DREAMERS.ID - Tak hanya kerusuhan di beberapa lokasi di Jakarta pada Rabu 22 Mei 2019 kemarin, namun tersangka yang telah diringkus kepolisian juga membeberkan rencana mengejutkan yang lebih dari sekedar keributan.
Melansir Kompas, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan jika tersangka ada yang mengaku berencana menyerang Presiden Joko Widodo pada 22 Mei. Hal itu direncanakan ketika mereka melihat agenda Jokowi di Johar Baru melalui siaran TV.
"Mereka mengunggah kata-kata di grup WhatsApp contoh persiapan buat perang yang lain mana. Kemudian, ada kata-kata lagi seperti rusuh sudah sampai ke Tanah Abang, kok. Lalu, live TV (menginformasikan) Jokowi di Johar Baru, ayo kita serang," ujar Argo.
Baca juga: Temuan Baru Polisi Sebut Dua Korban Kerusuhan 22 Mei Ditembak Dari Jarak Dekat?
Tak hanya itu, Argo juga mengatakan jika aksi kerusuhan tersebut telah direncanakan sebelumnya dengan menyediakan dana operasional bagi para tersangka. Kini polisi masih mendalami dan mencari seseorang yang menyediakan uang operasional untuk merencanakan aksi kerusuhan tersebut."Sudah saya jelaskan bahwa pelaku perusuh yang kita lihat saat ini, sudah direncanakan. Ada yang membiayai, sudah mempersiapkan barang-barangnya," ungkap Argo.
Hingga kini Polda Metro Jaya telah mengamankan 257 tersangka yang diduga provokator dalam kerusuhan di tiga tempat kejadian perkara (TKP) di Jakarta, yaitu di Gedung Bawaslu RI, wilayah Petamburan dan wilayah Gambir.
"Jumlah (orang yang ditangkap) masih bisa bertambah," ujar Argo. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya bom molotov, senjata tajam berupa parang dan belati, uang tunai senilai Rp 5 juta, batu, dan telepon genggam.
(rei)