DREAMERS.ID - Dengan segala kontroversinya melalui puisi ‘Ibu Indonesia’ yang dianggap melecehkan syariat Islam, Sukmawati Soekarnoputri telah meminta maaf secara terbuka dalam sebuah jumpa pers di Cikini, Jakarta Pusat Rabu (4/4) lalu.
Puisi Sukmawati sebelumnya menjadi sorotan karena menyinggung Azan dan cadar yang dibandingkan dengan kidung dan sari konde khas Indonesia. Setelah klarifikasi, kini banyak ajakan untuk ramai-ramai memaafkan putri dari Presiden Pertama RI, Soekarno itu.
Salah satunya datang dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang mengaku sudah bertemu dengan Sukmawati dan menyakini tidak ada niat Sukmawati untuk menyakiti hati umat Islam. Begitu juga dengan Mantan Ketum PP Muhammdaiyah, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin yang memaknai Islam mengajarkan untuk memaafkan orang yang mengaku salah dan meminta maaf.
Baca juga: Dua Syarat Tim Pembela Ulama Cabut Laporan ke Sukmawati Meski Sudah Minta Maaf dan Menangis
"Begini, menurut hemat saya, saya sudah berkomunikasi dengan Ibu Sukmawati dan saya mengenal beliau cukup baik, saya menyakini sepenuhnya bahwa tidak ada iktikad sekecil atau sedikit pun dari beliau untuk, katakanlah, menyakiti umat Islam atau melecehkan, apalagi menghina dan lain sebagainya dari puisi yang beliau buat," ujar Menag Lukman."Dari sudut saya karena ibu Sukmawati sudah memohon maaf, menyadari kekeliruannya karena tak kepahamannya tentang hakikat seperti azan dan sebagainya, akhlak Islam untuk memaafkannya," ujar Din di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (5/4).
Sebelumnya, Sukmawati juga bertemu dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan menerangkan jika Sukmawati tidak ada niat untuk menghina Islam. Melansir Detik, MUI pun mengajak Umat Islam ramai-ramai memaafkan Sukmawati.
"(Sukmawati) memang tidak ada niatan menghina dan menodai agama Islam karena itu kami bisa memaklumi dan menyampaikan permohonan maaf beliau. Kami mengajak seluruh umat Islam untuk bisa menerima permohonan maaf beliau, tidak lagi melakukan kegiatan-kegiatan," ujar Ketum MUI KH Ma'ruf Amin.
(rei)