Dreamland
>
Berita
>
Article

Ribut La Nyalla-212 dan Prabowo-Gerindra: Rezim Jokowi Senang Sekali dengan Perseteruan Ini

12 Januari 2018 15:00 | 20351 hits

DREAMERS.ID - Ramai perselisihan antara Partai Gerindra dan kadernya yang kini telah hengkang, La Nyalla Mattalitti karena pembatalan pencalonan bursa Pilkada Jawa Timur. Sebelumnya diberitakan, La Nyalla akan dicalonkan oleh Partai Gerindra yang juga dilaporkan dimintai mahar puluhan miliar.

Awalnya, lansir laman Kompas, La Nyalla dimintai mahar politik 40 miliar untuk jad kader calon gubernur di Jawa Timus. Tak memenuhinya, Prabowo disebut memaki La Nyalla dan membatalkan pencalonannya.

"Yang minta Bapak Prabowo kok," lanjut dia yang merasa disia-siakan Prabowo padahal telah mendukung Prabowo sejak Pilpres 2009. "Saya dipanggil 08 (Prabowo) kok dimaki-maki. Prabowo itu siapa? Saya bukan pegawainya dia, kok dia maki-maki saya,"

Berlanjut ke presidium alumni 212 yang turut protes karena orang-orang rekomendasinya tak juga diusung dalam Pilkada 2018. Sang ketua, Slamet Maarif menilai ada pihak yang diuntungkan atas perseteruan La Nyalla dan Gerindra-Prabowo, yaitu pemerintahan Jokowi.

Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya

"Kini rezim Jokowi senang sekali dengan perseteruan ini. Tetaplah tenang dan istikamah menegakkan spirit 212, memperjuangkan Al-Maidah 51 dengan menjaga persatuan umat yang sudah terbina dalam 212," kata Slamet dalam pernyataan tertulis, Jumat (12/1).

Meski kecewa dengan keputusan Gerindra, PKS dan PAN yang menolak calon-calon kepala daerah rekomendasi para ulama itu, Slamet mengatakan hal tersebut harus disikapi dengan bijak. Mengutip Detik, kekecewaan yang dibiarkan berlarut akan merugikan umat.

"Dengan arahan ulama dan imam kita, insyaallah dalam Mukernas akhir Januari ini akan diambil keputusan resmi PA 212," ujar Slamet. 

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio