DREAMERS.ID - Aksi penembakan secara brutal terjadi di Mandalay Bay, Las Vegas, Amerika Serikat pada Minggu (1/10) malam. Dalam peristiwa mengerikan tersebut diketahui setidaknya 50 orang tewas dan lebih dari 400 orang terluka.
"Departemen Pemadam Kebakaran Clark County memperkirakan 406 orang dilarikan ke rumah sakit setempat dan 50 orang tewas dalam penembakan Minggu (1/10) malam," demikian keterangan yang diperoleh dari Kepolisian Metropolitan Las Vegas, melansir The Guardian via detikcom, Senin (2/10).
Sejumlah foto-foto dan rekaman video pun beredar di media sosial memperlihatkan betapa paniknya ribuan orang yang tengah menikmati festival musik country Route 91 Harvest concert, mereka berlarian mencoba menyelamatkan diri dari serangan tembakan senapan mesin.
Baca juga: Ngeri, Kota Indah Ini Berubah Jadi Kota Hantu
Seorang saksi mata kepada CNN bahkan sempat mengira kalau suara rentetan tembakan jelang pergantian hari itu merupakan suara kembang api atau petasan yang memang disiapkan penyelenggara festival musik tersebut.Lebih lanjut, identitas pelaku penembakan diketahui bernama Stephen Paddock. Laki-laki warga lokal tersebut berusia 64 tahun dan tinggal dari Mesquite, Nevada. Polisi menyakini kalau pelaku beraksi sendiri dan tak terkait kelompok manapun. Namun hingga kini motif dari penembakan brutal belum diketahui pasti.
Dari keterangan yang diterima, Paddock menginap di kamar lantai 32 di hotel dan kasino Mandalay Bay. Pria lansia itu kemudian melepaskan tembakan dengan senapan otomatis dari balkon kamarnya. Tembakan itu sengaja diarahkan ke kerumunan orang yang menonton festival musik country.
(dits)