DREAMERS.ID - Sempat jadi target yang ditunggu, Presiden Jokowi memang tidak kembali ke istana saat demonstrasi besar 4 November kemarin terjadi. Setelah blusukan di daerah Bandara Soekarno-Hatta, Presiden Jokowi disarankan tidak kembali karena jalan sekeliling Istana ditutup.
Sayangnya, setelah melewati batas waktu unjuk rasa, para demostran yang diduga disulut oleh beberapa provokator melakukan aksi pembakaran 3 mobil Brimob dan melakukan penyerangan di daerah Penjaringan, Jakarta Utara yang juga lokasi kediaman Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Hal ini pun ditanggapi oleh Presiden Jokowi pada Sabtu dini hari tadi setelah menggelar rapat terbatas bersama pimpinan TNI, Polri, BIN, Menkopolhukam dan Menteri Agama.
Presiden mengatakan jika pihaknya berterima kasih dan menghargai jasa para pemimpin agama seperti ulama, habib dan kiai yang menjaga kedamaian unjuk rasa hingga Magrib meski akhirnya berakhir ricuh.
"Tapi kita menyesalkan kejadian ba'da Isya yang seharusnya sudah bubar tetapi rusuh. Dan ini kita liat telah ditunggangi oleh aktor politik yang memanfaatkan situasi," kata Jokowi di Istana Negara.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
"Proses hukum akan dilakukan kepada Basuki Tjahaja Purnama dengan tegas, cepat, dan transparan. Saya minta pengunjuk rasa pulang ke daerah dan ke rumah masing-masing. Biarkan aparat keamanan bekerja pada proses penegakan hukum," ujar Jokowi.Sebenarnya, Presiden Jokowi ingin segera pulang dan menemui para pendemo namun tak dimungkinkan menerobos kepungan demonstran di sekeliling Istana. Demonstran pun sempat bertemu dengan Menko Polhukam Wiranto, namun tak sesuai harapan.
Akhirnya, para peserta unjuk rasa memilih beberapa perwakilan untuk berdialog bersama Wapres JK yang sedikit ‘mengademkan’ pendemo. Wapres memberi jaminan proses hukum Ahok akan berjalan transparan, cepat dan adil dalam waktu 2 minggu sudah ada hasil.
Namun keributan tak terelekkan hingga ke Jakarta Utara dan sebagian pendemo ke Gedung DPR/MPR. Di sana, mereka tak diperbolehkan masuk karena alasan keamanan. Akhirnya Ketua MPR Zulkifli Hasan kembali memberi jaminan masalah hukum Ahok dan pendemo akhirnya mulai membubarkan diri pada pukul 4 pagi tadi.
(rei)