Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Penegasan Pangeran Saudi Sebut Israel Punya Hak Hidup di Palestina: Nabi Saja Nikahi Wanita Yahudi
03 April 2018 12:30 | 6289 hits

DREAMERS.ID - Suasana Palestina-Israel kembali memanas setelah pada Jumat (29/3) kemarin, ribuan warga Palestina berkumpul di perbatasan Timur Jalur gaza yang berbatasan dengan Israel. Di area sepanjang 45 kilometer itu, mereka menuntut hak mereka untuk pulang ke rumah leluhur mereka di wilayah Palestina yang dikuasai Israel.

Aksi protes itu menandai awal dari demonstrasi enam pekan yang berakhir pada 15 Mei, yang diberi nama "Nakba" atau Hari Malapetaka, yaitu tanggal dibentuknya Israel pada 1948 silam, mengutip Suara.

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman pun memberikan komentar yang dinilai cukup kontroversial. Di mana menurutnya, warga Israel juga berhak hidup di tanah Palestina karena secara historis, Israel memiliki hak atas tanah di sana.

Hal ini disampaikan Pangeran Mohammed yang juga adalah pemimpin de facto Arab Saudi, kepada pemimpin redaksi majalah The Atlantic, Senin (2/4). Ia menyampaikan jika semua orang memiliki hak hidup di negara yang damai.

Baca juga: Akrab di WhatsApp, Ponsel Jeff Bezos Diduga Diretas Putra Mahkota Arab Saudi

"Saya percaya warga Palestina dan Israel punya hak memiliki tanah sendiri. Namun, kita harus memiliki sebuah perjanjian perdamaian untuk memastikan stabilitas bagi semua pihak dan memiliki hubungan yang normal,” kata Mohammed.

Sang pewaris takhta kerajaan Saudi itu juga menyangkal anggapan sejumlah pihak yang menyebut Saudi berprinsip Anti-Semit atau sikap permusuhan pada kaum Yahudi. Menurutnya, banyak orang Yahudi dari Amerika Serikat mau pun Eropa yang menetap di negerinya.

"Kami tak memunyai masalah dengan kaum Yahudi. Nabi Muhammad saja menikahi perempuan Yahudi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Goldberg mengatakan wawancara itu dilakukan sebelum bentrokan maut yang terjadi di perbatasan Israel-Gaza. "Saya pikir pangeran tidak akan mengubah pendapatnya setelah insiden itu pun. Saudi, seperti negara-negara Arab lainnya, sudah cukup penat dengan masalah Palestina," terang jurnalis itu.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio