DREAMERS.ID - Kabar mengejutkan datang dari sebuah majalah dewasa asal Amerika Serikat, Playboy. Pada edisi Oktober 2016 mendatang, majalah yang identik dengan konten vulgar ini hadir dengan sesuatu yang berbeda, apakah itu?
Seorang model berhijab tampil untuk pertama kalinya dengan menggunakan busana muslim yang sopan dan tertutup. Sosok wanita berhijab ini bernama Noor Tagouri, seorang jurnalis di Amerika.
Beberapa tahun terakhir, majalah asal negeri Paman Sam itu memang sudah tidak memajang foto-foto telanjang lagi, melainkan mengulas topik yang lebih berbobot walau kontroversial dan masih memiliki halaman foto sensual.
Munculnya wanita berusia 22 tahun itu dalam majalah Playboy telah mengubah persepsi masyarakat jika wanita muslim tidak dapat tampil pada majalah yang biasanya dibanjiri oleh model berpose seksi dan berpakaian minim.
Noor menunjukkan kepercayaan dirinya lewat busana modest wear yang ia kenakan untuk majalah bertajuk ‘Renegades’ tersebut. Wanita hijab ini tampil kasual dengan kaus berwana putih dan jaket kulit hitam yang dipadukan bersama celana hitam. Hijab yang membalut kepalanya dililit sederhana dengan gaya klasik. Untuk menambah kesan glam rock, ia memulaskan lipstick warna merah gelap.
Dilansir dari situs News, mimpi terbesarnya adalah menjadi pembawa berita hijab pertama di stasiun televisi ternama di Amerika. Sekarang ini, Noor berprofesi sebagai penulis cerita untuk Newsy, sebuah jaringan berita Amerika Serikat yang memproduksi video-video pendek.
Ia pun merasa yakin bahwa cita-citanya akan segera tercapai. Walau menggunakan hijab, hal tersebut tak akan jadi penghalang baginya untuk menjadi seorang reporter yang lebih baik lagi.
“Sejujurnya, menjadi seorang wanita muslim yang menggunakan hijab membantu saya untuk lebih jujur dalam memberitakan suatu kejadian.” tuturnya kepada Playboy, Senin (26/09).
Tentunya, kehadiran Noor pada majalah Playboy menuai sejuta kritik memojokkan serta cemoohan. Menanggapi hal ini, ia tidak ambil pusing bahkan tidak memberikan perhatian pada perkataan para netizen.
Noor hanya ingin melakukan yang terbaik dan tidak mau memikirkan perkataan negatif masyarakat terkait dirinya menggunakan hijab. Ia pun merasa dirinya memiliki nilai tambah dan lebih spesial daripada orang lain. “Dengan mengenakan hijab di kepala tidak akan berpengaruh dengan bagaimana saya membuat atau membawakan berita, bukan.” tutup jurnalis berhijab tersebut.
(ysm)