DREAMERS.ID - Pristiwa main hakim sendiri terjadi di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Seorang pria diduga mencuri amplifier Mushala Al-Hidayah nahas dibakar hidup-hidup oleh warga yang geram hingga tewas di tempat kejadian.
Mirisnya, video detik-detik pembakaran pria tersebut tersebar di media sosial dan mendapat protes keras dari netizen hingga viral. Pihak kepolisian pun tengah memburu warga yang melakukan perbuatan tersebut dan menjelaskan kronologi dari para saksi yaitu marbot dan pengelola mushala.
Korban berinisial MA yang diketahui warga Cikarang tersebut masuk ke masjid setelah berwudhu dan telah dicurigai gerak-geriknya. Menurut Kapolres Metro Bekasi Kombes Asep Adi Saputra, MA langsung keluar dan meninggalkan mushala. Setelah dilihat ke dalam, amplifier mushala telah hilang.
"Namun saat ditanya pelaku langsung lari dan meninggalkan motor. Sehingga akhirnya didapati oleh masyarakat dan terjadi pengeroyokan sampai pada pembakaran orang yang diduga sebagai pelaku itu," kata Asep. Setelah terjadi pengeroyokan dan pembakaran hingga tewas, didapati beberapa barang bukti.
Baca juga: Penjelasan Wali Kota Bekasi Soal Sekeluarga Positif Corona Usai Solat Ied
Di antaranya satu motor milik terduga pelaku sekaligus korban pembakaran, dua unit amplifier di motor dan satu amplifier di tas gendong berwarna hitam. Asep mengatakan, amplifier tersebut diakui milik mushala.Namun berkembang kabar jika MA adalah korban salah sasaran. Awalnya, MA yang berprofesi sebagai servis barang elektronik disebut terpaksa membawa amplifier miliknya ke dalam mushala karena khawatir akan hilang jika ditaruh di atas jok motor.
Malang, ia jadi sasaran kemarahan warga meski sudah mencoba melarikan diri. Ia bahkan disiram bensin dan dibakar hidup-hidup hingga tewas dengan luka bakar parah. Sang istri bernama Siti Zubaidah pun menyayangkan aksi main hakim sendiri tersebut dan meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kalau pun umpamanya suami saya bersalah, melakukan pencurian itu, tapi kan enggak harus sampai dianiaya atau dibakar begitu kan, dia bukan hewan,” kata Zubaidah.
(rei)