DREAMERS.ID - Sidang perkara penistaan agama dengan terdakwa Gubernur Nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah digelar pada Selasa (27/12) pagi tadi. Dalam sidang tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam putusan selanya menolak seluruh nota keberatan atau eksepsi terdakwa Ahok dan tim penasihat hukumnya.
Namun setelah hakim memutuskan untuk menolak eksepsi, Ahok berdiri kemudian berjalan menuju pintu keluar ruang sidang. Di tengah perjalanan keluar itu, tiba-tiba Ahok balik badan ke arah kiri dan mengucapkan "Victory (kemenangan)," sambil mengacungkan dua jari kepada penonton sidang.
Setelah mengucapkan itu, Ahok kemudian bergegas pergi keluar ruang sidang dengan pengawalan ketat. Ucapan Ahok itu sempat menarik perhatian pengunjung di ruang sidang. Beberapa di antara pengunjung sempat penasaran dan bertanya maksud ucapan dan pose Ahok.
Baca juga: Wacana Premium Dihapus Namun Sulit Karena Mafia Migas, Ahok Setuju!
Hal yang sama sebenarnya dilakukan Ahok sesaat sebelum sidang dimulai. Saat majelis hakim mempersilakan satu menit bagi Ahok untuk difoto oleh awak media, Ahok membalikan badan ke arah pengunjung. Ia tersenyum, lalu mengangkat tangan kirinya dan membentuk salam dua jari.Menurut pengamat politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat, terdapat dua makna dibalik simbol salam dua jari Ahok di awal dan akhir persidangan. Makna pertama berada dalam koridor pemilihan calon gubernur DKI Jakarta. Menurut Cecep, Ahok memanfaatkan momen tersebut untuk kepentingan kampanye.
Salam dua jari, kata Cecep, untuk meningkatkan dukungan warga kepadanya dalam Pilgub dan sebagai peringatan kepada para pendukungnya agar tetap solid walaupun majelis hakim menolak eksepsi Ahok dan penasihat hukumnya.
Makna kedua, menurut Cecep, salam dua jari berada dalam konteks perkara hukum yang sedang dihadapi Ahok. Menurutnya, salam dua jari sebagai lambang kemenangan dan perdamaian, serta untuk mengingatkan kembali ke masyarakat bahwa Ahok tetap kuat menjalani persidangan.
(fzh/kompas/cnn)