DREAMERS.ID - Media sosial sempat dihebohkan oleh kemunculan gambar di lembaran uang seratus ribu baru yang dianggap mirip dengan logo komunis atau di Indonesia disebarkan oleh PKI, yaitu lambang palu arit. Sontak netizen membicarakan spekulasi penyebaran paham komunis tersebut di Indonesia.
Bahkan isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia itu sempat mencuat akhir pekan lalu dengan dugaan doktrin komunis. Pasalnya, logo Bank Indonesia yang ada di lembaran sebelumnya itu memang berubah dan terpotong.
Rumor meresahkan ini diketahui pertama kali via Merdeka disebarkan oleh akun Twitter bernama Dewi Estiningsih. “Katanya PKI itu nggak ada. Pemerintah tak ada hubungan sama komunis. Katanya itu cuma isu murahan. Tapi...” tulis @estiningsihdwi.
Namun hal itu langsung disanggah Kepala Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia Kalbar Dwi Suslamanto. Ia menegaskan jika lambang di bagian belakang uang 100 ribu cetakan 2014 itu bukanlah ornamen palu dan arit.
Baca juga: Mulai Dibuka, Begini Cara dan Syarat Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia
Dwi menjelaskan, mulai pecahan 1.000 hingga 100.000 memiliki unsur pengaman anti pemalsuan yang disebut sebagai rectoverso alias gambar saling isi.Rectoverso sendiri adalah suatu teknik cetak khusus pada uang kertas pada posisi yang sama dan saling membelakangi di bagian depan dan bagian belakang uang kertas terdapat suatu ornamen khusus seperti gambar (seperti) tidak beraturan, melansir Tribunnews.
Jika diterawang, rectoverso tersebut akan memberikan ornamen lambang BI secara utuh yang merupakan singkaran dari Bank Indonesia. "Sejauh ini rectoverso adalah unsur pengaman yang sulit dipalsukan, selain digunakan pada uang kertas Rupiah, unsur pengaman Rectoverso ini juga digunakan oleh banyak negara," ujar Dwi.
"Jadi Rectoverso pada bagian belakang uang kertas Rupiah tahun 2014 adalah TIDAK BENAR merupakan ornamen atau lambang "Palu & Arit,"tegas Dwi Suslamanto.
(rei)