DREAMERS.ID - Kasus penembakan dijalan tol yang menimpa dua anggota polisi yakni Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana kini sudah menemui titik terang. sebelumnya, mereka ditembak oleh ketiga orang tak dikenal yang langsung melarikan diri setelah kejadian itu.
Seperti dilansir Liputan6, Tiga penembak dua anggota polisi di Tol Cipali, Jawa Barat beberapa waktu lalu ditangkap. Dua orang di antaranya yakni Rajendra Sulistiyanto alias RS dan Ica Ardeboran alias IA ditembak mati karena melawan saat ditangkap.
Rajendra merupakan anggota Jamaah Anshor Daulah (JAD) Cirebon yang cukup lama diburu polisi. Dia terlibat sejumlah aksi teror, salah satunya penyerangan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Mei 2018.
"RS merupakan kelompok JAD Cirebon di bawah pimpinan Heru Komarudin yang sudah ketangkap atas perkara penyerangan Mako Brimob Depok Mei lalu," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (3/9/2018).
Dari pemeriksaan Heru, diketahui ada delapan anggota JAD Cirebon yang terlibat penyerangan Mako Brimob. Empat di antaranya sudah ditangkap, yakni Heru, Ahmad Surya, Suki, dan Sandi. Sementara empat lainnya yang saat itu masih buron yakni Rajendra, H, H, dan N.
Rajendra juga terlibat dalam aksi pembacokan terhadap anggota Polsek Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah bernama Aiptu Sakiyo pada 11 Juli 2018. Dia beraksi bersama H yang hingga kini masih buron.
Rajendra yang merupakan menantu Ahmad Surya ini juga terlibat pembacokan terhadap anggota Sabhara Polres Cirebon Kota bernama Brigadir Angga pada Senin 20 Agustus 2018. Dia kembali beraksi bersama H dan berhasil merebut senjata api jenis revolver milik Angga.
Bermodal senpi rampasan tersebut, Rajendra menembak dua petugas patroli jalan raya (PJR) Ditlantas Polda Jawa Barat bernama Ipda (Anumerta) Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana saat berpatroli di KM 224 Tol Cipali pada Jumat 24 Agustus 2018 malam. Kali ini, dia beraksi bersama Ica dan Suherman alias S.
Aksi tersebut sempat mendapat tembakan balasan dari Ipda Dodon. Namun ketiga pelaku berhasil melarikan diri dalam kondisi luka tembak. Para pelaku juga sempat ke Rumah Sakit dr Soesilo di Slawi, Tegal, Jawa Tengah untuk mendapat perawatan medis esoknya.
Baca juga: Ini Dia 4 Nama Tokoh yang Jadi Target Pembunuhan Kelompok Perusuh 22 Mei
"Salah seorang (pelaku) mengaku polisi dan membawa tersangka dengan luka tembak. Ia luka tembak di atas pinggang dan tangan kanan bawah ketiak. RS luka tembak di ulu hati. Satu orang menunggu di luar dan terpantau CCTV," beber Setyo.Berbekal bukti dan data yang dimiliki kepolisian, Suherman berhasil ditangkap pada Minggu 2 September 2018. Polisi juga menangkap dua orang berinisial C dan G yang dalam kasus ini berperan membantu namun tak terlibat langsung.
Senin sekitar pukul 9.30 WIB pagi, Densus 88 Anti-teror Polri akhirnya berhasil menangkap Rajendra dan Ica. Namun keduanya melakukan perlawanan menggunakan senpi hasil rampasan. Polisi pun memberikan tindakan tegas kepada keduanya hingga tewas.
Polisi terus mengembangkan kasus tersebut dan berhasil menangkap dua terduga teroris lainnya berinisial KA dan MU. Keduanya diduga terlibat membantu aksi penyerangan di Tol Cipali meski tidak terjun langsung ke lokasi.
(mdi)