi,"

Hingga kini Denni menyebut masih banyak warga berburu harta karun dari peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang berbondong-bondong menggali tanah di lokasi. "Istri saya dapat cincin kecil, tetapi ada batu merah. Itu ditawar Rp 35 juta tidak saya jual. Saya lihat punya nilai sejarah, sayang kalau dijual," sambung Denni.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio