DREAMERS.ID - Helikopter milik Badan SAR Nasional (Basarnas) yag mengalami kecelakaan di Gunung Butak, Temanggung, Jawa Tengah dikonfirmasi membawa 3 kru dan 4 tim Basarnas. Dengan total 8 orang tersebut, semuanya dikonfirmasi meninggal dunia.
Melansir Detik, Kepala Basarnas Marsekal Muda Muhammad Syaugi mengatakan jika helikopter Dauphin tersebut berangkat dari Bandara Ahmad Yani, Semarang pada pukul 16.00 untuk mengisi bahan bakar untuk memantau dan melakukan evakuasi letusan Kawah Sileri di Dieng.
Baru mengudara 12 menit, helikopter tersebut dilaporkan melewati batas minimum ketinggian dan dilaporkan crash di ketinggian 7.000 kaki 2 menit kemudian. Sekitar pukul 20.00, petugas berhasil menuju lokasi kecelakaan helikopter.
Baca juga: Dieng Mendadak Punya 'Rasa' Luar Negeri, Capai Titik Rendah dan Lautan Salju!
Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan pencarian black box helikopter guna mendalami penyebab kecelakaan tersebut. Sedangkan 8 korban yang ditemukan tewas di TKP dibawa ke RSUD Temanggung.Sementara itu, Liputan6 melaporkan jika saksi yang merupakan warga sekitar sempat melihat helikopter tersebut terbang rendah dan tidak stabil. Salah seorang penumpang pun terlihat melambaikan tangan.
"Menurut saksi, terlihat heli terbang rendah dengan bergoyang tidak stabil, salah satu penumpang melambaikan tangannya, sesaat kemudian heli tersebut terjatuh," ucap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Djarot Padakova. "Warga selanjutnya segera lapor ke Polsek dan segera dilakukan pencarian dan telah ditemukan, tepatnya gunung Butak di hutan Mongso yang merupakan hutan lindung,"
(rei)