DREAMERS.ID - Korban dari tragedi bom bunuh diri di 3 gereja berbeda di Surabaya masih terus bertambah. Berdasarkan informasi yang dilaporkan oleh Tempo, korban tewas kini menjadi 13 orang dan 43 luka-luka. Presiden Jokowi pun langsung menggelar jumpa pers memberikan pernyataan resmi terkait peristiwa memilukan itu.
"Sampai saat ini korban tewas tambah menjadi 13 orang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera sesaat setelah mendampingi Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan keterangan pers di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, mengutip Tempo (13/05).
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi yang langsung terbang ke Surabaya mengatakan bahwa aksi terorisme kali ini sungguh biadab dan di luar batas kemanusiaan.
“Tindakan terorisme kali ini sungguh biadab dan di luar batas kemanusiaan yang menimbulkan korban anggota masyarakat, anggota kepolisian dan juga anak-anak yang tidak berdosa. Termasuk pelaku yang menggunakan dua anak berumur kurang lebih 10 tahun yang digunakan juga untuk pelaku bom bunuh diri”.
Baca juga: Agak Di Luar Nurul, Jokowi Ungkap Kaesang Telah Minta Restu Masuk PSI?
Dilansir dari laman Detik, ia memaparkan bahwa sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku (yang rupanya adalah satu keluarga) sampai ke akar-akarnya.“Seluruh aparat tak akan membiarkan tindakan pengecut semacam ini dan mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme, memerangi radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama nilai nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebinekaan”.
Jokowi pun menghimbau agar seluruh warga negara Indonesia tetap tenang, menjaga persatuan dan waspada, “Hanya dengan upaya bersama seluruh bangsa terorisme dapat kita berantas kita harus bersatu melawan terorisme”.
Terakhir, ia mendoakan agar seluruh korban meninggal dunia bisa mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan korban luka bisa cepat pulih. Jokowi juga menyatakan bahwa biaya pengobatan dan perawatan para korban dijamin oleh pemerintah.
(mth)