DREAMERS.ID - Masalah pungutan liar (pungli) di berbagai bidang pemerintahan tengah gencar diberantas. Yang menghebohkan adalah tertangkapnya pungli di Kementerian Perhubungan di mana Presiden Jokowi ikut turun tangan menangananinya.
Polisi mengamankan uang sekitar Rp80 Juta dan 8 buku rekening dengan nama berbeda-beda. Meski yang tertangkap tangan nilainya tak mencapai 100 juta, namun tindak pungli ini diduga telah berlangsung bertahun-tahun hingga mencapai miliaran rupiah.
Sayangnya, jumlah nyata yang diamankan polisi membuat Presiden Jokowi dikritik karena seorang presiden tak perlu ikut turun tangan ke lokasi untuk uang yang jumlahnya hanya seperti yang tersebut di atas. Namun Jokowi menanggapinya dengan tegas dan santai.
Baca juga: Agak Di Luar Nurul, Jokowi Ungkap Kaesang Telah Minta Restu Masuk PSI?
"Bukan hanya Rp500 ribu atau Rp1 juta, urusan Rp10 ribu pun akan saya urus," kata Presiden Jokowi. "Bukan urusan uangnya. Banyak yang sampaikan ke saya, Pak Presiden kemarin di Kementerian Perhubungan hanya ada uang berapa juta saja diurus. Bukan hanya urusan kecil sepeti itu, yang lebih kecil pun akan saya urus,"Menurut Jokowi, jumlah yang kecil seperti ini yang sangat menjengkelkan dan meresahkan. Apa lagi jika dijumlahkan dari Sabang sampai Merauke, nilainya bisa mencapai puluhan triliun rupiah. Jokowi pun menambahkan suap yang ditangani oleh KPK.
"Kalau urusan yang gede, yang miliar, yang triliun itu urusan KPK, tapi yg urusan kecil-kecil biar urusan saya. Urusan Rp10 ribu enggak apa-apa," katanya.
(rei)