DREAMERS.ID - Beberapa waktu lalu, video seorang pejabat Korea Selatan bernama Kim Moo Sung jadi viral karena ia terlihat mendorong koper ke arah ajudan tanpa melihat atau menengok sama sekali. Hal itu terjadi di gerbang kedatangan bandara.
Sang ajudan sigap menerima sliding suitcase tersebut dan dengan cepat menghindari dari jangkauan frame kamera awak media. Namun sikap arogan Kim Moo Sung dikritik dan mengungkap bagaimana protokol serta budaya pejabat Korsel yang dinilai berlebihan.
Sejumlah netizen mengkritik dan mengungkap bagaimana perlakuan kontras seorang pejabat Korea kepada bawahannya. Salam formal dan etika bisnis ternyata harus dipatuhi secara jelas.
“Di sini (Korea), sekretaris diharapkan mencurahkan hati dan jiwa mereka untuk melayani bos-bos mereka,” kata CEO Korea Followeship Center, Lee Joon Eui. “Tapi masalahnya adalah tokoh otoritas Korea mengharapkan pengabdian yang melampaui lingkup profesional, hingga ke masalah pribadi,”
Baca juga: Bunuh Diri Masih Menjadi Penyebab No. 1 Kematian Anak Muda Korea
Menurut sejarawan Shin Jung Il, protokol tersebut datang dari campuran peraturan militer, budaya etika Jepang dan Konfusius yang masuk ke Korea Selatan. “Pemimpin meminta pengesahan wewenang dan status mereka. Dan protokol ketat (seperti itu) adalah salah satu caranya,”Namun setelah memasuki kepemimpinan presiden baru, Moon Jae In, kesan seperti itu mulai sirna. Pemerintah Moon memang dikenal rendah hati dan meluruhkan kesan arogan pejabat. Contohnya adalah ia menolak dibantu bodyguard untuk melepas jasnya saat makan siang setelah dirinya terpilih.
Jika di masa sebelumnya, seorang presiden harus dibantu hanya untuk melepas jasnya. Moon juga sempat terlihat menikmati kopi bersama stafnya, serta berfoto selfie bersama warga, bahkan memberikan jalan kepada ambulans yang lewat.
“Ada negara yang memberlakukan protokol lebih ketat untuk acara penting,” kata CEO lembaga bodyguard MSAT Kim Sung Cheol. “Tapi itu selalu dilakukan dengan cara yang tidak menghalangi komunikasi antara karyawan dan tokoh VIP,”
(rei)