DREAMERS.ID - Kualitas udara di Tiongkok yang semakin memburuk akibat asap polusi yang melandanya sejak tahun lalu, membuat pemerintah Beijing mengeluarkan larangan kepada warganya untuk menyalakan kembang api atau petasan saat merayakan tahun baru Imlek.
Usaha untuk menurunkan tingkat polusi sebenarnya sudah dilakukan, namun menjadi tidak bekerja selama musim dingin karena pembakaran dan pemanasan di setiap rumah yang meningkat. Kembang api dan petasan bisa mendorong tingkat kenaikan polusi yang lebih tinggi lagi.
Baca juga: Inilah Dugaan Motif Pelaku Penembakan Massal Festival Imlek Amerika Serikat yang Tewaskan 11 Orang
Untuk itu, pemerintah pusat menghimbau agar para pejabat setempat memahami situasi tersebut dan memberikan contoh baik kepada masyarakat agar tidak memulai pesta perayaan dengan kembang api dan petasan.“Mari secara proaktif membimbing anggota keluarga dan rekan-rekan lainnya untuk tidak membiarkan ada kembang api atau petasan yang dapat merusak kualitas udara,” pernyataan pemerintah Beijing, seperti dilansir dari laman Channel News, mengutip Merdeka.
Pemerintah Beijing pun sudah membatasi penjualan kembang api, dan Provinsi Henan sudah melarang penggunaan benda tersebut di seluruh kotanya. Kembang api dan petasan sendiri sebenarnya sudah menjadi ciri khas Imlek, yang dipercaya bisa membawa keberuntungan dan menakut-nakuti roh jahat.
(mth)