DREAMERS.ID - Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok memang telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penistaan agama dan telah memenuhi panggilan Bareskrim guna penyelidikan, namun belakangan ini beredar kabar jika akan ada aksi demonstrasi lanjutan dari demo 4 November lalu.
Hal ini juga dituturkan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang mendeteksi adanya demonstasi lanjutan pada 25 November dan 2 Desember mendatang. Bahkan, di media sosial saat ini tengah dihebohkan dengan isu penjegalan dan makar yang menyertai aksi demo tersebut. Namun, meski cukup membuat khawatir, sebuah reaksi santai belum lama ini disampaikan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan, Indonesia merupakan negara hukum serta berlandaskan aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga ia meyakini demonstrasi akan berjalan damai sesuai koridor aturan. "Enggak (khawatir) lah. Ini kan produk demokrasi yang konstitusional. Apa? Saya biasa saja," ujarnya, dilansir dari CNN.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Meski demikian, ia tetap meminta aparat keamanan untuk selalu waspada dan memastikan semua hal berkondisi aman. Jika wacana demo benar-benar dilaksanakan, Presiden Jokowi menghimbau jika hal tersebut harus dilakukan dengan merujuk pada ketentuan dan peraturan hukum yang berlaku.Senada, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menuturkan, ia bersama seluruh prajurit siap jihad mengantisipasi agenda tersembunyi dalam demonstrasi lanjutan perkara penistaan agama. Intelijen TNI dan Polri juga sudah mendata pihak-pihak yang menjadi otak perancang demonstrasi hingga pelaku. Ia memastikan jajarannya akan mencari aktor di balik aksi apabila terjadi kerusuhan.
(nnd)