DREAMERS.ID - Peristiwa kebakaran terjadi di Kampung Adat Gurusina di Desa Watumanu, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (13/8) petang. Pendiri Rumah Baca Akar, Nury Sybli mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 4 sore dan padam saat malam hari ketika bangunan sudah menjadi abu.
"Mulai terbakar sekitar pukul 4 sore. Padam saat malam karena semua bangunan sudah hangus jadi abu. Hanya tersisa enam bangunan dari 33 bangunan rumah di kampung adat itu. Rumah yang enggak terbakar itu karena jaraknya memang agak lebih jauh," ujar Nury Sybli via CNNIndonesia.com, Selasa (14/8) pagi.
"Pagi ini warga lagi berkumpul untuk bermusyawarah untuk meninggalkan kampung, prinsipnya mengungsi, dan melakukan ritual zezo api yaitu upacara tolak bala menghindari hal-hal buruk datang kembali," tambahnya.
Baca juga: Kebakaran Terjadi di Gedung Tempat Latihan Boy Group TAN
Nury mengatakan ritual zezo api yang dilakukan warga adat di sana berbeda dengan zaman dulu. "Sebelumnya, kalau dulu dilakukan mencari sumber api dari mana, kemudian saat ditahu berasal dari rumah yang mana maka pelakunya diusir. Tapi kalau sekarang tidak, dimaafkan," ujar Nury.Sementara itu, dikutip dari Antara, seorang warga Desa Watumanu Feri Lado mengatakan kobaran api dengan cepat menghanguskan perumahan di Kampung Gurusina yang seluruhnya berdinding kayu dan beratap alang-alang.
"Dari 33 rumah adat, hanya enam rumah adat yang dihuni dengan satu rumah baca yang bisa kami selamatkan," kata Feri.
Ia mengatakan, kobaran api baru berhasil dipadamkan sekitar Pukul 19.30 WITA oleh para petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan dari Bajawa ibu kota Kabupaten Ngada yang berjarak sekitar 15 kilometer dari lokasi kebakaran.
(evln)