DREAMERS.ID - Kejahatan kemanusiaan yang dialami oleh masyarakat muslim Rohingya menjadi perhatian bagi seluruh warga dunia, khususnya Indonesia. Baru-baru ini tersebar pesan singkat yang berisi informasi aksi bela Rohingya, dan disebut berlokasi di Candi Borobudur, Magelang, pada Jumat (08/09) mendatang.
Dilansir dari laman Kompas, pesan itu berisi daftar organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga yang akan bergabung dalam aksi tersebut. Tidak hanya dari warga Magelang saja, tetapi beberapa warga dari kota tetangga seperti Yogyakarta, Klaten, Temanggung, Purworejo, Surakarta, Wonosobo, Salatiga, dikabarkan bergabung.
“Daftar Ormas dan Laskar AKSI BELA ROHINGYA di Borobudur, Jumat 8 September 2017. Silakan diisi ormas dan laskar yang akan hadir. Kita putihkan Borobudur. Kita Sampaikan kepada dunia. STOP PEMBANTAIAN ROHINGYA!,” mengutip Kompas (05/09).
Baca juga: Ratusan Warga Rohingya Tiba Di Pesisir Aceh Ditolak Warga, Ini Alasannya
Aksi yang dilakukan sebagai wujud empati atas nama umat Islam dan kemanusiaan ini akan dikoordinasikan oleh Anang Imanudin sebagai Panglima Laskar Front Aliansi Umat Islam Bersatu (FA-UIB) Jawa Tengah-DIY. Namun, ia membantah jika aksi akan dilaksanakan di Candi Borobudur."Kami luruskan, bahwa kami tidak mengadakan aksi di Candi Borobudur, kami tahu ada undang-undang yang melindungi cagar budaya dunia tersebut. Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Magelang dan aparat lainnya, Senin (04/09) malam tadi dan hanya fokus di satu tempat saja," katanya.
Nantinya, aksi akan diawali dengan sholat Jumat berjamaah, dilanjutkan dengan doa bersama, dan penggalangan donasi. Ada sekitar 250 ormas dari seluruh Indonesia yang ikut aksi tersebut. Adapun peserta akan mengenakan pakaian serba putih yang mencerminkan simbol perdamaian.
Ia juga sudah berkomunikasi dengan pimpinan Wihara Mendut, Bante Panyavaro, yang juga mendukung aksi bela Rohingya. Bante dikatakan memiliki pandangan yang sama dan mengutuk keras kekejaman yang dilakukan sekelompok oknum mengaku biksu di Myanmar, “Rohingya adalah akibat kejahatan kemanusiaan. Beliau ikut menyerukan pesan damai kepada dunia”.
(mth)